Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025

Gambar
  Thema: Tetap Kataken Bujur man Dibata Bahan: 1 Tesalonika 5:16–18 " Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." Fakta Nas: Dalam surat ini, Rasul Paulus memberikan tiga instruksi penting kepada jemaat Tesalonika sebagai ekspresi hidup orang percaya yang matang dalam iman: Bersukacitalah senantiasa – Sukacita bukan sekadar emosi, tetapi sebuah keputusan rohani. Tetaplah berdoa – Sebuah ajakan untuk hidup dalam relasi terus-menerus dengan Allah. Mengucap syukurlah dalam segala hal – Menunjukkan respon iman, bukan tergantung pada keadaan. Ketiganya merupakan bagian dari kehendak Allah dalam Kristus Yesus. Arti dan Makna Teologis: Bersukacita senantiasa Sukacita dalam konteks teologis bukan bergantung pada situasi atau emosi, melainkan merupakan buah Roh (Gal. 5:22) yang muncul dari keyakinan bahwa Allah hadir, memelihara, dan berdaulat atas kehidupan. ...

Bagaimana Membentuk Tim Yang Berkinerja Tinggi

Tim kerja dibentuk bukan sebagai hiasan.  Bukan sebagai sarana untuk mengikuti trend dalam bekerja, tapi dibentuk untuk menghasilkan prestasi atau kinerja yang lebih tinggi.

Para eksekutif puncak dari satu perusahaan  berlayar bersama untuk menguatkan teamwork aintara mereka.  sumber photo : https://www.weka.ch/


Secara hakekatnya, bekerja secara tim akan memberikan hasil yang lebih tinggi dari bekerja sendiri sendiri.  Jika si A bekerja dapat menghasilkan 100 satuan  dan si B juga bekerja dapat 100,satuan dan jumlahnya 200 satuan.  Akan tetapi  kalau mereka bekerja sama hasilnya adalah 400.  Hasil 400 diperoleh karena dua orang bekerja sama, sehingga masing masing mereka menghasilkan 200 satuan.  Jauh sekali bedanya  jika mereka bekerja sendiri sendiri tidak secara tim, maka hasiil perolehan maksimum mereka hanyalah 100 satuan. 

Menghasilkan Tim yang bekinerja Tim minimal ada 6 syaratnya.

1.     Saling percaya (Trust)

2.     Punya Visi yang jelas  (Vision)

3.     Iklim bekerja yang optimis (Optimism)

4.     Ada kesenangan dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab (Enjoyment)

5.     Ada aktifitas penguatan dan pemberdayaan (Empowerment)

6.     Selalu menemukan dan menciptakan peluang  (Opportunity)


Saling Percaya (Trust) dibangun dengan komunikasi yang transparan dan intensif.  Jika Trust sudah terbangun maka semua anggota tim akan lebih berani mengatakan kebenaran, sekalipun kebenaran itu adalah berupa bad news, atau cerita kegagalan.  Disamping itu jika Iklim saling percaya sudah terbentuk, maka semua anggota tim akan mempunyai panduan untuk membiasakan prilakunya, panduan mengambil keputusan, sehingga setiap orang merasa berani mengambil keputusan. Tentu saja hal ini akan berlanjut dengan keberanian mengambil keputusan.  Hasilnya adalah semua orang akan bertanggung jawab dengan tindakannya, berani mengakui kesalahan dan perasan satu tim akan semakin kuat dan mendalam.

Punya Visi yang jelas (Vision). Visi   arah, punya visi artinya punya arah atau sasaran/tujuan yang hendak dicapai/diwujudkan. Oleh sebab itu Visi ini harus dituliskan dengan jelas, ringkas dan Bahasa yang mudah dimengerti.  Jika visi sudah jelas maka setiap orang akan bekerja untuk mencapainya.  Disamping itu visi yang jelas akan melahirkan motivasi kerja yang tinggi, kerelaan bekerja keras atau bekerja secara Bersama sampai tuntas. Jika tim bekerja menuju visi yang dipahami secara bersama, maka setiap orang focus pada pekerjaan dan tanggung jawabnya.

Iklim bekerja yang optimis (Optimism). Optimisme sangat dibutuhkan dalam tim, dan dampaknya akan bolak balik. Optimisme akan menguatkan perasan satu tim, dan tim juga akan mempertahankan dan menguatkan optimism.  Apa fungsi optimism? Fungsinya seperti bahan bakar yang selalu membakar semangat untuk meraih visi dalam diri setiap anggota tim.  Tim sepakbola yang mempunyai perasan optimism kolektif akan membuat tim itu bekerja keras, gigih dan focus kepada hasil akhir  sampai pluit akhir.  Tugas pemimpin adalah membuat keseimbangan antara optimism dengan kenyataan.

Ada kesenangan dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab (Enjoyment) Tim yang bekerja dengan perasaan senang adalah tim yang kemungkinan besar berhasil dan menang. Oleh sebab itu salah satu tugas terpenting dari pimpinan tim adalah menentukan nada/irama kerja yang menyenangkan bagi semua anggota tim.  Dampak positifnya bahwa tim yang bekerja dengan perasan senang atau enjoy akan selalu focus kepada keberhasilan bukan kepada kegagalan, dan mendorong setiap orang dan secara tim mencapai prestasi puncaknya.  Pemimpin yang focus kepada manusia, unsur kemanusiaan akan mampu menciptakan rasa senang.  Kata kata yang positif dan apresiatif adalah salah satu factor yang paling menentukan dalam menciptakan enjoyment dalam bekerja.

Ada aktifitas penguatan dan pemberdayaan (Empowerment) High Performance Team mudah sekali diberi tanggung jawab baru, target dengan standard kualitas dan kwantitas yang lebih meningkat.  Oleh sebab itu setiap peran perlu juga diimbangi dengan penguatan penguatan atau empowerment (pemberdayaan) .  Sudah lumrah diketahui bahwa pemimpin selalu focus pada apa nya sedangkan anggota team focus pada bagaimana nya.  Bagaimana adalah cara, standard baru harus dicapai dengan cara yang baru.  Jika anggota tim sudah diberdayakan secara konsisten, maka hasilnya mereka lebih mandiri dan tanggung jawab pun semakin kuat dipegang dan dijalankan.

Selalu menemukan dan menciptakan peluang  (Opportunity) Peluang tidak pernah diberikan, diwariskan atau disajikan.  Jangan menunggu atau pasif dalam mendapatkan pekuang, ciptakan lah peluang.   Bagaimana agar tim selalu mempunyai peluang? Caranya adalah kembangkan dan gunakan keterampilan baru, kerjakan peran yang berbeda dalam tim yang sama, ikuti pelatihan pelatihan lintas sectoral dan masuk fleksibel kepada tim yang baru.  Maka peluang akan dimiliki oleh tim tersebut.  Perlu di coba semuanya dengan niat belajar.  Sekalipun dia sangat lihai bermain gitar, perlu juga dia berlatih meniup seruling atau Latihan volley. 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025