Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Featured Post

Berngi 6 Catatan Tambahan Pekan Keluarga 2024

Gambar
  Renungen: Masmur 128: 1-6 Tema : Jabu Si Dem Alu Kesangapen   128:1 Sangap kal kalak si malang man TUHAN , si nggeluh ngikutken kerina perentahNa. 128:2 Ipanna me ulihna latih, sangap nggeluh, mehuli sikerajangenna. 128:3 Ndeharana bali ras anggur si meramis buahna i bas rumahna, dingen anak-anakna bali ras tunas batang saitun i sekelewet mejana. 128:4 Bage me pasu-pasu TUHAN , man kalak si malang man baNa. 128:5 TUHANlah si masu-masu kam i Sion nari, mbera idahndu kesangapen Jerusalem kidekah umur geluhndu. 128:6 Cawirlah kam metua, maka sempat idahndu kempu-kempundu. Damelah sikerajangen Israel ! FAKTA , ARTI DAN MAKNA 1.      Sangap kal kalak si malang man TUHAN , si nggeluh ngikutken kerina perentahNa.   Ipanna me ulihna latih, sangap nggeluh, mehuli sikerajangenna. Ndeharana bali ras anggur si meramis buahna i bas rumahna, dingen anak-anakna bali ras tunas batang saitun i sekelewet mejana . Kerina kal kita ersura sura ra...

HIDUP ADALAH BERLARI, TAPI BUKAN PELARIAN

Gambar
Ternyata kita semua sedang berlari.   Sadar atau tidak sadar (semoga semua sadar)   hidup adalah berlari, tapi hidup bukan pelarian,   kade kade.   Hidup adalah berlari karena pada kenyataannya kita semua mengejar sesuatu dalam hidup kita.    Orang bebas adalah orang yang berlari pada lintasan yang dia pilih sendiri, orang bebas adalah orang yang   menentukan sendiri apa yang dia kejar dalam hidupnya.    Sebagian orang dipaksa berlari untuk mengejar sesuatu yang dia tidak sukai.   Misalnya orang yang hidupnya sekarang di dalam penjara.   Mereka pasti menghitung hari demi hari yang artinya saat dipenjara dia hidup untuk mengejar sesuatu yang diberikan dengan paksa kepada dirinya.   Dulu saat masih bebas mereka hidup dengan seenaknya.   Mereka tidak mempergunakan kebijaksaanaanya dalam mengejar sesuatu.   Prinsip dilanggar, etika diterobos, mobil mewah ditimbun, kebenaran diinjak injak.   KPK...

Mereka Tewas Karena "Garam"

Gambar
Pada hari Sabtu tanggal 1 Februari 2014, Gunung Sinabung menelan korban jiwa. Ada 15 orang yang ditemukan sudah tewas akibat serangan awan panas di desa Suka Meriah. Dari 15 orang tersebut 7 orang adalah anak muda yang tergabung dalam GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) dari Kota Cane. Apa sebab mereka ada di Desa Suka Meriah, pada hal mereka bukan penduduk desa yang jaraknya hanya sekitar 2,7 km dari kawah Gunung Sinabung yang sudah lebih 4 bulan erupsi terus? Apa sebab mereka berada di zona maut pada hari Sabtu itu? Kalau dicari cari jawabannya, maka kematian mereka ada hubungannya dengan garam. Garam? Ya benar karena garam. Perlanja Sira (Pembawa Garam, Orang Karo Jaman Dulu) Mereka tewas dan gugur sebagai bunga bangsa karena mereka sedang mempraktekkan hidup sebagai garam. Hidup sebagai garam sebagaimana yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus dalam Matius 5 :  13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia ...

Bupati Kena Ukur Surbakti Menentukan Jadi Atau Tidak Relokasi Pengungsi Sinabung

Gambar
Kemampuan kepemimpinan ( leadership skill ) Doktor Honoris Causa Kena Ukur Surbakti benar benar dalam pertaruhan. Apakah dia mampu dalam waktu satu dua hari ini memilih, memutuskan dan menetapkan lokasi relokasi penduduk Sukameriah, Bekerah dan Simacem. Ini adalah nama tiga desa yang paling dekat jaraknya (sekitar 3 km) dengan kawah Gunung Sinabung, yang harus direlokasi Apalagi setelah adanya 15 korban tewas akibat awan sangat panas pada hari Sabtu lalu di Desa Sukameriah, yang menambah bukti bahwa 3 desa ini  sudah tidak mungkin ditempati lagi. Karena sewaktu waktu bahaya awan panas, aliran lava pijar serta jatuhan batu batuan dari erupsi dapat mengancam. Perintah relokasi ini sebenarnya sudah diinstruksikan oleh Presiden SBY dalam kunjungannya ke Kabanjahe lebih satu minggu yang lalu. Saat itu dengan tegas Presiden  menekankan bahwa penduduk dari 3 desa diatas yang berjumlah lebih kurang 1.109 keluarga harus direlokasi ke tempa...

Empat Belas Orang Tewas Kena Awan Panas Di Sukameriah

Gambar
Akhirnya Gunung Sinabung menelan korban jiwa. Hari ini 14 orang tewas terkena lahar panas di desa Sukameriah Kabupaten Karo. Para korban tidak bisa mengelak adanya awan panas yang berbarengan datang dengan erupsi Gunung Sinabung, hari ini Sabtu tanggal 1 Februari 2014. Menurut saksi mata di RSU Kabanjahe, hampir semua jenajah penuh dengan abu letusan. Desa Sukameriah adalah desa yang terletak dalam radius 3 km dari kawah Gunung Sinabung. Merupakan satu desa yang harus di relokasi bersama dua desa lainnya yaitu Bekerah dan Simacem. Namun karena beberapa hari belakangan ini tidak ada erupsi maka beberapa penduduk memberanikan diri berkunjung ke desa Sukameriah untuk melihat situasi. Saat mereka melihat keadaan di desa Sukameriah, tiba tiba terjadi erupsi yang mengeluarkan debu dan lahar panas. Sebagian dari mereka tidak bisa mengelak akhirnya tewas sebagai korban jiwa letusan Gunung Sinabung. Dari 14 jenazah yang sudah diidentifikasi ada 6 orang mahasiswa ...