Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2010

Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

KERJA SAMA

Gambar
Visi mereka sangat jelas, menciptakan sukacita bagi kehidupan. Misinya pasti, meletakkan teman yang lumpuh di depan Kristus Sang Mesias, dan Guru dari segala guru. Keyakinan mereka adalah materi dalam ukuran biji sesawi. Namun...semua pintu tertutup rapat oleh pagar betis-betis kekar dan tubuh-tubuh gempal yang sedang terbuai dalam konsentrasi penuh menikmati kata-kata lembut Sang Guru. “Tak mungkin diterobos”, seketika menyelinap dalam mata mereka, namun tidak sampai keotak karena dibelokkan ke hati, terminalnya Iman. Semangat hampir memudar dan mengedepankan kata kata menyerah. Dan ketika melihat wajah optimisme dari yang lumpuh di atas tilam, yang mengalunkan irama rintihan kerinduan, maka biji-biji kasih merebak dalam relung hati berempat. Lalu memancarlah ide yang mengalahkan segala kesulitan dan ketidak mungkinan, dan yang menyapu bersih segala keraguan dan kelelahan. Sedetik kemudian atap tinggi pun didaki dan dibuka dengan kehati-hatian optimum. Perlahan penuh perhitun

MENGAPA JAWA BARAT

Gambar
Oleh Sarah Simanjuntak. Pada sambutannya di HUT PGI yang diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 2010 yang lalu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Bapak Dede Yusuf mengatakan, bahwa Jawa Barat adalah provinsi dengan tingkat toleransi beragama yang paling kondusif. Hal ini perlu kita aminkan karena sangat bertolak belakang dengan hasil laporan – laporan yang telah terbit. The Wahid Institute melaporkan bahwa Jawa Barat ditetapkan pada urutan teratas sebagai daerah paling banyak terjadi Pelanggaran Kebebasan Beragama dan Kehidupan Keagamaan sepanjang tahun 2009 disusul oleh provinsi Jawa Timur. Mengutip dari situs http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/perusakan-rumah-ibadat-negara-tak-berdaya/, lembaga lintas agama, Indonesian Conference on Religion and Peace – ICRP, juga mencatat Jawa Barat sebagai daerah dengan tingkat pelanggaran kebebasan beragama tertinggi yaitu 57 peristiwa, disusul oleh Jakarta (38 peristiwa), Jawa Timur (23 peristiwa), Banten (10 peristiwa), Nusa Tenggara Barat (9

JUSUF DAN JUSUF

Gambar
Dia merubah nasibnya dengan sebuah alat kehidupan yang namanya kesetiaan. Dan kesetiaan lah yang membawa dia sampai ke penjara, yang berawal dari Rumah Pejabat tinggi yang sangat berkuasa. Sebab di rumah ini lah ujian sebenarnya tentang kesetiaan itu dia alami. Dan dia memenangkannya dengan benderang yang gemilang. Ketika rekayasa cerdik perempuan cantik yang berstatus istri sang pejabat yang kesepian, bisa dia atasi dengan mempertahankan komitmen langka. Risiko masuk penjara hanyalah jalan emas menuju puncak ketenarannya, yang kelak dengan sangat significant menolong keluarga dan seluruh Bangsanya. Namanya singkat namun sakti. Ada kekuatan magis surgawi dalam nama itu, yang hanya bekerja jika bercampur dan terhubung dengan Sang Divine di Ujung Angkasa. Terbukti 1500 tahun kemudian yaitu sekitar dua ribu sepuluh tahun yang lalu, ada kesetiaan hebat lain yang dilakukan oleh penyandang nama y

TENTANG VIDEO ITU

Gambar
Tanpa kita sadari, atau mungkin kita sangat sadar, bahwa energi kebangsaan kita sedang ditarik ke arah yang tidak ada maknanya. Pembicaraan paling hangat yang dilakukan hampir semua kalangan adalah kasus Video Mesum 3 orang itu. Hampir semua stasiun televisi menyiarkannya, dengan beragam kemasan acara, mulai dari acara gossip sampai Talk Show yang (katanya) paling cerdas dan berwibawa. Sejumlah pejabat sampai menteri ikut memperbincangkannya, tokoh yang paling mengandalkan moral sampai yang emosional pun tidak ketinggalan. Para ahli telematika, pembuat undang undang, pejabat bidang Hukum, sampai pengacara kondang ikut berbicara dan menyampaikan kuliah-kuliah cerdasnya. Secara diam-diam, karena terlalu heboh disiarkan, anak-anak remaja dan orang orang tua lugu pun ikut bertanya-tanya, ‘seperti apa sich videonya’. Sampai akhirnya dengan sembunyi-sembunyi ikut pula menyaksikan video tersebut. Apa reaksi mereka, para remaja dan orang tua lugu itu? Macam-macam saya kira. Dan semu