Featured Post

Analisis Lengkap Mengenai Ketidaksinambungan Komunikasi antara Pertua & Diaken Emeritus dengan Pertua & Diaken Aktif di GBKP (Klasis Bekasi-Denpasar) dalam Perspektif Akademis dan Teologis

Gambar
 Pembinaan khusus bagi Pertua dan Diaken Emeritus Klasis Bekasi-Denpasar yang dilaksanakan di Kinasih, Depok, pada 7 Februari 2025 mengangkat isu fundamental mengenai peran dan keterlibatan pertua dan diaken emeritus dalam gereja. Salah satu poin yang ditekankan oleh Pdt. Christoper Sinulingga, selaku Kabid Pembinaan Moderamen GBKP, adalah bahwa tidak ada perbedaan dalam hal melayani  antara pertua dan diaken aktif dengan pertua dan diaken emeritus. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan komunikasi dan peran yang cukup signifikan. Pertanyaan kunci yang muncul: 1. Mengapa terjadi kesenjangan komunikasi dan peran antara pertua & diaken emeritus dengan pertua & diaken aktif? 2. Benarkah dalam konsep teologis tidak ada perbedaan antara keduanya? 3. Jika secara konsep tidak ada perbedaan, mengapa dalam praktik muncul perbedaan? 4. Apa tujuan sejati dari pembinaan ini, dan bagaimana penyelesaiannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, analisis...

Semoga `Shin Tae Yong Tidak Memainkan Mereka Malam Ini

 Saya  berharap supaya beberapa pemain ini tidak dimainkan oleh Shina Tae Yong pada pertandingan FIFA MATCH DAY melawan Timor Leste Leg 2 malam hari ini.  Karena menurutku mereka ini lah yang membuat permainan Timnas sangat buruk, dibawah standard, pada pertandingan tanggal 27 Januari 2022 beberapa hari dulu.

Mereka yang saya maksud yang pertama adalah Dedik Setiawan, Edo Febriansyah dan Hanis Sagara ditambah juga satu lagi Irfan Jaya.  Dedik Setiawan kelihatan sekali sangat belum matang secara karakter bermain, skill nya saya kira cukuplah.  Namun karakter bermainnya masih jauh.  Selalu ragu, setiap kali didepan gawang, padahal posisinya striker. 

Beberapa kali terlihat di Camera pada pertandingan 27 Januari itu dia memandang kea rah Shin Tae Yong setiap kali gagal emncetak gol, untuk minta maaf.   Terutama saat ada peluang dari Ricky Kambuaya, yang peluang gol nya 99%, tapi akhirnya noooollllllllll.

Sumber photo : https://serangnews.pikiran-rakyat.com/

Saran saya kepada Mas Dedik, nampanyak Anda perlu waktu 2 tahun lagi untuk mempunyai mental setara dengan Pratama Arhan.  Berlatih lah terutama untuk mengalahkan ego anda Mas. Sebab di Timnas anda bermain bukan untuk membuktikan kehebatan Anda. Tapi Anda bermain untuk tim, untuk bangsa ini.  Jika mental bermain anda seperti permainan kemarin itu, levelnya masih di klub lah menueut saya. 

Mungkin Anda perlu berlatih seperti prinsip David Beckham, berlatih setelah berlatih.  Setelah berlatih Bersama klub, Anda berlatih lagi sendirian supaya seluruh ego Anda runtuh dibawah seragam merah putih Timnas kit aitu.

Edo Feriansyah pun terlihat sekali belum matang, terlalu asyik membantu penyerangan tapi telaaattt turun kebawah membantu pertahananan.  Umpan umpan sering tidak terarah dan salah.

Hanis Sagara pun hampir sama kelemahannya dengan Dedik Setyawan, kurang matang. Tidak tenang saat didepan gawan, berfikir dan menendang spekulatif sehingga gagal membuahkan gol.

Irfan Jaya, skill nya cukup lumayan. Tapi menurut saya terlalu egois.  Ketika jaraknya tinggal 5 meter ke gawang lawan, Irfan berfikir dialah satu satunya yang harus mencetak gol. Padahal masih ada pemain yang posisinya lebih bagus. Irfan harus merubah mindset “aku butuh teman yang lain untuk mencetak gol”.

Tulisan ini saya buat karena kecntaan saya kepada Timnas kita, dan juga harapan kepada pemain pemain yang sebut diatas mengikuti proses untuk menjadi pemain yang super handal nantinya.  Saya sangat yakin kepada Coach Shin Tae Yong sudah menyediakan bentuk, metode dan porsi Latihan yang paling bagus yang menghantarkan seluruh pemain kita ke level lebih tinggi, asal ikuti engan ketat seluruh saran nya. Asnawi Mangkualam sudah membuktikannya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024