Featured Post

Analisis Lengkap Mengenai Ketidaksinambungan Komunikasi antara Pertua & Diaken Emeritus dengan Pertua & Diaken Aktif di GBKP (Klasis Bekasi-Denpasar) dalam Perspektif Akademis dan Teologis

Gambar
 Pembinaan khusus bagi Pertua dan Diaken Emeritus Klasis Bekasi-Denpasar yang dilaksanakan di Kinasih, Depok, pada 7 Februari 2025 mengangkat isu fundamental mengenai peran dan keterlibatan pertua dan diaken emeritus dalam gereja. Salah satu poin yang ditekankan oleh Pdt. Christoper Sinulingga, selaku Kabid Pembinaan Moderamen GBKP, adalah bahwa tidak ada perbedaan dalam hal melayani  antara pertua dan diaken aktif dengan pertua dan diaken emeritus. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan komunikasi dan peran yang cukup signifikan. Pertanyaan kunci yang muncul: 1. Mengapa terjadi kesenjangan komunikasi dan peran antara pertua & diaken emeritus dengan pertua & diaken aktif? 2. Benarkah dalam konsep teologis tidak ada perbedaan antara keduanya? 3. Jika secara konsep tidak ada perbedaan, mengapa dalam praktik muncul perbedaan? 4. Apa tujuan sejati dari pembinaan ini, dan bagaimana penyelesaiannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, analisis...

Menciptakan Lingkungan Kerja Yang Nyaman

Kepemimpinan departemen (memimpin sebuah unit organisasi dan kelompok kelompok yang ada didalamnya) bertujuan mengoptimalkan kinerja semua kelompok yang ada di dalam departemennya.  Oleh sebab itu salah satu  hal yang paling penting dilakukan, (dan ini menjadi tanggung jawab utama seorang pemimpin) adalah menciptakan lingkungan kerja yang positif dan kondusif sehingga semua  orang dalam kelompok kelompok merasa nyaman, diterima, diapresiasi, dilibatkan, ditantang, diberdayakan dan dipercaya untuk mengerahkan seluruh kemampuan nya untuk meraih target target kelompok nya atau target department. 

Banyak hal yang harus dilakukan sang pemimpin untuk menciptakan lingkungan atau tempat kerja yang nyaman dan memotivasi.  Fokus kepada interna dan juga eksternal, dibawah ini ada sebuah artikel yang sederhana yang kami copas dari kompas.com

Kesuksesan seorang pemimpin tidak hanya dapat dilihat dari prestasi yang telah diraih dan bagusnya rencana yang dibuat untuk mengembangkan perusahaan yang dikelola saja. Kualitas lingkungan dan kehidupan karyawan di lokasi kerja juga dapat menjadi indikator keberhasilan seorang atasan. Suasana yang menyenangkan dan bebas dari perlakuan diskriminasi merupakan hal yang membuat para pekerja menjadi lebih bersemangat dan betah dalam menyelesaikan pekerjaan. Dengan situasi yang demikian, pastinya perusahaan dapat memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, serta mampu memberikan hasil kerja yang maksimal.

Sumber photo : https://content.wisestep.com/reasons-google-best-place-work/

 Perlu diketahui bahwa lingkungan kerja yang sehat bisa memberikan pengaruh pada kinerja operasional perusahaan dan juga perkembangannya. Untuk bisa mendapatkan hasil terbaik, seorang bos perusahaan tentu wajib memiliki gaya kepemimpinan yang baik, sehingga mampu menebarkan aura positif ke seluruh lingkungan kerja. Apabila Anda adalah seorang pemimpin, ketahui hal-hal penting berikut agar Anda bisa menghadirkan lingkungan kerja yang sehat untuk para karyawan Anda seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Beri Keleluasaan Karyawan untuk Memilih Cara Terbaik Merampungkan Tugasnya

Setiap karyawan pasti memiliki kemampuan dan cara berpikir yang berbeda-beda. Dengan demikian, pastinya mereka juga memiliki cara yang berbeda untuk menyelesaikan tugas yang diamanahkan.  Beberapa pemimpin mungkin bersikap terlalu kaku, sehingga tidak bisa menerima cara kerja seseorang yang kadang dapat dikatakan unik. Sebagai pemimpin, selain mengetahui keunggulan dan cara kerja yang efektif bagi para karyawannya, sebisa mungkin berikan tugas sesuai bidang yang paling mereka kuasai. Sehingga Anda bisa memberikan keluwesan bagi mereka untuk bekerja.

2. Menerima Keberagaman Lingkungan kerja tentunya diisi oleh orang-orang dengan latar belakang, perilaku, dan potensi yang beragam.

 Dengan perbedaan tersebut, tiap orang pasti memiliki pola pikir tersendiri untuk menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi.  Setiap orang juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Terkadang, karena kekurangan yang dimiliki oleh seseorang dalam sebuah tim, proses penyelesaian pekerjaan bisa mengalami hambatan.  Ketika mencari solusi dari masalah yang disebabkan oleh kekurangan seseorang, perlu diingat bahwa seseorang juga memiliki kelebihan yang pasti akan sangat berguna jika diterapkan di bidang yang tepat.  Untuk menjadi pemimpin yang baik, yang perlu Anda lakukan yaitu menyelesaikan permasalahan yang muncul secara bijaksana. Fokuskan hanya pada upaya penuntasan masalah, dan hindari meletakkan kesalahan pada kelemahan karyawan Anda. Selain itu, Anda juga dapat melakukan evaluasi agar para karyawan berada di tempat yang sesuai dengan kemampuan mereka.

3. Gunakan Bahasa Tubuh dan Gestur dengan Tepat.    

Bahasa tubuh dan gestur merupakan bagian penting dari komunikasi, khususnya yang dilakukan secara langsung. Umumnya, kedua hal tersebut membuat komunikasi menjadi tidak monoton. Namun, bisa jadi karena salah memilih bahasa atau gerakan tubuh, ada kemungkinan untuk terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi. Bahasa tubuh merupakan bentuk komunikasi nonverbal, dimana tindakan bertukar informasi dilakukan tanpa berbicara. Metode ini menggunakan tubuh sebagai media untuk menyampaikan pesan. Misalnya menyatakan “tidak” dengan menggelengkan kepala saja.  Gestur, hampir mirip dengan bahasa tubuh, yang menjadi pembedanya adalah gestur memerlukan komunikasi verbal untuk menggunakannya. Sama-sama bermakna penolakan atau penyangkalan, jika bahasa tubuh hanya perlu menggelengkan kepala, gestur memerlukan penuturnya untuk mengatakan “tidak”.  Sebab bahasa dan gerakan tubuh memberikan pengaruh besar pada pesan yang disampaikan pada orang lain, sebagai pemimpin jangan sampai Anda menggunakannya dengan tidak tepat dan merusak relasi dengan bawahan. 

4. Mempermudah Cara Kerja Karyawan Dengan kehadiran teknologi yang terus berkembang.  

Kegiatan komunikasi dan proses pengerjaan tugas pastinya bisa menjadi lebih mudah dan efektif. Selain meringankan aktivitas, keberadaan teknologi juga bisa membuat tugas-tugas dapat terselesaikan dengan waktu yang lebih cepat. Hanya dengan memanfaatkan jaringan internet, kegiatan transfer data atau informasi pada sesama karyawan, kinerja perusahaan tentu menjadi lebih efektif dan efisien. Melalui teknologi pula, produktivitas para pekerja dapat dimaksimalkan. Alasannya, karena waktu pengerjaan menjadi lebih singkat, maka dalam sehari seorang karyawan bisa saja menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus. 

Pemimpin yang Sukses adalah yang Dicintai Para Karyawan Sudah sangat jelas jika seseorang akan disegani ketika melakukan hal-hal baik untuk orang lain. Anda akan menjadi pemimpin yang sukses jika para karyawan memiliki hubungan yang baik dengan Anda. Relasi yang terjalin dengan baik tentu bisa Anda dapatkan dengan menciptakan lingkungan kerja yang membuat karyawan Anda betah. Berikan dukungan pada karyawan Anda dengan mengoptimalkan kemampuan dan produktivitas mereka dalam bekerja. Agar memberikan kesan yang baik, Anda juga perlu menggunakan bahasa dan gerakan tubuh yang tepat ketika berkomunikasi. Aplikasikan pula teknologi yang memadai untuk membuat kegiatan operasional menjadi lebih efektif dan efisien. Jadilah pemimpin yang diidolakan para bawahan.  

Sumber :  
https://money.kompas.com/read/2019/06/02/150000726/pemimpin-lakukan-ini-supaya-lingkungan-kerja-sehat?page=all.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024