Featured Post
Catatan Tambahan Pekan Penatalayan GBKP 2022 Hari 1
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Khotbah : Masmur 96 : 1-3, 10-13
Erberita Arah Tinepana
96:1
Endekenlah ende-enden si mbaru, o doni kerina, rendelah man TUHAN !
96:2 Rende
min man TUHAN , pujilah Ia. Beritaken min berita si mehuli kerna keselamaten
man banta.
96:3
Turiken min kemulianNa man bangsa-bangsa, momoken min perbahanenNa si mejin man
kerina jelma.
96:10 Katakenlah man bangsa-bangsa, "TUHAN kap raja! Doni paguh
la terugur; bangsa-bangsa iadiliNa alu bujur."
96:11 Meriahlah, o langit ras doni! Ergeruhguhlah, o lawit ras isina
kerina!
96:12
Meriahlah, o juma ras isina kerina, batang-batang kayu i kerangen meriahlah
persurakna!
96:13
Sabap reh TUHAN ngakimi doni enda, alu kesetianNa irungguiNa bangsa-bangsa
' Fakta
1. Masmur
96 ini berisi ajakan untuk memuji Tuhan kepada semua isi dunia. Rendelah min Man Tuhan …ajakan untuk semua
dunia memuji Tuhan.
2. Bagian
kedua ajakan itu bukan hanya bernyinyi namum “turikenlah min kemulianNa man
bangsa bangsa, perbahanenna si mejin man kerina bangsa bangsa. Lalu ditambah
ayat berikutnya “kataken man bangsa bangsa bahwa Tuhanlah raja doni. Dunia kuat
tidak bisa digoyang dan bangsa bangsa diadiliNYA dengan jujur.
3. Bagian
ketiga ajakan untuk bersukacita, meriahlah.
Yang diajak untuk bersuka cita itu adalah semua ciptaan; laut, batang
kayu, dan semua manusia atas kesediaan Tuhan untuk mengadili.
Makna
1. Tuhan
tidak asal menempatkan manusia hidup dalam dunia ini. Tapi Tuhanlah yang mengatur segala sesuatu
untuk manusia hidup, supaya manusia itu merasa senang dalam hidupnya atas
tempat hidup yang sangat nyaman yang tidai bisa diganggu oleh apapun juga karena
Tuhan lah sang penjaga. Oleh sebab itu semua yang diciptakan Tuhan
patut lah bersuka cita dan bergembira menyatakan kebesaran dan kemuliaan Tuhan.
2. Lebih
tajam lagi maka Masmur ini mengatakan bahwa bahwa semua ciptaan itu patut
sekali memuji TUhan, menyampaikan/menyatakan kemuliaan Tuhan dan bersuka cita
atas semua yang sudah dilakukan TUhan.
Tuhan lah yang memelihara dan mengadili segala sesuatu. Manusia memang tidak bisa melihat bahwa benda
benda mati juga bisa memuji TUhan. Tapi
Tuhan karena Maha Kuasa, pasti mampu mendengar, melihat dan merasakan bahwa
benda benda mati itu membesarkan dan memuliakan namaNYA. Pemasmur sebenarnya menjelaskan hal itu,
bahwa manusia terbatas kemampuannya dalam melihat gerak dan nyanyian benda
benda mati, seperti gunung, laut dan pohon kayu kepada Tuhan. Tapi TUhan
sendiri bisa merasakan hal itu semuanya.
3. Oleh
sebab itu semua keadaan dunia/ciptaan Tuhan adalah pembawa kabar berita dan
kabar itu sendiri tentang kemuliaan Tuhan. Maka nyatakanlah selalu TUhan kepada
setiap orang, setiap bangsa. Ketika manusia
memperlakukan semua ciptaan itu dengan hati yang menghormati Tuhan, hati bersyukur
dan memuji Tuhan. Maka semuanya akan
memuji dan memuliakan Tuhan.
Pengkenaina
·
Fungsi utama semua ciptaan Tuhan
adalah memuliakan Tuhan. Dan Ketika manusia
diciptakan maka manusia itu pun harus memperlakukan semua ciptaan itu bersama sama
dengan dirinya untuk memuji Tuhan dan mengabarkan kebesaran Tuhan. Dan Ketika mengambil bayam dan ikan atau
bebek untuk makanannya, maka manusia itu harus lah memohon ijin dan berterima
kasih kepada Tuhan atas diciptakannya bayam, diciptakannya ikan dan bebek. Dan saat manusia bersyukur atau makan itu
saat itulah semua bend aitu sudah ikut memuji dan membesarkan nama Tuhan. Ketika kita menikmati pemandangan danau atau
air terjun yang sangat indah dan mengucap syukur, maka saat itu lah danau dan
air terjun itu sudah ikut untuk memuji dan membesarkan kemuliaan Tuhan.
·
Kita manusia diharapkan atau dituntut
untuk memelihara dan mendayagunakan segala ciptaan yang ada dilingkungan
sekitar kita supaya lingkungan itu tetap ikut memuji TUhan.
·
Sangat berbeda makna dan teologi
menebang kayu dengan tujuan membangun rumah, dibanding menebang kayu untuk memperbesar
kekayaan. Kayu yang ditebang, dengan
niat mencari kekayaan dan kemakmuran pribadi pasti mempunyai perasaan yang
sangat sedih. Megogo kal situhuna pusuh
batang kayu si tabah ndu e adi tujuanndu hanya untuk memperkaya diri. Rukur mbages lah kita lebe kerina ope denga
sitabah batang kayu e nake. Bujur ras
mjj kita kerina.
Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin
Ginting
Komentar