Postingan

Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 13 - 19 Juli 2025

Gambar
  Thema: Membuat Nama (Erbahan Gelar) Nas: Lukas 2:21 (TB)  "Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya." Pengantar Nama adalah pemberian ilahi yang bukan hanya berfungsi sebagai penanda sosial, tetapi juga sebagai penegasan identitas, panggilan hidup, dan relasi seseorang dengan Tuhan. Dalam tradisi Ibrani, pemberian nama erat kaitannya dengan makna profetik dan tujuan ilahi. Yesus, sebagai Anak Allah yang menjadi manusia, diberi nama sesuai dengan rancangan kekal Allah sendiri — sebelum Ia dikandung, bahkan sebelum Ia lahir. Dalam konteks Karo, pemberian nama atau erbahan gelar bukan sekadar urusan budaya, tetapi juga memiliki dimensi spiritual dan eksistensial yang dalam. Fakta Historis dan Biblis Yesus diberi nama pada hari ke-8 saat Ia disunat, sesuai dengan hukum Taurat (Imamat 12:3). Nama "Yesus" (Ibrani: Yeshua) berarti "Yahweh menyelamatkan", yang ...

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Gambar
  Thema: Dunia Dipenuhi Oleh Berkat dari Tuhan (Doni Dem Alu Pasu-Pasu Dibata) Teks: Masmur 104:10–15 Pengantar Dunia diciptakan Allah bukan hanya sebagai tempat tinggal bagi manusia, tetapi juga sebagai ruang pemeliharaan dan persekutuan antara ciptaan dan Sang Pencipta. Mazmur 104 adalah puisi agung yang memuliakan Allah sebagai Pemelihara ciptaan yang penuh kasih dan keteraturan. Pemazmur memaparkan bahwa segala unsur alam, dari mata air, tumbuhan, hingga makanan dan anggur, merupakan berkat langsung dari tangan Allah. Di tengah krisis ekologis dan kekhawatiran masa depan, mazmur ini menjadi deklarasi iman bahwa dunia ini penuh berkat karena Allah sendiri yang terus memeliharanya. Fakta 1. Tuhan adalah Sumber Air dan Kehidupan Dalam ayat 10–11, pemazmur menyatakan bahwa Tuhan “melepas mata-mata air” ke lembah-lembah dan gunung-gunung, yang menjadi sumber minuman bagi seluruh makhluk hidup, termasuk binatang di padang dan burung-burung di udara. 2. Pekerjaan Tuhan Memberkati ...

Catatan Tambahan PJJ 29 Juni - 05 Juli 2025

Gambar
  Thema: Hidup Bersama Dengan Saudara Secara Berkelanjutan (Tetap Nggeluh Ras Senina) Nas :  Yosua 22:1–9 Pengantar Dalam dunia yang semakin individualistik, pesan Alkitab tentang kesetiaan terhadap sesama saudara—baik secara biologis maupun spiritual—menjadi relevan dan mendesak. Yosua 22 menampilkan narasi historis dan teologis yang sangat kuat tentang kesetiaan lintas batas wilayah, suku, dan kepentingan. Ketika suku Ruben, Gad, dan setengah Manasye telah menyelesaikan tanggung jawab mereka, mereka diizinkan kembali, bukan hanya dengan berkat materi, tetapi juga dengan peneguhan rohani agar tetap setia kepada Tuhan. Ini adalah pelajaran mendalam bagi gereja masa kini tentang kolaborasi, komitmen, dan kesinambungan iman dalam hidup bersama. Fakta 1.  Yosua memanggil suku Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye untuk mengakui kesetiaan mereka dalam mematuhi perintah Musa dan perintah Yosua. Mereka tidak meninggalkan saudara-saudara mereka dalam waktu yang lama, tet...

Catatan Tambahan PJJ 22–28 Juni 2025

Gambar
  Thema:   Endesken Persembahan Man Tuhan (Menyadari dan Menghayati Persembahan Kepada Tuhan) Nas: Imamat 23:15–22 (TB) “Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah Sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu; sampai pada hari sesudah Sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN… (selanjutnya sesuai nas lengkap)” Pengantar Persembahan bukan sekadar tindakan memberi sesuatu kepada Tuhan, melainkan ungkapan ketaatan, syukur, dan kekudusan. Dalam Imamat 23, Tuhan tidak hanya memerintahkan Israel untuk mempersembahkan hasil panen atau hewan kurban, tetapi juga memerintahkan mereka untuk menghitung waktu dengan cermat, menyiapkan bahan terbaik, dan mengikuti aturan yang ketat. Semua ini menyatakan bahwa Tuhan menghendaki ibadah yang sadar, tepat, dan kudus. Bukan karena Tuhan membutuhkan materi, melainkan karena melalui disiplin dan ...

Catatan Tambahan Khotbah 22 Juni 2025

Gambar
: Thema: Bersatu Hati Memuji Tuhan (Ersada Sora Muji Dibata) Nas Khotbah: Roma 15:1–6 (TB) "Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: “Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai Aku.” Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus." Pembukaan Di tengah dunia yang makin individualistis, suara yang menyatukan hati untuk memuliaka...

Iming Iming Investasi Bodong

Gambar
Mengikuti Investasi Bodong Ibarat Memaksa Tuhan Memberikan BerkatNy a                                                        Oleh Analgin Ginting  Pengantar : Di zaman sekarang, kita hidup dalam dunia yang serba cepat dan penuh godaan. Salah satunya adalah janji-janji manis investasi yang menjanjikan “untung besar dalam waktu singkat, tanpa kerja keras”. Iklan-iklan menggiurkan berseliweran di media sosial—dan tanpa sadar, banyak dari kita terpikat. Ironisnya, bukan hanya masyarakat umum, tapi juga jemaat dan bahkan para pemimpin gereja pun ikut terjebak dalam pusaran ini. Artikel ini hadir bukan untuk menghakimi, tapi untuk mengajak kita semua—jemaat dan pemimpin—merenung bersama: apakah kita sedang mencari berkat Tuhan dengan cara yang benar? Atau justru kita sedang memaksa Tuhan untuk memberkati jalan yang salah? Isi: Kenyataan Pahit di Bali...

Catatan Tambahan Khotbah 29 Juni 2025

Gambar
  Thema : Mengasihi Semua Manusia  (Keleng Ate Man Kerina Jelma ) Nas : 1 Tesalonika 3:11–13 (TB) Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu. Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu. Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya. Pengantar Dalam dunia yang semakin terpecah oleh perbedaan—baik agama, budaya, politik, maupun etnis—panggilan Rasul Paulus kepada jemaat Tesalonika untuk mengasihi semua orang menjadi pesan kenabian yang sangat relevan. Kasih bukan hanya untuk sesama orang percaya, melainkan juga kepada semua manusia tanpa syarat. Inilah panggilan gereja masa kini: menjadi komunitas yang inklusif, kudus, dan penuh kasih. Fakta 1. Paulus berdoa kepada Allah dan Yesus Kristus agar...