Featured Post

Perlunya Pembinaan Partisipatif dan Regeneratif di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi

Gambar
  Pt. Em Analgin Ginting M.Min.  Pendahuluan Pembinaan jemaat merupakan salah satu tugas hakiki gereja yang tidak dapat dipisahkan dari panggilan teologisnya sebagai ekklesia—umat Allah yang dipanggil, dibentuk, dan diutus ke tengah dunia (Ef. 4:11–13). Gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang pembelajaran iman, karakter, dan kepemimpinan. Oleh karena itu, pembinaan yang berkelanjutan, partisipatif, dan regeneratif menjadi indikator penting kesehatan sebuah gereja lokal. Dalam konteks Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), pembinaan memiliki makna yang lebih luas karena terkait erat dengan sistem pelayanan presbiterial-sinodal yang menekankan kepemimpinan kolektif-kolegial (runggu). Artikel ini hendak memperdalam, melengkapi, dan mengontekstualisasikan tulisan awal mengenai perlunya pembinaan di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi, dengan tetap mempertahankan esensi pengalaman empiris yang telah dituliskan, sekaligus memperkaya dengan muatan teologis dan refleksi aktual....

Hambatan Dalam Mengembangkan Tim

 Dalam hidup selalu ada rintangan atau hambatan, termasuk dalam membangun dan mengembangkan Tim Kerja pun akan selalu ada rintangan atau hambatan.  Namun perlu selalu diyaikini bahwa tidak ada hambatan yang tidak bisa diatasi, tidak ada masalah yang tidak dapat ditemukan solusinya, demikian juga dalam mengembangkan Tim.  Mencari solusi akan lebih mudah dan lebih rigampang setelah masalah nya, dan akar penyebab masalahnya pun dapat ditemukan dan didefenisikan atau dibatasi.

Selalu ada dua jenis hambatan dalam mengembangkan tim

1.     Hambatan Makro.  Yaitu semua hambatan yang berasal dari luar tim itu sendiri.  Misalnya Ketika cuaca tidak bersahabat, pemerintah yang kurang perhatian, situasi ekonomi politik yang kurang baik, infrastruktur yang belum dibangun dll.

Pesawat ruang angkasa yang dikembangkan Virgin jatuh. Ini salah satu hambatan makro dalam mengembangkan Tim Kerja.  Sumber photo : https://abcnews.go.com/video/embed?id=26612144


2.     Hambatan Mikro. Yaitu semua hambatan yang berasalah dari dalam tim sendiri, hal ini umumnya berkaitan dengan interaksi antara anggota Tim sendiri.   Jika antar tim kurang berkomunikasi, kurang semangat saling menghargai, kurang mempercayai sesame anggota tim, maka bisa saja muncul pembiaran oleh beberapa anggota tim. Pembiaran adalah Ketika ada anggota yang melupakan peran dan tanggung jawabnya, dibiarkan nya saja sampai ada anggota lain yang melakukannya.  Tentu hal ini akan sangat melemahkan tim

Salah bentuk hambatan mikro adalah perasaan sedih dan bersalah yang ada dalam diri anggota tim. sumber photo : https://www.allbusiness.com/



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025