Featured Post
Catatan Tambahan Pekan Penatalayan GBKP 2022 Hari 6
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Khotbah : Perb Rasul Rasul 20 : 29 - 31
Metenget Nandangi Pengajaren Si La Tuhu
20:29 Kueteh pe maka kenca aku lawes, reh me serigala si merawa ku
tengah-tengahndu si la alang-alangen ncedaken perpulungen e.
20:30
Bage pe i tengah-tengahndu nari keke me kalak si ngajar alu pengajaren si la
tuhu. Atena narik kalak si enggo tek man Jesus jadi pengikutna.
20:31
Perbahan si e erjaga-jagalah dingen inget maka telu tahun dekahna kuajari kam sekalak-sekalak
suari ras berngi alu iluh mambur
' Fakta
1. Nas
renungan kita pada hari ke 6 ini adalah petuah Rasul Paulus kepada penatua
jemaat Efesus. Percakapan ini sendiri
terjadi di Miletus, karena Paulus tidak datang ke Efesus demi menghemat
waktu. Dia menyuruh seorang utusan dari
Miletus untuk memanggil penatua Efesus dan datang ke Miletus. Paulus menjelaskan kepada mereka bahwa dia mengikuti terus perkembangan
di Efesus dan berkata bahwa setelah dulu dia tinggal kan, maka datang’ “serigala”
(penguasa bengis) ke tengah jemaat untuk memecah belah dan menakut nakuti
jemaat.
2. Paulus
juga menambahkan kemudian datang dari dalam jemaat sendiri orang orang yang mengajarkan
ajaran sesat. Mereka ingin menarik kembali orang yang sudah percaya kepada
Jesus menjadi pengikutnya.
3. Oleh
sebab itu kata Paulus mereka harus berjaga jaga dan tetap percaya kepada Tuhan
Yesus, dam Paulus juga mengingatkan bahwa dia dulu selama 3 tahun mengajari
seluruh pertua atau penatua jemaat dengan air mata.
1. Jemaat di Efesus didatangi serigala, atau penguasa bengis yang mengganggu kehidupan jemaat Tuhan. Kita harus lihat dan terima kenyataan ini bahwa jemaat Tuhan akan selalu didatangi serigala dalam segala jaman dari dahulu sampai sekarang. Apa yang dialami di Efesus, di Roma bahkan di Jerusalem adalah kenyataan yang menjadi sejarah bahwa persekutuan Tuhan selalu diganggu, diintimidasi, ditindas dan sebagainya. Namun harus juga kita ingat, bahwa jemaat Tuhan tidak kalah, tidak mengecil apalagi hilang. Sebaliknya jemaat Tuhan makin kuat, makin bertumbuh, makin tersebar keseluruh dunia. Hampir sama dengan di Negara kita, pernah bom meledak bertubi tubi di gereja, tapi justru gereja Tuhan makin kuat dan makin eksis sehingga peristiwa ini menjadi sejarah yang indah yang menguatkan iman.
2. Pengajaran
sesat pun muncul di Efesus, dan pengajarnya dari jemaat sendiri. Tujuannya
mencari pengikut supaya semakin banyak yang keluar dari ajaran Kristus dan
beralih menjadi pengikut “mantan orang dalam itu”. Siapa mereka ? Pasti iblis atau pengikut iblis.
Sebab hanya iblis dan seluruh pengikutnya yang punya misi untuk menarik dan
meyesatkan pengikut Kristus. Iblis
memang licik, dia selalu muncul dari internal. Ingat Judas Iskariot salah satu murid
lingkaran dalam Yesus Kristus yang akhirnya sesat dan menjual Yesus. Ujung dari pengikut iblis, ujung dari aliran
sesat, salah satunya bunuh diri seperti Judas Iskariot. Jangan pernah lari, jangan pernah sesat teman
serayan ras senina turang kerinana…
3. Paulus mengatakan harus berjaga jaga, menguatkan pengajaran dan mengucap syukur kepada
Tuhan Yesus, hanya dengan demikian lah kita semua bisa terbebas dari ajaran sesat, atau
pengajar sesat. Berjaga jaga artinya
berserah full kepada Tuhan, selalu memperkuat pengajaran, dan selalu berada
dalam persekutuan Tuhan. Selalu ingat
dan menjalani pelayanan bahwa kepala gereja adalam Tuhan.
Pengkenaina
·
Jangan takut
kepada serigala jangan takut kepada pengganggu sebengis apapun dia. Sebab Tuhan
akan selalu mengawal anak anaknya, selalu mengingatkan dia dan
memperlengkapinya. Perkuat benteng
pertahanan diri dengan berdoa, bersekutu dan bersama sama memuji dan memuliakan
Tuhan. Ingat sejarah, bahwa sebengis
apapun pengganggu itu tapi akhirnya Kristen selalu makin maju, gereja makin
kuat. Makin dihambat makin
merambat. Tapi perlu rendah hati, sabar
dan tetap berserah kepada Tuhan.
·
Jangan pernah sesat, jangan merasa paling benar
sendirian, jangan pernah menjadikan diri sendiri lebih penting daripada
Kristus. Belajar dan belajar terus siang
dan malam. Penatua Jemaat di Efesus dalam Nas diajari Paulus selama 3 tahun
siang dan malam. Ingat betapa
intensifnya mereka belajar. Perkuat juga
program pelatihan dan pembelajaran di runggunndu supaya serayan dan seluruh pengurus
kategorial ini tetap belajar dan belajar.
Self Learning, belajar sendiri pun perlu dilakukan dengan komitmen
tinggi supaya SDM penatua dan seluruh pelayan jemaat itu makin paham dan makin
tegar sebagai murid Yesus Kristus.
Amin. Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin Ginting
Komentar