Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

Elia Massa Manik Si Manager 1 Triliun, Sukses Karena Melakukan Revolusi Mental

Gambar
Masih ingat dengan Tanri Abeng, seorang manager handal beberapa tahun yang lalu yang mempunyai sebutan Manager 1 Miliar?   Gelar Manager 1 Miliar kepada Tanri Abeng terjadi karena kala itu dia pindah (dibajak) oleh Aburizal Bakrie dari Pt Multi Bintang Indonesia untuk bergabung dengan Group Bakrie. Prestasi managerial dan kepemimpinan Tanri Abeng sempat menjadi pergunjingan dalam dunia profesional Indonesia, karena dia lah kala itu dianggap sebagai manager yang berpendapatan paling tinggi, lebih 1 Miliar Rupiah. Kiprahnya dalam dunia bisnis demikian hebat sampai sampai Presiden Soeharto pun kepincut kepadanya, dan sempat ditarik ke kabinet sebagai Menteri BUMN.   Setelah era Tanri Abeng, dunia profesional Indonesia tidak lagi mengenal sebutan tentang manager manager hebat.   Bukan karena tidak ada Manager yang bisa menyamai atau bahkan melampui prestasi Tanri Abeng, namun karana angka 1 Miliar pun sudah dianggap sangat biasa. Padahal setelah era Tanri Abeng semakin banyak

Perempuan Yang Menghentikan Pesawat MIliter Hercules Itu Namanya Likas Beru Tarigan

Gambar
“Selamat   Siang Ibu Jenderal”, Kata Mayor Jenderal Djamin Gintings dari atas Panser menyapa istrinya yang terheran heran di halaman kediaman mereka di Jakarta. “Mengapa Bapak bawa Panser, kan jendela rumah kita bisa pecah semua”, kata Likas Tarigan terheran heran. “ Kan kam yang miminta bawa Panser ke rumah”, timpal Djamin Gintings sambil tertawa penuh perasaan bangga. Ini adalah salah satu adegan yang sangat menarik yang tergambar dalam Film 3 Nafas Likas yang saat ini sedang diputar serentak di seluruh Tanah Air.   Film ini mengisahkan tentang kepahlawanan Letnan Jenderal Anumerta Djamin Gintings dari sudut pandang Likas Beru Tarigan sang istri tercintanya. Likas Beru Tarigan yang digambarkan dengan sangat menarik, mandiri, berani, cerdas dan   romantis mengisahkan pengalaman hidupnya mendampingi salah satu Pahlawan Negara Indonesia dan sekaligus   Putra Karo terbaik.   Penggambaran Likas dalam film ini sangat bernilai, karena dengan sangat lengkap mengisahka

Passion

Gambar
Bekerja atau melayani memerlukan passion.   Passion itu sendiri artinya adalah minat yang besar atau hasrat atau gairah.   Dalam terjemahan yang lebih luas lagi bisa berarti panggilan jiwa.   Bekerja tanpa passion artinya bekerja tanpa hasrat, yang hasilnya dapat diramalkan hanya asal asalan saja. Seorang teman saya baru baru ini ditawari menjadi direktur utama Garuda Indonesia, menggantikan Emirsyah Satar yang sebentar lagi akan pensiun.   Dia menolak jabatan yang sangat bergengsi dan mentereng itu kepada Dahlan   Iskan sang Menteri BUMN karena menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia tidak sesuai dengan passion nya. “Passion saya tidak disitu Pak Dahlan,”   katanya mengulangi kalimatnya ketika kami berbincang bincang di kantornya beberapa minggu yang lalu. Apa hasrat Anda dalam pelayanan?   Apa hasrat Anda dalam pekerjaan?   Setiap orang harus mengenal hasratnya, setiap orang harus mampu mengidentifikasi passionnya ketika menerima pelayanan yang diberikan kepada dir