Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

Misteri Tentang Waktu.

Gambar
Seberapa lama kah sebentar itu?   Dan seberapa sebentar kah lama itu? Dan waktu memang sangat banyak mengandung misteri.   Manusia merasa sangat   mengetahui tentang waktu, padahal sebenarnya manusia tidak bisa   menjelaskan hakekat sebenarnya tentang waktu. Lukisan Salvador Dali tentang waktu       Ukuran terkecil waktu manusia adalah detik. Kalau satu jam itu 60 menit, dan satu menit itu 60 detik, maka satu jam sama dengan 3600 detik. JIka satu hari adalah 24 jam, maka satu hari sama dengan 24 x 3600 detik = 86.400 detik.     Berapa lama kah satu 1 detik , atau apa yang kam bisa   lakukan dalam waktu satu detik?  Kalau kam lagi berjalan, tiba tiba dihadapanndu ada uang lembaran seratus ribu rupiah, buat ndu tah lang ?    Saat kam berhenti lalu membungkuk, menjemput uang itu lalu tegak kembali butuh waktu sekitar 20 detik,   aron.   Jadi dalam waktu 20 detik kam bisa dapat uang Rp 100.000,.  Usain Bolt, sang juara lari 100 m putra dengan waktu 9,83 detik, sudah berla

PROAKTIF

Gambar
Pasti sudah sering kita dengar kata “proaktif” ini.    Dan biasanya kebanyakan orangg menganggap artinya sama dengan aktif atau inisiatif atau sikap positif.   Pengertian pengertian ini tidak salah, namun juga tidak lengkap, atau tidak benar amat. Proaktif mempunyai makna bahwa “ saya bertanggung jawab secara penuh terhadap   diri saya”.   Artinya saya berkuasa untuk menentukan respon saya atau reaksi saya terhadap segala situasi, segala keadaan, segala perkataan atau perbuatan orang lain kepada saya . Sebagai contoh, seseorang yang mau berangkat ke kantor naik sepeda motor.   Tiba tiba hujan lebat atau banjir.   Apakah   dia tetap pergi ke kantor atau segera balik ke rumah ? Pilihannya tentu dia sendiri yang membuat dan menentukan.   Oran proaktif akan selalu emilih keputusan yang lebih baik, lebih positif, dan lebih bermoral. Menteri Susi Pujiastuti Contoh yang lain, seseorang yang dimarahi atasannya.   Apakah dia langsung cemberut, benci kepada atasannya, m

Elia Massa Manik Si Manager 1 Triliun, Sukses Karena Melakukan Revolusi Mental

Gambar
Masih ingat dengan Tanri Abeng, seorang manager handal beberapa tahun yang lalu yang mempunyai sebutan Manager 1 Miliar?   Gelar Manager 1 Miliar kepada Tanri Abeng terjadi karena kala itu dia pindah (dibajak) oleh Aburizal Bakrie dari Pt Multi Bintang Indonesia untuk bergabung dengan Group Bakrie. Prestasi managerial dan kepemimpinan Tanri Abeng sempat menjadi pergunjingan dalam dunia profesional Indonesia, karena dia lah kala itu dianggap sebagai manager yang berpendapatan paling tinggi, lebih 1 Miliar Rupiah. Kiprahnya dalam dunia bisnis demikian hebat sampai sampai Presiden Soeharto pun kepincut kepadanya, dan sempat ditarik ke kabinet sebagai Menteri BUMN.   Setelah era Tanri Abeng, dunia profesional Indonesia tidak lagi mengenal sebutan tentang manager manager hebat.   Bukan karena tidak ada Manager yang bisa menyamai atau bahkan melampui prestasi Tanri Abeng, namun karana angka 1 Miliar pun sudah dianggap sangat biasa. Padahal setelah era Tanri Abeng semakin banyak

Perempuan Yang Menghentikan Pesawat MIliter Hercules Itu Namanya Likas Beru Tarigan

Gambar
“Selamat   Siang Ibu Jenderal”, Kata Mayor Jenderal Djamin Gintings dari atas Panser menyapa istrinya yang terheran heran di halaman kediaman mereka di Jakarta. “Mengapa Bapak bawa Panser, kan jendela rumah kita bisa pecah semua”, kata Likas Tarigan terheran heran. “ Kan kam yang miminta bawa Panser ke rumah”, timpal Djamin Gintings sambil tertawa penuh perasaan bangga. Ini adalah salah satu adegan yang sangat menarik yang tergambar dalam Film 3 Nafas Likas yang saat ini sedang diputar serentak di seluruh Tanah Air.   Film ini mengisahkan tentang kepahlawanan Letnan Jenderal Anumerta Djamin Gintings dari sudut pandang Likas Beru Tarigan sang istri tercintanya. Likas Beru Tarigan yang digambarkan dengan sangat menarik, mandiri, berani, cerdas dan   romantis mengisahkan pengalaman hidupnya mendampingi salah satu Pahlawan Negara Indonesia dan sekaligus   Putra Karo terbaik.   Penggambaran Likas dalam film ini sangat bernilai, karena dengan sangat lengkap mengisahka

Passion

Gambar
Bekerja atau melayani memerlukan passion.   Passion itu sendiri artinya adalah minat yang besar atau hasrat atau gairah.   Dalam terjemahan yang lebih luas lagi bisa berarti panggilan jiwa.   Bekerja tanpa passion artinya bekerja tanpa hasrat, yang hasilnya dapat diramalkan hanya asal asalan saja. Seorang teman saya baru baru ini ditawari menjadi direktur utama Garuda Indonesia, menggantikan Emirsyah Satar yang sebentar lagi akan pensiun.   Dia menolak jabatan yang sangat bergengsi dan mentereng itu kepada Dahlan   Iskan sang Menteri BUMN karena menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia tidak sesuai dengan passion nya. “Passion saya tidak disitu Pak Dahlan,”   katanya mengulangi kalimatnya ketika kami berbincang bincang di kantornya beberapa minggu yang lalu. Apa hasrat Anda dalam pelayanan?   Apa hasrat Anda dalam pekerjaan?   Setiap orang harus mengenal hasratnya, setiap orang harus mampu mengidentifikasi passionnya ketika menerima pelayanan yang diberikan kepada dir

TV One Linier Dengan Aburizal Bakrie Tentang Tuduhan PKI

Gambar
Ternyata terbukti sekarang bahwa ada hubungan linier atau garis lurus antara TV One dengan Aburizal Bakrie.   TV One pernah menyiarkan bahwa PDIP seolah-olah berhubungan dengan organisasi terlarang yaitu PKI.   Kantor TV One kala itu langsung didatangi oleh sejumlah relawan PDIP di Jogjakarta  dan di Pulo Gadung. Hari ini Aburizal Bakrie, dalam sambutan yang dia bacakan   pada saat Deklarasi Koalisi Permanen di Tugu Proklamasi juga menyampaikan perkataan yang mirip.   Menurut detik.com Aburizal Bakrie mengatakan seperti yang saya copy  dibawah ini : Menurut Ketum Golkar Aburizal Bakrie, salah satu alasan pembentukan koalisi permanen adalah adanya suara yang menyebut adanya ideologi yang sempat dilarang akan diizinkan masuk lagi ke Indonesia. “Kita bermaksud akan menjaga pancasila jangan sampai ini nanti akan digantikan oleh ideologi lain, kita mendengar suara sayup-sayup akan membolehkan satu ajaran yang pernah dilarang,” kata Ical dalam sambutannya di Tugu Proklamasi, Ja

Masalah Itu Berawal Dari TV One

Gambar
Dalam   kajian ilmiah penyimpangan atau masalah selalu muncul jika ada perubahan. Bangunan yang berdiri tinggi misalnya tetap akan berdiri jika tidak ada perubahan dari waktu waktu sebelumnya.   Namun jika suatu saat terjadi perubahan, misalnya ada gempa atau angin badai, maka sebuah gedung yang tadinya berdiri bisa bisa menjadi runtuh. Prilaku sesesorang pun biasanya akan mengalami penyimpangan atau menjadi bermasalah jika terjadi perubahan.   Perubahan yang akhirnya menimbulkan masalah bisa terjadi karena sendirinya (alamiah) ataupun sengaja dibuat (rekayasa).   Tidak ada masalah jika tidak ada perubahan.   Atau masalah selalu muncul jika ada perubahan. Berdasarkan kenyataan ini saya melihat bahwa akar masalah adanya saling klaim kemenangan pada Pilpres kemarin berawal dari TV One.   Mengapa saya katakan TV One, karena saya melihat perubahan itu ada di TV One. Sebuah perubahan yang tidak alamiah atau direkayasa terjadi di TV One. Sesuai dengan pengakuan Hanta Yudh