Featured Post

Misteri Asal-Usul Suku Karo: Antara Jejak Gayo-Alas dan Dualisme Konsep 'Batak'

Gambar
  Oleh Analgin Ginting 1. Pengantar Perdebatan istilah *Batak* telah melahirkan dua arus besar dalam kajian antropologi dan sejarah etnis Sumatra Utara.  Pandangan pertama — diwakili oleh Prof. Payung Bangun — menyatakan bahwa Batak adalah satu rumpun besar dengan enam puak: Karo, Pakpak/Dairi, Simalungun, Toba, Angkola, dan Mandailing. Pandangan ini mengakui adanya kesamaan bahasa, adat, dan sistem sosial yang mengikat keenam puak tersebut sebagai satu kesatuan genealogis dan kultural.  Pandangan kedua — diwakili oleh Prof. Eron Damanik — menegaskan bahwa istilah *Batak* bukanlah endonim (sebutan dari dalam), melainkan *exonym* (sebutan dari luar) yang diberikan oleh suku Melayu pesisir terhadap masyarakat pegunungan yang masih memegang kepercayaan animistik (pagan). Pandangan ini kemudian diperkuat oleh kolonial Belanda yang memakai label *Batak* sebagai kategori administratif dan etnografis untuk mengatur penduduk pedalaman Sumatra. (Perret, 2010). Artikel ini menganal...

Siman Ukuren 20 Mei 2022 Mate i Doni Tubuh i Surga

 Pengantar 

Mathias Berahmana adalah seorang perddtua yang melayani di Rgn Karawaci Tangerang. Dia berprofesi sebagai wartawan yang sangat profesional dan bekerja di Media Indonesia hingga sebagai redaktur senior. Hobby menulis sejak Sekolah Menengah Pertama, dan pada saat sama sama kami sekolah di SMA teruh buluh Kabanjahe tulisannya selalu meninggalkan Majalah Dinding pada saat itu.   

Stetelah Pensiutdn dari Media Indoensia Grup Pt Mathias yang hobi ngelucu dan tertawa ini punya banyak waktu untuk menulis dan melakukan pelayanan yang lain. Nah sejak akhir tahun 2021, beliau menulis semacam refleksi teologis dalam bahasa Karo dengan judul  Siman Ukuren.  

Tulisan ini mengangkat tema dari kejadian yang ditulis di Alkitab baik Perjanjian Baru dan terutama Perjanjian Lama. Ditulis dalam bahasa yang sangat renyah, sehingga begitu kita mulai membaca, tidak bisa berhenti sampai akhir. bahkan ada perasaan perasaan bersalah jika tidak menyelesaikan membaca ini. Hahahahahha. Membaca tulisan "Si Ukuren" membuat kita membaca dalam akan makna terpenting kehidupan ini.  

Namun yang paling istimewa adalah, tulisan ini disajikan dalam Bahasa Karo full. Bukan campur bahasa Karo, apalagi campur sari. Sehingga membaca Siman Ukuren akan terasa sekali nuansa turi turin Karo nya. Bagi generasi muda, membaca Siman Ukuren bisa dijadiken evaluasi seberapa mampu kam berbahasa karo. Maka bacalah, simak lah, dan refleksikan lah semua  tulisan dari pertua yang ganteng ini. Pertua ini ganteng, bahkan paling ganteng di rumahnya. hahahahha.  

Nah hari ini Jumat, 20 Mei 2022 Siman Ukuren lahir dalam bentuk narasi audio. Satu kemajuan dalam mendelivery something yang bagus. Silahkan simak dalam bentuk audio yang diposting di akun youtuber Pt Mathias Brahmana.. Terima kasih.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025