Featured Post

Analisis Lengkap Mengenai Ketidaksinambungan Komunikasi antara Pertua & Diaken Emeritus dengan Pertua & Diaken Aktif di GBKP (Klasis Bekasi-Denpasar) dalam Perspektif Akademis dan Teologis

Gambar
 Pembinaan khusus bagi Pertua dan Diaken Emeritus Klasis Bekasi-Denpasar yang dilaksanakan di Kinasih, Depok, pada 7 Februari 2025 mengangkat isu fundamental mengenai peran dan keterlibatan pertua dan diaken emeritus dalam gereja. Salah satu poin yang ditekankan oleh Pdt. Christoper Sinulingga, selaku Kabid Pembinaan Moderamen GBKP, adalah bahwa tidak ada perbedaan dalam hal melayani  antara pertua dan diaken aktif dengan pertua dan diaken emeritus. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan komunikasi dan peran yang cukup signifikan. Pertanyaan kunci yang muncul: 1. Mengapa terjadi kesenjangan komunikasi dan peran antara pertua & diaken emeritus dengan pertua & diaken aktif? 2. Benarkah dalam konsep teologis tidak ada perbedaan antara keduanya? 3. Jika secara konsep tidak ada perbedaan, mengapa dalam praktik muncul perbedaan? 4. Apa tujuan sejati dari pembinaan ini, dan bagaimana penyelesaiannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, analisis...

Catatan Tambahan PA Saitun Periode : 19 – 25 Juni 2022

 Ogen : Masmur 33 : 18 - 22

Thema : Erpengarapan Man Dibata Saja

Tujuan :  1. Gelah Saitun tetap erpengarapan man Dibata saja ibas kerina paksa ras kecibal geluhan

                 2. Gelah Saitun maba keriahen ras kesangapen man kalak si lit sekelewetna si enggo bene pengarapenna

33:18       TUHAN ngkawali kalak si ngikutken Ia, kalak si ernalem man keleng ateNa si la ersibar.

33:19       IpulahiNa kalak si erkemalangen bana i bas kematen nari, dingen tetap ipegegehNa tupung i bas kelihen pe.

33:20       TUHAN saja sibahan pengarapenta, Ia kap si nampat dingen si kawalta.

33:21       Meriah ukurta erkiteken Ia, tek kita man gelarNa si Badia.

33:22       O TUHAN , kelengi min kami lalap, sabap kami erpengarapen man baNdu.

 

Fakta :

1.    Masmur pasal 33 ini menyampaikan sebuah fakta yang sangat penting untuk kehidupan orang orang percaya, bahwa TUHAN setia melindungi (ngkawali) kalak si ernalem man keleng ateNA si la ersibar.  Bakhan ada sebuah kenyataan yang akan dijadikan Tuhan bahwa, ipulahiNA kalak si erkemalangan Bana ibas kematen nari, dingen tetap ipegegehiNA tupung ibas kelihen pe.

2.    Oleh sebab itu pemasmur mengajak supaya menjadiken Tuhan saja yang menjadi pengharapan, dan Ia akan mejadi penolong dan pengawal kehidupan kita.

3.    Bersukacitalah orang yang percaya kepada Tuhan, kita bergembira karena Namanya yang Kudus (si Badia)

Sumber Photo : https://davidschrock.com/

Makna

1.    Banyak orang berfikir bahwa jika usia semakin tua, maka harapan dan sukacita hidup akan semakin pudar dan berkurang.  Sebab tenaga sudah habis, pikiran semakin lambat, dan pandangan mata semakin kabur. Pendengaran pun antara ada dan tiada.  Benarkah jika orang semakin tua, semakin menjadi lanjut usia demikian adanya ? Pemasmur dalam Masmur 33 ini mengatakan tidak. Salah sama sekali pemahaman dan ajaran seperti itu.  Sebab TUHAN selalu ada kepada setiap orang yang berseru dan menyandarkan hidupnya kepada Tuhan.  Bukan itu saja, orang yang benar benar ernalem (mengandalkan Tuhan) dalam hidupnya akan dilepaskannya dari kematian.  Ada contoh, nabi Elia, Enokh dilepaskan dari kematian saat mereka dijemput Tuhan dari Surga dengan kereta yang bernyala nyala.  Benar sekali, bahkan saat ada kelaparan pun (tidak ada lagi pekerjaan) maka orang orang yang sudah lemah dan tua tadi dilepaskan Tuhan dari rasa laparnya.  Luar biasa, perlindungan Tuhan. Oleh sebab itu, sangat perlu untuk ditekankan bahwa semakin tua, semakin lemah fisik seseorang bukannya menyesali hidupnya dan memandang dengan ngeri kehidupan ini, tapi semakin bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan yang maha kuasa.  Amin nande bapa ?

2.    TUHAN saja lah yang menjadi pengharapan, artinya pandang hidup dimasa tua dengan penuh sukacita dan optimisme dan semangat berbagi harapan  kepada Tuhan saja.  Menjadi tua dalam usia adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dielakkan siapapun juga.  Namun tetap mempunyai harapan kepada Tuhan, adalah hasil sebuah pengenalan dan iman kepada TUhan saja. Beriman lah kepada Tuhan, dan nikmati hari hari indah dalam hidupndu kam kerina orang tua kami.  Bersykur lah jika banyak pekerjaan ndu sudah diambil alih oleh anak dan cucundu, dan generasi generasi penerus.  Semangati lah kaum muda dengan cerita hebat kebersamaanndu dengan Tuhan.  Dan biarkanlah orang muda itu yang bekerja untuk dunia dan untuk kam.  Doakan mereka supaya anak mud aitu pun setia kepada Tuhan seperti kam juga sudah setia.

Pengkenaina

1.    TUgas terpenting orang tua menurut steven covey dalam bukunya yang sangat terkenal The 8 Habit adalah, membantu anak muda menemukan suara (panggilan) hidupnya.  Kam orang tua kami sudah berhasil dalam hidupndu, kam sudah mengikuti suara hatindu selama ini.  Giliranndu sekarang membantu anak muda menemukan panggilan hidup mereka.

2.    Buatlah Anak Muda berani mengambil keputusan untuk mengikut Tuhan dengan setia.  Itu juga lah alasan Tuhan menyuruh Musa untuk menuliskan Kembali seluruh cerita, perintah dan janji Tuhan kepada generasi muda Jahudi yang akan memasuki Tanah Perjanjian Kanaan.  Musa menulis kitab Ulangan dimasa tuanya, dan setelah selesai Tuhan memangku dia saat Musa menghembuskan nafasnya yang terakhir. Benar ah Tuhan membebaskan orang tua dari kematian.  Amin.

Bujur ras mejuah juah kita kerina.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024