Analisis Lengkap Mengenai Ketidaksinambungan Komunikasi antara Pertua & Diaken Emeritus dengan Pertua & Diaken Aktif di GBKP (Klasis Bekasi-Denpasar) dalam Perspektif Akademis dan Teologis

Ogen : Masmur 33 : 18 - 22
Thema
: Erpengarapan Man Dibata Saja
Tujuan : 1. Gelah Saitun tetap
erpengarapan man Dibata saja ibas kerina paksa ras kecibal geluhan
2.
Gelah Saitun maba keriahen ras kesangapen man kalak si lit sekelewetna si enggo
bene pengarapenna
33:18 TUHAN ngkawali kalak si ngikutken Ia,
kalak si ernalem man keleng ateNa si la ersibar.
33:19 IpulahiNa kalak si erkemalangen bana i
bas kematen nari, dingen tetap ipegegehNa tupung i bas kelihen pe.
33:20 TUHAN saja sibahan pengarapenta, Ia kap
si nampat dingen si kawalta.
33:21 Meriah ukurta erkiteken Ia, tek kita man
gelarNa si Badia.
33:22 O TUHAN , kelengi min kami lalap, sabap
kami erpengarapen man baNdu.
Fakta :
1.
Masmur pasal 33 ini menyampaikan
sebuah fakta yang sangat penting untuk kehidupan orang orang percaya, bahwa TUHAN
setia melindungi (ngkawali) kalak si ernalem man keleng ateNA si la ersibar. Bakhan ada sebuah kenyataan yang akan
dijadikan Tuhan bahwa, ipulahiNA kalak si erkemalangan Bana ibas kematen nari, dingen
tetap ipegegehiNA tupung ibas kelihen pe.
2.
Oleh sebab itu pemasmur mengajak
supaya menjadiken Tuhan saja yang menjadi pengharapan, dan Ia akan mejadi
penolong dan pengawal kehidupan kita.
3.
Bersukacitalah orang yang percaya
kepada Tuhan, kita bergembira karena Namanya yang Kudus (si Badia)
Makna
1.
Banyak orang berfikir bahwa jika usia
semakin tua, maka harapan dan sukacita hidup akan semakin pudar dan
berkurang. Sebab tenaga sudah habis,
pikiran semakin lambat, dan pandangan mata semakin kabur. Pendengaran pun antara
ada dan tiada. Benarkah jika orang
semakin tua, semakin menjadi lanjut usia demikian adanya ? Pemasmur dalam
Masmur 33 ini mengatakan tidak. Salah sama sekali pemahaman dan ajaran seperti
itu. Sebab TUHAN selalu ada kepada
setiap orang yang berseru dan menyandarkan hidupnya kepada Tuhan. Bukan itu saja, orang yang benar benar
ernalem (mengandalkan Tuhan) dalam hidupnya akan dilepaskannya dari
kematian. Ada contoh, nabi Elia, Enokh
dilepaskan dari kematian saat mereka dijemput Tuhan dari Surga dengan kereta
yang bernyala nyala. Benar sekali,
bahkan saat ada kelaparan pun (tidak ada lagi pekerjaan) maka orang orang yang
sudah lemah dan tua tadi dilepaskan Tuhan dari rasa laparnya. Luar biasa, perlindungan Tuhan. Oleh sebab
itu, sangat perlu untuk ditekankan bahwa semakin tua, semakin lemah fisik
seseorang bukannya menyesali hidupnya dan memandang dengan ngeri kehidupan ini,
tapi semakin bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan yang maha
kuasa. Amin nande bapa ?
2.
TUHAN saja lah yang menjadi
pengharapan, artinya pandang hidup dimasa tua dengan penuh sukacita dan
optimisme dan semangat berbagi harapan kepada
Tuhan saja. Menjadi tua dalam usia adalah
sebuah keniscayaan yang tidak bisa dielakkan siapapun juga. Namun tetap mempunyai harapan kepada Tuhan,
adalah hasil sebuah pengenalan dan iman kepada TUhan saja. Beriman lah kepada
Tuhan, dan nikmati hari hari indah dalam hidupndu kam kerina orang tua
kami. Bersykur lah jika banyak pekerjaan
ndu sudah diambil alih oleh anak dan cucundu, dan generasi generasi
penerus. Semangati lah kaum muda dengan
cerita hebat kebersamaanndu dengan Tuhan.
Dan biarkanlah orang muda itu yang bekerja untuk dunia dan untuk kam. Doakan mereka supaya anak mud aitu pun setia
kepada Tuhan seperti kam juga sudah setia.
Pengkenaina
1.
TUgas terpenting orang tua menurut
steven covey dalam bukunya yang sangat terkenal The 8 Habit adalah, membantu
anak muda menemukan suara (panggilan) hidupnya.
Kam orang tua kami sudah berhasil dalam hidupndu, kam sudah mengikuti
suara hatindu selama ini. Giliranndu
sekarang membantu anak muda menemukan panggilan hidup mereka.
2.
Buatlah Anak Muda berani mengambil
keputusan untuk mengikut Tuhan dengan setia.
Itu juga lah alasan Tuhan menyuruh Musa untuk menuliskan Kembali seluruh
cerita, perintah dan janji Tuhan kepada generasi muda Jahudi yang akan memasuki
Tanah Perjanjian Kanaan. Musa menulis
kitab Ulangan dimasa tuanya, dan setelah selesai Tuhan memangku dia saat Musa
menghembuskan nafasnya yang terakhir. Benar ah Tuhan membebaskan orang tua dari
kematian. Amin.
Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Komentar