Featured Post

Refleksi dari Acara Pisah Sambut Pendeta Runggun GBKP: Suatu Evaluasi Teologis dan Strategis

Gambar
  Pendahuluan Acara pisah sambut pendeta di GBKP Runggun Graha Harapan pada hari Minggu, 14 September 2025, berlangsung dengan penuh sukacita. Panitia merancang acara tersebut sedemikian rupa sehingga setiap sektor PJJ dan kategorial tingkat runggun dapat menyampaikan kata perpisahan kepada Pdt. Erlikasna br. Purba MTh sekaligus menyambut pendeta baru Pdt Walden Masmur Ginting Munte MTh . Hampir semua sektor memberikan cenderamata sebagai bentuk apresiasi. Momen tersebut juga dipenuhi suasana kekeluargaan dengan dokumentasi foto bersama, yang kini menjadi ciri khas budaya digital jemaat. Namun, di balik kemeriahan itu, muncul pertanyaan reflektif: Bagaimanakah ukuran keberhasilan pelayanan seorang pendeta selama lima tahun di satu runggun? Pertanyaan ini penting karena menyentuh inti dari pelayanan pastoral, yakni dampaknya terhadap pertumbuhan teologi dan spiritualitas jemaat.   Substansi: Ukuran Keberhasilan Pelayanan Keberhasilan pelayanan seorang pendeta tidak cukup hanya ...

Bus Tingkat Dan Refreshing Intelectual

Training itu ibarat stasiun bus.  Mengikuti training sama dengan sampai di stasiun bus.  Sebab begitu seseorang sampai di stasiun maka bisa dilihat 2 pembeda yang sangat significant.  Yang pertama, dia bergerak, dia moving, dia sedang melakukan journey  yang berbuah perubahan.  Dia tidak statis dalam keadaannya, tapi dia sedang melakukan aktivitas untuk mendapatkan sesuatu.

Pembeda yang kedua, dia sedang menuju kedepan.  Sebab tidak ada orang yang pergi ke stasiun bus setelah itu pulang kembali ke rumahnya (kecuali yang mengantar dan berdagang di sekitar stasiun bus tentu saja).  Seseorang ada di stasiun bus karena dia ingin menuju suatu tempat. Apakah mudik ke kampung halaman untuk menyusun visi baru atau mendapatkan inspirasi dan amunisi baru, atau dia berpergian ke suatu tempat untuk mengadakan refreshing atau darma wisata. Pokok nya dia sedang menuju kedepan.  Ke suatu tempat yang akan memberikan sesuatu yang dia butuhkan lebih dari hari ini.

Mengikuti training persis sama. Jika anda sedang mengikuti training, berarti anda sedang bergerak, anda sedang melakukan movement, tidak statis dengan keadaan anda saat ini.  Ada sesuatu yang perlu dipelajari dan didapatkan dalam era disruptif ini.  Kalau tidak bergerak, kalau tidak melakukan pendalaman dam pembaharuan maka pasti akan ketinggalan. 

Sumber photo : https://www.otoflik.com/bus-double-decker-indonesia/

Megikuti training juga melihat kedepan, sekaligus mengevaluasi apa yang dimiliki dan cara cara melakukan sesuatu dalam pekerjaan.  Mengikuti training akan membawa seseorang “mudik ke kampung halaman”, ke tempat dimana segala sesuatu berakar untuk bertumbuh setinggi tingginya.  Mengikuti training juga adalah semacam refreshing intelectual  yang berdampak terhadap munculnya visi dan keyakinan baru yang berbuah lebih lebat dan lebih berkualitas.

Sumber photo : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Bus_Lorena_Doubel_Decker.jpg

Jarang pergi ke stasiun bus atau ke stasiun kereta atau ke airpot bukan lagi ciri manusia modern di era Space X saat ini.  Saat ini tujuan yang disasar itu adalah Mars. Bayangkan kalau seseorang selalu abai terhadap training, berarti dia tidak pernah ke stasiun bus, tidak ke airport tentu saja tidak tahu bahwa sebentar lagi ada bus yang membawa sampai ke Planet Mars.

Mengikuti training akan memastikan seseorang selalu bergerak ke depan dan ke atas.  Mengikuti training akan memberikan kesadaran tentang kebiasaan  bekerja dan struktur mindset yang mendasarinya. 

Training Pillars Of Success yang diselenggarakan oleh SLI sebagai contoh akan memberikan perspektif baru tentang apa itu sukses dan definisi sukses yang tertanam dalam benak seseorang.  Perspektif ini akan memberikan feedback kepada setiap individu dimana letak kekeliruannya dalam mewujudkan tingkat kesuksesan yang sudah diraihnya  dan seharusnya dia sudah wujudkan dalam prestasi kehidupannya.

Pengalaman hidup tanpa pengajaran sering sekali membenamkan seseorang dalam kegagalan.  Akan tetapi pengalaman hidup dengan pengajaran yang tepat dan benar akan membuat seseorang seperti Chairul Tanjung atau Elon Musk.   Ada nya Chairul Tanjung dan Elon Musk atau Bill Gates adalah sebuah contoh dimana pengalaman hidup ditambah pengajaran yang benar menghasilkan buah   yang sangat berbeda.


Info Lebih lanjut,  https://supremelearning.co.id/prg/pillarsuccess.php

Ada pilar berfikir yang mereka terima dalam pengajaran itu dan mereka padukan dalam pengalaman hidupnya.  Dampaknya kegagalan menjadi  barang langka bagi mereka dan setiap orang yang sudah menemukan pilar pilar.  Program training on line Pillars Of Success akan membuka rahasianya dan  memberikan kepada anda empat pilar sukses itu.    Cocok sekali untuk anak muda, ekskutif muda, siswa dan mahasiswa, pengurus OSIS bahkan guru guru muda.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025