Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 3 – 9 Nopember 2024

Gambar
    Ulangan 10 : 12 - 22 Thema : Ndalanken Kebujuren                                 Ulangan 10 : 12 – 22 10:12 "Genduari o, bangsa Israel, begikenlah kai si ituntut TUHAN Dibatandu man bandu: Sembah lah TUHAN ; dahiken kerina si iperentahkenNa. Kelengi lah Ia; dahi lah dahinNa alu bulat ukurndu , 10:13 dingen ikutken kerina undang-undangNa. Kubereken undang-undangNa man bandu sendah tama kesangapen man bandu . 10:14 Langit si meganjangna kal pe TUHAN empuna. Doni ras kerina isina pe TUHAN kap empuna. 10:15 Tapi mbelin kal kekelengen TUHAN man nini-ninindu, e maka ipilihNa kam i bas kerina bangsa-bangsa nari; janah seh asa genduari pe kam tetap denga bangsa pilihenNa. 10:16 E maka mulai genduari nari, erkemalangenlah man TUHAN olanai mekeng. 10:17 TUHAN Dibatandu, ganjangen kap asa kerina dibata-dibata ras gegehen asa kerina kuasa-kuasa si deban. Ia kap Dibata si mbelin dingen mbisa, janah si nasa lit mbiar man baNa. La Ia rayo-ayo ras la Ia nggit ngalo sogok.

LIma Orang Jenderal Merga Sembiring "Lulusan" Papua

Tanah Papua memang menjadi semacam kawah candradimuka untuk menghasilkan Jenderal Suku Karo khususnya Marga Sembiring.    Jenderal marga  Sembiring yang terbaru dipromosi dari Kolonel ke Brigjen adalah Brigjen Juinta Omboh (JO) Sembiring yang diangkat menjadi Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi.

Brigjen Jo Sembiring adalah Putra Karo kelahiran Munte Kabupaten Karo.  Pak Sembiring yang berwajah raman namun tegas ini adalah lulusan Akademi Militer 1995 berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus). Jabatan terakhir Jenderal bintang satu ini adalah Kadep Ops Seskoad

Brigjen JO Sembiring. Sumber photo : https://topikpapua.com/

Nah selain Brigjen JO Sembiring ternyata sudah ada  4 orang jenderal marga Sembiring yang mendahuluinya.  Siapakah mereka ?  1. Mayjen Purn (alm) Raja Kami Sembiring, 2. Mayjen (Purn) Samsudin,  3. Letjen (Purn) Amir Sembiring, 4. Mayjen Purn Yosua Pandit Sembiring.  Wooow keren sekali putra putri karo yang benar benar simbisa. 

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Raja Kami Sembiring Meliala (17 Agustus 1938 – 17 Maret 2018) adalah seorang tokoh militer dan politik Indonesia. Dalam dunia militer, lulusan dari Generalstabslehrgang Führungsakademie der Bundeswehr – Jerman (1973) ini telah memimpin berbagai satuan tempur. Tahun 1979 ia menjadi Komandan Kontingen Garuda VIII/Pengganti (United Nations Emergency Force II) di Timur Tengah dan tahun 1982 – 1985 menjadi Pangdam XVII Cendrawasih. Selain itu, pada tahun 2000 – 2005 ia adalah Ketua Yayasan Akademi Leimena.

Kariernya berkisar tidak saja di kalangan militer, tapi juga di dunia politik di mana ia telah menjadi anggota DPR selama beberapa periode (1987 – 1992, 1992 – 1994, 1999 -2004 dan 2004 – 2009).

Pada tahun 1990 – 1992 ia menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR-RI dan pada tahun 1992 – 1994 menjadi Wakil Ketua Fraksi ABRI di DPR/MPR RI. Tahun 1999 – 2004 menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan dan Wakil Ketua Komisi I DPR RI. Selanjutnya tahun 2004 – 2007 menjadi Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan Bidang Polkam DPR RI.

Mayjen TNI (Purn.) Samsudin (lahir 27 Desember 1937) adalah seorang mantan perwira tinggi Kopassus dan tokoh militer Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) X/Lambung Mangkurat dari tahun 1982 sampai 1985, lalu sebagai Komandan Pussenif Bandung pada 1985-1987. Setelah itu ia ditunjuk untuk mewakili Fraksi ABRI sebagai anggota DPR RI periode 1987-1992. Setelah pensiun dari kemiliteran, Samsudin aktif sebagai anggota Komnas HAM.

Pada awalnya saya tidak menyangka Jenderal ini adalah putra Karo.  Tapi saya mendapat info bahwa beliau adalah marga Sembiring yang lahir di Tanjung Balai Sumatra Utara.  Meskipun demikian saya masih ragu.  Namun keraguan saya sirna saat mendengar dan melihat beliau meyanyikan Lagu Karo Lasam Lasam yang diciptakan oleh Alm Djaga Depari.  Fasih sekali Berbahasa Karo  saat itu. 

Pak Jendral yang suka bernyanyi ini bertugas di Tanah Papua dari tahun 1975 sd 1982, sebelum dia diangkat menjadi Pangdam X/Lambung Mangkurat.  Di pernah menjadi Asops Kasdam XVII/Cenderawasih (1975-1978), Danrem 172/Praja Wira Yakti (1978-1981), Kasdam XVII/Cenderawasih (1981-1982), Pangdam X/Lambung Mangkurat (1982-1985), Komandan Pussenif (1985-1987)

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Amir Sembiring (lahir 3 Agustus 1947) adalah seorang tokoh militer Indonesia dan juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Utama Lemhanas. Amir Sembiring juga pernah menjabat sebagai Pangdam Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih dari tanggal 6 April 1998 hingga 26 November 1999.  Pada tahun 2003, Amir Sembiring pernah mengutarakan niat maju dalam bursa pencalonan Gubernur Sumatra Utara, tetapi akhirnya gagal.

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=REHibbHemQ4&t=329s

Letjen Purn Amir Sembiring adalah satu dari 3 orang Putra Karo yang berhasil mencapai Bintang 3 di Angkatan Darat.  Dua orang yang lain adalah Letjen Purn Djamin Gintings dan Letjen Purn Arifin Tarigan.  Letjen Purn Amir Sembiring aktif sekali dalam kegiatan sosial dan budaya Karo sampai sekarang.

Pada susunan panitia Sidang Sinode dan Jubileum 125 tahun GBKP Tahun 2015. Nama Amir Sembiring juga tercatat sebagai salah satu tim penasihat. Selain itu pada tahun 2013, Amir juga tercatat sebagai Ketua Panitia pendirian Museum Djamin Ginting yang didirikan di Desa Suka, Kabupaten Karo, Sumatra Utara.

Mayjen Purn Yosua Pandit Sembiring

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Yosua Pandit Sembiring, S.I.P. (lahir 7 Desember 1961) adalah seorang Purnawirawan TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Pa Sahli Tk III Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI.

Yosua, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986 ini berpengalaman dalam bidang infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Panglima Kodam XVII/Cenderawasih.

Pada tahun 2015 Brigadir Jenderal Yosua P Sembiring dipromosikan menjadi Kasgartap I/Jakarta , kemudian pada tahun 2016 ia dipromosikan menjadi Kasdam III/Siliwangi.  Lalu pada tahun 2017 dengan pangkat Mayor Jenderal diangkat menjadi Wadankodiklatad.  Seterusnya pada tahun 2018 dipromosikan menjadi Panglima Kodan XVII Cenderawasih.   Sebelum pensiun pada tahun 2019, Pak Sembiring yang penampilannya sangat tegas ini  diangkat menjadi Pa Sahli Tk III Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI.

Empat orang Jenderal Sembiring yang mendahuluinya di Tanah Papua semua pernah menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam).  Tiga orang di Kodam Cenderawasih dan satu orang di Kodam Lambung Mangkurat.  Akankah Brigjen JO Sembiring juga akan dipromosikan menjadi Panglima?  Kalau saya sangat berharap dan sangat yakin.  Bahkan saya berharap agar Brijen JO Sembiring suatu saat dipromosikan menjadi Bintang 3 atau Bintang 4 sebagai jenderal penuh.  Mari kita doakan.

Sumber bacaan : https://id.wikipedia.org/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Februari 2024