Featured Post

Mentalitas Berkekurangan Para Pendeta

Gambar
Oleh: Analgin Ginting Pengantar Dalam beberapa tahun terakhir, muncul fenomena yang memprihatinkan dalam kehidupan sebagian pendeta di berbagai denominasi gereja. Muncul perilaku yang menunjukkan adanya krisis spiritual dan ketidakseimbangan antara panggilan dan gaya hidup. Kita menyaksikan pendeta yang tetap merokok sembari menyusun rasionalisasi teologisnya, pendeta yang menolak penugasan pelayanan ke jemaat tertentu, bahkan jemaat yang menolak kehadiran pendeta karena reputasi atau gaya kepemimpinannya. Tidak jarang, pendeta juga ikut terlibat dalam investasi bodong, atau menyimpulkan diskusi Alkitab secara dangkal tanpa kedalaman refleksi rohani. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mendasar: Apakah menjadi pendeta adalah panggilan kudus atau sekadar pilihan profesi dan gaya hidup religius? Pertanyaan ini menyentuh inti persoalan spiritualitas pendeta masa kini. Banyak pendeta yang tampak kehilangan daya spiritual yang sejati karena mentalitas berkekurangan (scarcity mentality) yang...

Masih Ingat Kam Kepada Mereka ?

Saya punya sebuah pertanyaan kepada anda sekalian sahabat sahabatku.  Pertanyaannya sederhana dan pasti anda bisa menjawabnya, saya yakin itu.  Ada dua orang hebat yang pernah hidup di Indonesia ini dan prestasinya pun hebat.  Sebentar saya akan tuliskan ciri ciri kedua orang itu seperti yang saya tahu dari pemberitaan yang ada tentang mereka.   Lalu anda jawab siapa kah mereka ? Itu saja pertanyaannya.

Yang pertama adalah seorang Jenderal yang berasal dari Jawa Barat.  Dia pernah menjadi gubernur, lalu pernah juga menjadi menteri.   Saat dia menjadi menteri banyak keputusannya yang membuat adem bangsa ini, namun ada juga beberapa keputusannya yang keliru.  Dia mempunyai keluarga yang baik baik, dan menjadi tokoh keluarga dan tokoh suku di Jawa Barat. Saat ini dia sudah meninggalkan dunia ini.  Pertanyaannya apkah anda masih ingat siapa dia ?

Sumber photo : ftp.glenindia.com

Tokoh yang kedua adalah seorang pemuda ceking,  yang hidup dalam kesederhanaan. Kemana mana dia pergi naik sepeda motor.  Dia suka berbicara dalam berbagai forum. Namun focus nya selalu tentang hal hal yang dibutuhkan tapi  sudah hilang dari bangsa ini. Dia berani, karena memang dia pemberani dan mempunyai banyak data dan informasi.  Dia bicara apa adanya, dengan tujuan berbicara hanya berdasarkan data dan fakta fakta objektif.  Tapi banyak orang yang merasa tidak nyaman dengan apa yang dia katakan. Hingga suatu saat dia meninggal karena terminum racun.  Pertanyaannya apakah anda masih ingat siapa dia ?

Nah dari dua penjelasan singkat diatas apakah para sahabat bisa mengingat dua dua nya?  Atau hanya mengingat hanya satu ?  Siapa yang anda ingat?   Mengapa dia yang anda ingat ?

Hidup adalah ingatan, dan manusia hidup untuk meninggalkan ingatan akan dia, kalau boleh selama lamanya.  Nenek moyang kita mengatakan hal  ini dalam bentuk peribahasa.  Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.  Nama manusia itu diingat saat dia sudah mati, meninggalkan dunia ini.

Dalam sebuah kitab ada dikatakan bahwa hidup manusia itu seperti kabut di pagi hari. Usianya hanya sebentar, begitu terbit sinar matahari maka dia pasti hilang, sirna tak berbekas. Umur manusia dalam dunia ini hanya sebentar, atau sekejap, sesebentar kabut di pagi hari.  Ada juga yang menggambarkannya seperti daun daun pohon.  Muncul daun daun itu pada pohon yang sedang bertumbuh, namun hanya beberapa waktu kemudian jatuh kebawah, menjadi sampah.  Sebagian dibakar, Sebagian kecil dijadikan kompos untuk pupuk organik. 

Sumber photo : https://id.pngtree.com/

Namun walaupun singkat umur manusia itu dia bisa melakukan hal hal yang akan membuat dia hidup dalam ingatan manusia,  dalam waktu yang lama.  Ada yang umur hidupnya hanya sebentar sekali tidak sampai 30 tahun, namun ingatan akan dia menimbulkan kebanggaan dan rasa kagum.  Ada juga yang hidup puluhan tahun bahkan hampir satu abad, karena dia diberi usia sampai 90 an tahun.  Akan tetapi orang tidak mengingatnya atau berusaha untuk melupakannya. 

Nah pertanyaan yang paling penting yang ingin saya ajukan, bukanlah siapa mereka yang dua orang itu?  Akan tetapi anda mau menjadi atau serupa dengan  orang yang mana?  Apakah anda ingin seperti gubernur atau seperti pemuda kurus ceking itu ?  Lalu apa alasan anda menentukan pilihan anda?  Dan satu lagi pertanyaan nya, apakah gaya hidup anda saat ini sudah mengarahkan anda terhadap pilihan anda tadi?  Segera lah berfikir dan tentukan pilihannya  sahabat ku.  Sebab beberapa saat  lagi sinar matahari akan terbit untuk mengusir kabut.  Dauh pohon itu sudah meninggalkan warna hijaunya, dan mulai muncul warna kuning kecoklatan.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025