Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Maret 2025

TUHAN NGIDAH KEJAHATEN MANUSIA
(Bencana Alam)
Teks : Kejadin 6:5-8
6:5
Asum idah TUHAN kuga jahatna manusia ndai i doni, janah kuga macikna
perukurenna katawari pe,
6:6 e
maka erkadiola Ia njadiken manusia ras namakenca i doni enda. Perbahan
erkadiola kal Ia
6:7 e maka nina TUHAN , "Kusasapkenlah manusia si enggo Kujadiken e, bage pe
kerina rubia-rubia ras perik-perik, sabap erkadiola Aku njadikenca
kerina."
6:8 Tapi
Nuah ngena ate TUHAN
Fakta
1. Tuhan ngidah
kerina perbahanen manusia, perbahanen sikugapa pe. Terlebih Tuhan ngidah kerina perbahanen si
jahat iban manusia seh ku bas perukurenna si macik na pe. Idah Tuhan perbahanen sijahat ras ukur
simacik ibas manusia emaka erkadiola Tuhan.
2. Erkadiola
Tuhan enggo njadiken manusia ras namakenca I doni enda. Kata erkadiola, adalah terjemahan dari Bahasa
Ibrani untuk menjelaskan respon Tuhan, tanda ketidak senangan TUHAN nandangi
kejahatan perbahanen ras perukuren manusia e. Jenari Tuhan mengatakan kepada
diriNYA sendiri “kusasapkenlah manusia si enggo kujadiken e, bagepe kerina
rubia rubia ras perik perik…”
3. Akan tetapi
Tuhan juga melihat ada Nuh dan merasa senang dengannya.
Makna
1. Tuhan tidak
pernah melupakan atau mengabaikan manusia, orang per orang. Segala tindak tanduk manusia yang baik dan
jahat, dalam perbuatan bahkan dalam pemikiran/perenungan manusia itu dapat
diketahui oleh Tuhan. Tuhan mengetahui karena memang roh hidup
manusia itu berasal dari Tuhan sendiri yang diembuskanNya untuk membuat hidup
tanah yang sudah DIA tempa.
2. Keinginan
Tuhan adalah supaya manusia yang DIA ciptakan itu bertindak dan berpikir seperti DIA suci dan benar dan berbuat kasih. Namun kenyataannya beda, manusia
yang DIA ciptakan itu bertolak belakang dari keinginan Tuhan, Jahat dan macik. Hal ini embuat TUHAN “erkadiola”. Erkadiola berasal dari Bahasa Ibrani yang
kalau diterjemahkan artinya Regret atau Repentance. Repentance sendiri artinya tindakan bertobat atau penyesalan yang tulus.
3. Diantara
lautan kejahatan, Tuhan mampu melihat secercah mutiara. Diantara semua manusia yang jahat, Tuhan juga
melihat satu orang yang baik dan benar serta disayangi TUHAN. Makanya Tuhan melihat Nuh yang baik yang
benar dan yang Dia senangi. Jangan
takut terabaikan jika memang perbuatan kita benar dimata TUHAN. Tuhan selalu memberikan VISI yang besar
kepada Orang Benar dan mau mengikuti keinginan TUHAN.
Pengkenaina
· Tuhan melihat kejahatan manusia, Tuhan melihat
kejahatanku, Tuhan melihat kejahatanndu, Tuhan melihat kejahatan kolektif kita
bahkan kejahatan satu bangsa, dan kejahatan seluruh bangsa bangsa. Tindakan tindakan yang mementingkan diri
sendiri, mengabaikan rambu rambu Tuhan adalah tindakan yang jahat. Pemikiran pemikiran yang tujuannya hanya mementingkan
kebutuhan dunia, keuntungan dan manfaat jangka pendek dan mengabaikan kebenaran
dan kasih sayang, jahat dimana TUHAN. Manusia
tidak bisa bersembunyi dari pandangan TUHAN. Semua perbuatan manusia itu diketahui
oleh TUHAN. Aku dan kam tidak bisa dan
tidak mampu membuat tempat persembunyian yang bagaimanapun sehingga tidak
diketahui oleh TUHAN. Dan tidak perlu
juga bersembunyi dari Tuhan.
· Di satu sisi manusia butuh beraktivitas untuk memenuhi
tuntutan hidupnya, butuh bekerja mencari nafkah. Namun perlu beraktivitas dan bekerja dengan
benar sehingga tidak melanggar ketetapan Tuhan.
Dalam memperlakukan alam, yang hidup dalam sistim yang seimbang
janganlah terlalu serakah sampai sampai merusak alam itu sendiri. Ini tidak disukai Tuhan. Alam harus diusahakan dan dikelola dengan
baik dan benar sehingga tetap menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi
keberlangsungan hidup manusia itu.
Pentar lah kita kerina erdahin ncari nafkah ras tetap erpengendes
katawari pe man Tuhanta. Amin.
Bujur ras mejuah juah kita kerina
Pt. Analgin
Ginting
Komentar