Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Maret 2025

Minggu
Passion III/Remiscere à Ingatlah min perkuah atendu o
Jahwe.
Warna Stola Ungu
Invocatio |
Erkiteken Ia dem perkuah ate, ipasu-pasuNa kita
kerina, iberekenNa man banta lias ate si la erkeri-kerin Yohanes 1 : 16 |
Ogen |
Masmur
22 : 23 – 27 |
Khotbah |
Roma
4 : 18 – 25 |
Thema |
“Iperkirakan
Dibata KIniteken Kalak Si tek ” |
Khotbah : Roma 4 : 18 – 25
4:18 Aminna
gia la lit arapen, tapi Abraham tetap erkiniteken dingen erpengarapen maka ia
jadi "bapa melala bangsa", bagi lit tersurat i bas Pustaka Si Badia,
"Bagi buena bintang i langit bage me pagi buena kesusurenndu."
4:19 Paksa
si ndai umur Abraham enggo nandangi seratus tahun. Tapi kinitekenna labo kote
aminna gia ietehna maka kulana enggo kerah janah ndeharana Sarah la banci
mupus.
4:20 La ia
sangsi, janah kinitekenna nandangi padan si ibereken Dibata la surut;
kinitekenna erbahanca ia reh gegehna, seh maka ia tetap muji Dibata.
4:21 Tek ia
maka ngasup nge Dibata nehken kai si enggo ipadankenNa.
4:22 Janah
erkiteken ia tek e, "kinitekenna e iperkiraken Dibata jadi dalan guna
ngerambakken Abraham kempak diriNa."
4:23 Kata-kata
"iperkiraken" e itulis labo man Abraham saja.
4:24 Tapi
pe man banta. Kita pe iperembakken me ras Dibata adi kita tek man Dibata si
enggo mpekeke Jesus, Tuhanta, i bas si mate nari.
4:25 IendeskenNa
Jesus ku bas kematen erkiteken kesalahen-kesalahenta, jenari ipegeluhNa mulihi
gelah kita iperembak ras Ia.
Lead/Pembukaan
Syaloom ras
Siapakah diantara kita yang punya pengalaman lama menjomblo ? Atau siapakah pasangah suami
istri punya pengalaman lama baru dapat anak dan keturunan? Kalau ada seperti itu pasti dia bisa
merasakan apa yang pernah dirasakan Abraham.
Bagaimana Abraham mmenjadi orang yang mendapat
Approval Kebenaran dari Tuhan, itulah inti renungan dari khotbah pada minggu
Remiscere atau Passion ke tiga ini.
Mari sinen terdauhen senina ras Turang.
Fakta
1. Rasul
Paulus mengambil contoh Abaraham untuk menjelaskan tentang pangharapan dan Iman
kepada Jemaat di Roma. Pada ayat 18
Paulus menekankan bahwa dalam situasi tanpa harapan, Abraham
tetap percaya dan berpengharapan bahwa “Dia akan menjadi bapa bangsa bangsa” seperti tersurat dalam Pustaka Si
Badia. Dan seperti banyaknya bintang di
langit, begitulah nanti banyaknya keturunannya.
2. Ada situasi
yang sangat kontras atau bertolak belakang keadaan ril Abraham dengan keyakinan
dan harapannya. Usianya sudah hampir 100
tahun, sudah terlalu tua untuk mempunyai keturunan dan istrinya Sarah pun sudah
tidak mungkin lagi bersalin. Namun Abrahan tetap konsisten dengan keyakinannya
akan Allah yang berjanji kepadanya. Tidak surut semangatnya, bahkan semakin
bertambah semangat dan tenaga nya untuk memuji Tuhan Allah. Tek ia maka ngasup nge Dibata nehken kai si
enggo ipadankenNa.
3. Keyakinan atau
kepercayaan Abraham ini “diperhitungkan Tuhan sebagai dasar Abraham untuk merapat/mendekat
kepada TUhan Allah” Namun bukan hanya
untuk Abraham, namun juga terhadap orang yang percaya. Kepercayaan orang percaya siapapun dia
menjadi dia semakin dekat kepada Tuhan Allah.
4. Allah
menyempurnakan rencanaNYA untuk semakin dekat kepada Manusia yang beriman di
dalam Yesus Kristus.
Makna
1.
Iman Abraham kepada Allah sebuah pembuktian bahwa logika duniawi
tidak berarti apa apa. Artinya jika kenyataan itu urutan urutan logis atau ada factor
factor yang sejalan dan mendukung terhadap kelanjutannya, maka Abraham membuktikan
bahawa Kasih Allah itu lebih sempurna.
Misalnya jika Abraham sudah tua dan lemah, istri nya pun sudah berhenti
melahirkan, maka logikanya dia tidak bisa lagi membuahi sarah sehingga hamil
dan melahirkan. Namun Abraham tetap
percaya kepada Tuhan, bahwa dirinya akan menjadi bapak dan mempunyai keturunan
seperti bintang di langit. Jadi Iman
Abraham adalah sebuah ketetapan hati yang tidak bisa goyah sekalipun logika dan
fakta duniawi tidak mendukungnya.
2. Jadi
Iman itu apa sebenarnya ya, kemampuan untuk mempertahankan focus kepada Tuhan
sehigga melahirkan sebuah pemikiran, perbuatan, kesenangan dan optimisme
terhadap perwujudan janji Allah dalam kehidupan seseorang. Karena Abraham selalu focus kepada Allah,
maka usia nya sudah tua dan istrinya yang sudah mandul tidak masuk dalam pikirannya
yang membuat ragu. Petrus saat berjalan
diatas air, sempat memalingkan pandangannya kepada Tuhan, sehingga timbul
keraguan dan ketakutannya. Dan Yesus
segera menolong dan menghardik Petrus "Hai orang
yang kurang percaya, n mengapa
engkau bimbang?" Abraham tidak pernah sekalipun
memalingkan pandangannya, atau kehilangan focus dan kepercayaan kepada ALLAH.
3. Kemampuan Abraham
mempertahankan imannya yang demikian kokoh, yang tidak sedikit pun goyah akan
fakta fakta logis kehidupannya akhirnya ini yang ‘ diperkirakan atau
diperhitungkan Tuhan sebagai jalan untuk mendekatkan Abraham.
a. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.a.
b. it was
credited to him as righteousness
NIV
c. And
therefore it was imputed to him for righteousness. KJV
d.
“counted to him as righteousness. ESV
e.
pistóthike os dikaiosýni = "the approval of God"-->refers to what is deemed right by the Lord.
4. Abaraham
adalah permulaan sebelum semuanya juga dibenarkan oleh Tuhan Allah untuk
merapat kepada DIA. Karena Abraham di
appprov, maka nina Paulus, kerina manusia, kam ras aku pe si approve oleh Tuhan
Allah. Dan untuk memastikan approval
semua manusia itu bahkan Allah sendiri mengutus anakNYA yang tunggal Yesus
Kristus unttuk memastikan dan menjemput manusia itu. Yang penting kita semua
beriman kepadaNYA, artinya mempunyai standard hidup yang sesuai denganNYA,
tidak berpaling oleh apapun juga.
Pengkenaina/Target
(Pemahaman minimal
yang harus didapat jemaat setelah mendengar Firman yang dikhotbahkan)
1.
Abraham mampu mempertahankan imannya kepadaTUHAN meskipun secara
logis situasi hidupnya seolah tidak
sesuai dengan Janji Allah. Antara logika dan Janji Allah, tentu Janji Allah
yang lebih benar dan akan menjadi kenyataan.
Sekalipun logika dan fakta kehidupan berbeda dan menakutkan tetaplah
memandang dan percaya kepada Tuhan, maka Tuhan akan
memperkirakan/memperhitungkan kam.
2.
TUhan akan memberi kekuatan dan kegembiraan bagi setiap orang yang
mampu mempertahankan pandangannya kepada TUHAN dalam segala keadaan
kehidupanNYA, dalam sakit, kelaparan, kecewa dan sakit hati sekalipun.
3.
Janji Tuhan adalah kepastian,
tidak ada logika dan fakta apapun yang dapat membantah dan menentang
Janji Tuhan. Abaraham pun pada akhirnya
memiliki anak Ishak dan Ismail dan keturunan nya benar benar sama seperti
bintang di langit. Pandanglah langit pada malam hari, lihat lah bintang
bintang, hitunglah. Itulah jumpah keturunan Abraham. Sekarang Abraham pasti sudah melihat
keturunannya sama banyaknya dengan bintang bintang.
Respon (Perenungan lebih dalam ).
1.
Pernah kah kam tidak yakin kepada janji Tuhan kepada dirindu ?
2.
Apakah
kenyataan hidup dan fakta fakta logis yang membuat kam kurang percaya kepada Tuhan ?
3.
Apakah
kam juga ingin agar hidupndu diperhitungkan oleh Tuhan ?
Power Statement
Kisah Abraham dan Petrus jadikanlah
referensi untuk tetap beriman dan percaya kepada Janji Tuhan kepada hidupndu. Maka Kam selalu ada dalam pikiran Tuhan.
Amin. Bujur Ras mejuah juah kita kerina
Pt Analgin Ginting
Komentar