Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Februari 2025

Tuhan Mereken Kepentaren Man Manusia
2:1 Pelajarilah
si kukataken man bandu o anakku, janah ola kal kam lupa si kuturiken man bandu.
2:2 Megermetlah
nandangi kepentaren jenari cubakenlah ngantusisa pe.
2:3 O
anakku, pindolah pemeteh, seksekilah ndatken pengertinna.
2:4
Daramilah e desken ndarami emas, ayakilah e desken ndarami erta si terbuni.
2:5 Alu
bage maka ietehndu kai ertina erkemalangen man TUHAN , jenari idatndu me
pemeteh kerna Dibata.
2:6 TUHAN
kap si mereken kepentaren, i bas Ia nari kap manusia ndatken pemeteh ras
pengertin.
2:7
Man kalak benar ras bujur iberekenNa penampat ras ampang-ampang.
2:8 TUHAN
si ngkawali kalak si bujur perbahanenna janah iampang-ampangiNa kalak si tutus
man baNa.
Fakta
1. Penulis kita Kuankuanen
memangil anak terhadap orang yang dia tuju saat menulis pengajarannya, dan
menekankan untuk memperlajari apa yang dia katakana dan selalu mengingat/tidak
pernah melupakan apa yang dia ceritakan.
Dia selanjutnya mengatakan untuk hati hati, teliti, alert terhadap kepentaren
dan berusaha untuk memahaminya.
2. Pada ayat
selanjutnya dia menekankan meminta pengetahuan dan berusaha untuk mendapatkan
arti dan maknanya. Pengetahun dan
Maknanya. BUkan pengetahuan tanpa makna,
ataupun makna tanpda didasari pengetahuan.
3. Tuhan adalah
sumber kepentaren dan dari DIA lah datangnya semua pengertian tanpa
pengetahuan. Dan kepada orang yang pentar yang selalu mencari kejujuran dan
kebenaran, DIA berikan penampat ras ampang ampang. (pertolongan dan
perisai/perlindungan)
Makna
1. Kata “anakku”
sangat lumrah dalam Bahasa Karo, kata
ini mengandung makna kekelengen atau kasih sayang. Siapapun yang memaanggil seseorang “anakku”,
maka dia adalah seorang yang lebih tua, lebih dewasa dan berperan sebagai orang
tua yang sangat mengasihi anak yang dia panggil. Kuan kuanen ingin mengatakan bahwa lingkungan
belajar dan semangat belajar akan sangat bagus jika dilandasi hubunan mengasihi
dan menghormati. Semua ajaran, nasihat
itu gampang sekali terlupakan, terutama jika pengajarannya tidak jelas dan
tidak berlandaskan kasih. Pengajaran
terbaik yang bisa kita berikan kepada
seseorang, tercipta saat kita mengasihinya dan mengajarkannya.
2. Perkataan
seseorang, pengetahuan dari luar diri, belum lah pengetahuan sebelum terjadi
proses internalisasi dalam diri porang yang diajarkan. Internalisasi diri adalah proses mengkaitkan
semua pengetahuan dengan diri (pemikiran, perasaan, adat, budaya dan system nilai
seseorang) sehingga timbul lah pengeartian yang lebih mendalam. Itulah yang akan menjadi kepentaren,
kebijakan yang akhrnya dipakai dalam membuat keputusan keputusan yang berguna
dalam diri seseorang. Lalu ada
pertanyaan, apakah gampang memberikan pengertian terhadap sebuah
pengetahuan. Faktanya sulit, sebab
banyak sekali orang Tahu tapi tidak mengerti.
Manusia butuh pertolongan untuk memengerti semua yang dia tahu.
3. Nah disitulah
puncak pengajaran dari Kuankuanen ini bahwa
pengetahuan dan pengertian yang nantinya melahirkan kepentaren datang
dari TUhan. Diberikan TUHAN kepada manusia yang meminta, yang mencarinya dan
menerenungkan pengertiannya. Tuhan
berikan secara lengkap, Pengetahuan sekaligus Pengertian atau maknanya, Dan kepada seseorang yang mencari pengertian
dan maknanya diberikan Tuhan penampat dan ampang ampang, Pertolongan/bantuan sekaligus perisai atau banteng
perlindungan. Sebab akan ada peperangan dahsyat bagi orang yang diberikan
pengetahuan dan pengertian, dimana Tuhan akan memberikan strategy dan banteng pertahanan
kepada mereka.
Berikanlah pengajaran kepada kaum muda dengan penuh kasih sayang, dan sumber pengetahuan kita dari Tuhan. Pengajaran, pselatihan yang tidak dilakukan dengan kasih sayang, gampang dilupakan. Didik lah anak anak kita dengan penuh kasih sayang dan pengetahuan yang bersumber dari Tuhan.
·
Mari kita minta, kita temukan kepentaren dari TUhan
Yesus kita. TUhan lah sember dan yang
memberikan seluruh pengetahuan serta makna dan arti pengetahuan itu kepad
manusia. Kam, aku dan kita semua adalah
orang Pentar. Termasuk rahasia
penanggulangan Virus Corona ini pun bisa kita minta kepada TUhan, dan DIA akan
memberikan kepada kita semua, sesuai denga Janji Tuhan. Amin.
Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin
Ginting
Komentar