Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 15–21 Juni 2025

Gambar
Thema: Pengurus yang Dipercaya ( Pengurus Si Terteki ) Nas: 1 Korintus 4:1–5 “Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai. Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiri pun tidak kuhakimi. Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.” Pengantar Menjadi seorang pengurus dalam pelayanan jemaat adalah sebuah kehormatan besar sekaligus amanah ilahi yang penuh tanggung jawab. Dalam nasihat Rasul Pau...

Catatan Tambahan PJJ GBKP 2021 Minggu 14 – 21 Februari 2021

 Tuhan Mereken Kepentaren Man Manusia

 Teks  : Kuan-Kuanen 2 : 1 – 8

2:1          Pelajarilah si kukataken man bandu o anakku, janah ola kal kam lupa si kuturiken man bandu.

2:2          Megermetlah nandangi kepentaren jenari cubakenlah ngantusisa pe.

2:3           O anakku, pindolah pemeteh, seksekilah ndatken pengertinna.

2:4          Daramilah e desken ndarami emas, ayakilah e desken ndarami erta si terbuni.

2:5           Alu bage maka ietehndu kai ertina erkemalangen man TUHAN , jenari idatndu me pemeteh kerna Dibata.

2:6           TUHAN kap si mereken kepentaren, i bas Ia nari kap manusia ndatken pemeteh ras pengertin.

2:7          Man kalak benar ras bujur iberekenNa penampat ras ampang-ampang.

2:8           TUHAN si ngkawali kalak si bujur perbahanenna janah iampang-ampangiNa kalak si tutus man baNa.

Fakta

1.     Penulis kita Kuankuanen memangil anak terhadap orang yang dia tuju saat menulis pengajarannya, dan menekankan untuk memperlajari apa yang dia katakana dan selalu mengingat/tidak pernah melupakan apa yang dia ceritakan.  Dia selanjutnya mengatakan untuk hati hati, teliti, alert terhadap kepentaren dan berusaha untuk memahaminya.

2.     Pada ayat selanjutnya dia menekankan meminta pengetahuan dan berusaha untuk mendapatkan arti dan maknanya.  Pengetahun dan Maknanya.  BUkan pengetahuan tanpa makna, ataupun makna tanpda didasari pengetahuan.


 

3.     Tuhan adalah sumber kepentaren dan dari DIA lah datangnya semua pengertian tanpa pengetahuan. Dan kepada orang yang pentar yang selalu mencari kejujuran dan kebenaran, DIA berikan penampat ras ampang ampang. (pertolongan dan perisai/perlindungan)

Makna                                                    

1.     Kata “anakku” sangat lumrah dalam Bahasa Karo,  kata ini mengandung makna kekelengen atau kasih sayang.  Siapapun yang memaanggil seseorang “anakku”, maka dia adalah seorang yang lebih tua, lebih dewasa dan berperan sebagai orang tua yang sangat mengasihi anak yang dia panggil.  Kuan kuanen ingin mengatakan bahwa lingkungan belajar dan semangat belajar akan sangat bagus jika dilandasi hubunan mengasihi dan menghormati.  Semua ajaran, nasihat itu gampang sekali terlupakan, terutama jika pengajarannya tidak jelas dan tidak berlandaskan kasih.  Pengajaran terbaik  yang bisa kita berikan kepada seseorang, tercipta saat kita mengasihinya dan mengajarkannya.

2.     Perkataan seseorang, pengetahuan dari luar diri, belum lah pengetahuan sebelum terjadi proses internalisasi dalam diri porang yang diajarkan.  Internalisasi diri adalah proses mengkaitkan semua pengetahuan dengan diri (pemikiran, perasaan, adat, budaya dan system nilai seseorang) sehingga timbul lah pengeartian yang lebih mendalam.  Itulah yang akan menjadi kepentaren, kebijakan yang akhrnya dipakai dalam membuat keputusan keputusan yang berguna dalam diri seseorang.   Lalu ada pertanyaan, apakah gampang memberikan pengertian terhadap sebuah pengetahuan.  Faktanya sulit, sebab banyak sekali orang Tahu tapi tidak mengerti.   Manusia butuh pertolongan untuk memengerti semua yang dia tahu.

3.     Nah disitulah puncak pengajaran dari Kuankuanen ini bahwa  pengetahuan dan pengertian yang nantinya melahirkan kepentaren datang dari TUhan. Diberikan TUHAN kepada manusia yang meminta, yang mencarinya dan menerenungkan pengertiannya.  Tuhan berikan secara lengkap, Pengetahuan sekaligus Pengertian atau maknanya,  Dan kepada seseorang yang mencari pengertian dan maknanya diberikan Tuhan penampat dan ampang ampang,  Pertolongan/bantuan sekaligus perisai atau banteng perlindungan. Sebab akan ada peperangan dahsyat bagi orang yang diberikan pengetahuan dan pengertian, dimana Tuhan akan memberikan strategy dan banteng pertahanan kepada mereka.

 Pengkenaina

 Berikanlah pengajaran kepada kaum muda dengan penuh kasih sayang, dan sumber pengetahuan kita dari Tuhan.  Pengajaran, pselatihan  yang tidak dilakukan dengan kasih sayang, gampang dilupakan.  Didik lah anak anak kita dengan penuh kasih sayang dan pengetahuan yang bersumber dari Tuhan.

·        Mari kita minta, kita temukan kepentaren dari TUhan Yesus kita.  TUhan lah sember dan yang memberikan seluruh pengetahuan serta makna dan arti pengetahuan itu kepad manusia.  Kam, aku dan kita semua adalah orang Pentar.  Termasuk rahasia penanggulangan Virus Corona ini pun bisa kita minta kepada TUhan, dan DIA akan memberikan kepada kita semua, sesuai denga Janji Tuhan. Amin.

Bujur ras mejuah juah kita kerina.

Pt. Analgin Ginting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan PJJ GBKP Minggu 20–26 April 2025

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025