Featured Post

Catatan Khotbah Minggu 12 Mei 2024

Gambar
 Minggu Eksaudi : Begiken Min O Jahwe Warna Mbentar Invocatio          :  “(Pilipi 3 : 16)” Ogen                     :  Perbahanen Rasul Rasul 1 : 1 - 5  (Tunggal )     Khotbah            :  Masmur 31 : 1 – 5      (Responsoria )     Thema                 :  Pemindon Lako Iampang-ampangi Tuhan              Khotbah : Masmur 31 : 1 – 5     Masmur Daud. Ku Kam aku cicio o TUHAN ula pelepas aku kemalun. Kam kap Dibata si bujur, mindo aku, maka IkeliniNdu aku. Begiken min pertotonku pedas min Kam reh mulahi aku. Jadi min Kam deleng batu inganku cicio, kubungku si nteguh inganku terkawal. Kam kap ingan cebuni dingen bentengku, tegu-tegu dingen babai aku erkiteken GelarNdu. Tegu-tegu aku maka ula aku kena siding itogeng kalak man bangku. Ampang-ampangi aku maka ula aku kena cilaka. Pembukaan   Syalomm mejuah juah senina ras turang, Kidekah nggeluh manusia ibas doni enda, lit lalap perbeben.  Lit nge lalap kiniseran, kiniseraan si mengancam keselamatan ta.  Tapi lit ka nge jalan keluar,

SABTU PENGHARAPAN - 1 PETRUS 4:6


 

Di tengah realitas kematian Yesus di atas kayu salib yang semula dianggap oleh para murid dan musuh-musuh-Nya bahwa karya Kristus telah berakhir, justru Surat 1 Petrus 4:6 mempersaksikan karya Kristus yang semakin meluas dan menembus dunia orang mati. Surat 1 Petrus 4:6 mempersaksikan: “Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.” Kematian Kristus tidak meniadakan atau menghentikan karya keselamatan Allah dalam kehidupan umat manusia, bahkan mampu menjangkau manusia yang telah meninggal dan berada dalam dunia orang mati. Masa transisi antara peristiwa Jumat Agung dan peristiwa Paskah bukanlah masa transisi yang pasif. Di antara kedua momen kematian dan kebangkitan Kristus, sebab Roh Kristus masuk ke dalam penjara maut, yaitu dunia orang matil.

Surat 1 Petrus 4:6 merupakan bagian dari 1 Petrus 3:19 yang berkata: “dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara.” Kesaksian 1 Petrus 3:19 tersebut menunjuk pada aktivitas Kristus dalam dunia Roh. Sebagaimana Kristus telah hidup dalam dunia Roh, dia juga akan melakukan sesuatu dalam dunia Roh. Saat Yesus wafat, Roh-Nya tidak berdiam diri tanpa karya keselamatan dan penebusan. Sebaliknya Roh Kristus menyatakan karya keselamatan Allah dengan membebaskan roh-roh yang pada zaman Nuh tidak taat kepada Allah (1Petr. 3:20). Karya keselamatan Kristus tidak hanya melingkupi dimensi waktu kini dan mendatang, namun juga dimensi masa lampau. Dalam keheningan Sabtu Pengharapan, Kristus memberitakan kabar baik, yaitu Injil sehingga umat yang telah terpenjarakan oleh kuasa dosa dan hukuman Allah diselamatkan.

Karya keselamatan Allah di dalam Kristus merangkum seluruh sejarah dan kehidupan kita manusia. Dengan demikian dalam keheningan Sabtu Pengharapan, kita merayakan karya keselamatan Allah di dalam Kristus yang menembus dimensi waktu dan sejarah kehidupan umat manusia. Keheningan Sabtu Pengharapan mengandung keyakinan dan kepastian keselamatan Allah yang berkarya melampaui akal dan pengertian manusia, sehingga karya penebusan Kristus merangkum seluruh eksistensi kita manusia sepanjang abad tanpa terkecuali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023