Featured Post
Catatan Tambahan PA Moria 25 Arpil - 1 Mei 2021
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Thema : Ngajarken Kearusen
Nggeluh
Bahan Penelaahan : Kuankuanen 22 : 6; 17-21
22:6 Ajarkenlah
man anak uga kearusen nggeluh, maka ikutkenna asa umurna nggeluh
22:17
Dengkehkenlah, maka kuajarken man bandu perkatan kalak pentar. Perdiatekenlah,
22:18
gelah meriah ukurndu kune banci ingetndu dingen banci melaskenca saja pe.
22:19 Sura-surangku
gelah kam tek man TUHAN , e me sabapna maka genduari ateku pebetehken
ajaren-ajaren enda man bandu.
22:20 Telu
puluh pertenget enggo kusuratken man bandu, pertenget si isina kepentaren
dingen ajar si mehuli,
22:21 janah
ngajarken man bandu kai si benar. Dage, adi kam isuruh pelajarisa, ietehndu me
uga njabap alu payo
Fakta
1. Sebuah perintah yang sangat tegas dan
simple oleh penulis Kitab Kuankuanen tentang ngajar anak anak. Ikatakenna “ajarkenlah man anak uga kearusen
nggeluh”
2. Penulis kitab pe mbereken inti
pengajaran emekap gelah anak anak Tek Man Tuhan. Dan ajaran untuk Percaya Kepada Tuhan itu
dimulai pada usia anak anak.
3. Juga diinfokan dalam Nas ini
bagaimana metoda belajar yaitu “dengkehken ras perdiateken" (dengarkan dan perhatikan) sehngga bisa
mengingat dan menyebutkan kembal
Makna
1. Ada tugas yang paling penting yang harus
diemban oleh setiap orang tua, (setiap moria, setiap mamre) yaitu mengajarkan
kepada anak nya supaya percaya kepada TUHAN. Jadi pengajaran itu tidak diukur berapa kali
harus mengajarkannya, tetapi sampai anak anak PERCAYA KEPADA TUHAN. Ini adalah
pengajaran yang tidak ada hentinya.
2. Saat mengajarkannya, maka orang tua
pun harus bisa menciptakan suasana belajar mengajar yang paling baik, supaya
sia anak mau mendengarkan dengan serius dan memperhatikan dengan sungguh
sungguh. Tidak asal asalan, tidak asal
enggo, tapi suasana harus serius dan sungguh sungguh. Ujung dari pengajaran itu, sia anak harus
mampu mengingat dan sanggup mengucapkannya melalui mulut nya sendiri.
3. Ditekankan bahwa Inti Pengajaran itu
adalah PERCAYA KEPADA TUHAN. Percaya
kepada Yesus Kristus adalah TUHAN. Percaya
kepada Tuhan Yesus adalah selalu mengimajinasikan Tuhan Yesus, selalu
menjadikan Yesus Kristus sebagai pertimbangan utama dalam menetapkan
pilihan. Contoh : saat memilih teman hidupnya, saat memilih
pasangan hidupnya anak kita HARUS MENGUTAMAKAN YESUS KRISTUS. Bukan melupakan Tuhan Yesus sekalipun ketampanan
pemuda itu setara dengan bintang film.
Bukan seperti mantan ratu kecantikan dari Indonesia Timur itu.
Pengkenaina
1. Sada persinget man bandu kerina moria
untuk lebih serius dalam mengajarkan anak.
Jangan kam tidak punya waktu untuk mengajarkan anakndu untuk percaya
kepada TUHAN YESUS. Jika dengan mengurangi
jalan jalan maka kam punya waktu untuk mengajarkan anak, maka kurangi lah
itu. Jika harus mengurangi selfi dan
memikirkan perawatan kulit baru kam punya waktu untuk mengajarkan anak. Maka kurangilah
berselfi .
2. Mengajarkan anak supaya percaya kepada
Tuhan Yesus diawali dengan mengukur diri sendiri. Coba tanyakan kepada diri sendiri seberapa
tinggi kam percaya kepada Tuhan Yesus.
Karena sulit bagi kita mengajarkan kepada anak anak kita untuk percaya
kepada Tuhan Yesus JIKALAU kita sendiri pun sulit menjelaskan kepercayaan kita
kepada Tuhan Yesus. Begini salah satu
caranya kita sendiri lebih percaya
kepada Tuhan Yesus, buat catatan 30 pengalamanku ditolong oleh TUHAN YESUS.
3. Doronglah anak anak kita untuk rajin
ke KAKR, PERMATA atau kegiatan kegiatan keagamaan lain. Bantulah guru guru KAKR
di runggunndu supaya mempunyai program penguatan iman percaya anak anak kita
kepada TUHAN YESUS. Amin.
Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin Ginting
Komentar