Featured Post

Refleksi dari Acara Pisah Sambut Pendeta Runggun GBKP: Suatu Evaluasi Teologis dan Strategis

Gambar
  Pendahuluan Acara pisah sambut pendeta di GBKP Runggun Graha Harapan pada hari Minggu, 14 September 2025, berlangsung dengan penuh sukacita. Panitia merancang acara tersebut sedemikian rupa sehingga setiap sektor PJJ dan kategorial tingkat runggun dapat menyampaikan kata perpisahan kepada Pdt. Erlikasna br. Purba MTh sekaligus menyambut pendeta baru Pdt Walden Masmur Ginting Munte MTh . Hampir semua sektor memberikan cenderamata sebagai bentuk apresiasi. Momen tersebut juga dipenuhi suasana kekeluargaan dengan dokumentasi foto bersama, yang kini menjadi ciri khas budaya digital jemaat. Namun, di balik kemeriahan itu, muncul pertanyaan reflektif: Bagaimanakah ukuran keberhasilan pelayanan seorang pendeta selama lima tahun di satu runggun? Pertanyaan ini penting karena menyentuh inti dari pelayanan pastoral, yakni dampaknya terhadap pertumbuhan teologi dan spiritualitas jemaat.   Substansi: Ukuran Keberhasilan Pelayanan Keberhasilan pelayanan seorang pendeta tidak cukup hanya ...

Catatan Tambahan PA Moria Tanggal 4 – 10 April 2021

 

Bahan Penelaahan  : Jesaya 30: 19 – 21

Thema: Ikutkenlah Pengajaran

Jesaya 30 : 19-21

30:19   O kam bangsa si ringan i Jerusalem, lanai kam pagi tangis. TUHAN perkuah kap, e maka adi tangis kam man baNa mindo penampat, ialoiNa nge kam.

30:20   Tuhu TUHAN me si erbahanca kam mentasi paksa-paksa kiniseran si mberat, tapi Ia jine kap ras kam i je lako ngajari kam. E maka lanai kam perlu terdaram-daram kerna Ia.

30:21   Adi nilah kam ku kawes tah ku kemuhen i bas dalan si e nari ibegindu me soraNa arah pudindu niNa, "Arah enda kap dalan. Ikutkenlah.

 Fakta

1.                  Nabi Jesaya menyampaikan sebuah berita dari Tuhan kepada bangsa Israel yang tinggal di Yerusalem menjelang pembuangan ke Babel. Sebuah info mengenai Tuhan disampaikan dengan sangat jelas ileh Nabi Jesaya, bahwa jika Bangsa Pilihan mengalami banyak penderitaan dan tangisan, maka jika mereka berseru kepada Tuhan, maka Tuhan pasti akan mendengarkannya.

2.                 Info yang lain yang sangat penting ditegaskan oleh Nabi Jesaya bahwa benar Tuhan lah yang merancang Bangsa Israel mengalami masa masa yang berat, tetapi Tuhan tidak melupakan meninggalkan , melainkan TUHAN hadir pada saat itu untuk memberikan pengajaran. Jadi tidak perlu mencari cari Tuhan, sebab DIA ada dekat dengan BangsaNYA

3.                  Jika Bangsa Israel belok ke kiri atau ke kanan, maka dari belakang aka nada suara yang mengatakan, inilah jalan yang benar dan ikutkanlah.

 

Sumber Foto : https://goodnewsshared.wordpress.com/

Arti Dan Makna

1.                   Singkat perikop ini,  hanya 3 ayat. Namun informasi yang dikandungnya sangat padat dan sangat luar biasa.  Banyak hal yang mesti direnungkan dan dipercaya akan Kasih sayang Tuhan Allah kepada Bangsa PilihanNYA kepada anak anak yang percaya kepadaNYA.  Sekalipun manusia itu dihukum, namum TUHAN tidak pernah meninggalkannya.  Penderitaan dan masa masa sulit sulit yang dialami manusia, adalah hal biasa dalam kehidupan dan TUHAN senantiasa selalu siap menolong.  Masa masa sulit yang dialami oleh oran Kristen juga sama halnya dengan yang dialami bangsa jahudi.  Ketika Tuhan dipanggil dan dimintai tolong, maka DIA kan segera menghapiri dan memberikan pertolonganNYA.  Dari sejarah Bangsa Jahudi kita bsia belajar, bahwa sekalipun bangsa itu pernah dibuang ke Babel, namun dilepaskan kembali dan saat ini Bangsa Jahudi merupakan bangsa yang sangat maju.  Melihat penderitaan, jangan lihat saat penderitaan itu berlangsung, namun lihat sesudahnya, betapa Besar Kasih Sayang Tuhan di dalam nama AnakNYA Yesus Kristus.

2.                 Masa masa sulit manusia kebanyakan muncul dari ulah manusia itu sendiri. Penderitaan adalah konskwensi dari perbuatan manusia, namun jika pada saat penderitaan itu muncul maka TUHAN memakainya sebagai kesempatan untuk mengajarkan anak anakNYA. Dan kelak moria yang mampu menjadikan pengalamannya menjadi pengajaran Tuhan kepada dirinya, maka moria itu akan memtik buahnya.  Penderitaan, pembuangan, pengasingan, bahkan penayakit adalah media TUHAN untuk mengajar anak anakNya yang dikasihiNYA.  Makanya Moria belajarlah dan belajarlah senantiasa supaya kasih sayang Allah semakin nyata didalam hidupNDU,

3.                  Hidup adalah pilihan.  Hampir setiap perjalanan hidup kita selalu melalui pilihan.  Namun disinilah Tuhan menunjukkan kasih setiaNYA. Bahwa jika ada pilihan yang salah, maka TUHAN dengan lembut akan berkata, bukan itu jalannya, tapi ini jalannya ikutkenlah.  Tuhan menuntun anak anaknya, TUHAN menuntum semua moria dalam membuat pilihan pilihan dalam hidup ini. Termasuk pilihan yang paling sulit sekalipun.

Pengkenaina.

Tuhan mengasihi semua Moria.  Tuhan mengasihi moria dan semua mansuia bahkan dalam sauna yang paling menderita sekalipun.  Jadi jangan pernah berfikir bahwa Tuhan tidak adil, Tuhan tidak kasih.  Yang benar adalah setiap seruan kepada Tuhan DIA akan dengarkan.  Jadi susunlah kegiatan Moria yang sebagai sarana untuk berseru kepada TUHAN.

Tidak ada waktu atau momen dalam hidup yang tidak bisa dijadikan sebagai sebagai waktu belajar untuk menerima pengajaran.  Setiap pengalaman hidup manusia akan TUHAN pakai untuk mengajar anak anak pilihanNYA.  Salah satu wanita yang paling banyak menderita, dan dia belajar dari pengalamannya itu adalah Maria Magdalena.  Tuhan benar benar mengajar dia, dan saat TUHAN YESUS bangkit dari kematian pun, Maria Magdalena termasuk dalam rombongan wanita yang pertama pergi ke kubur.   Moria hendaknya mempunyai jiwa yang terbuka, jiwa yang tidak malu dan tidak gengsian (jaim) tapi jadilah Moria yang pembelajar.  Amin.

Bujur ras mejuah juah kita kerina.

Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025