Featured Post
Catatan Tambahan PA Moria Tanggal 4 – 10 April 2021
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bahan
Penelaahan : Jesaya 30: 19 – 21
Thema:
Ikutkenlah Pengajaran
Jesaya
30 : 19-21
30:19 O kam bangsa si ringan i Jerusalem, lanai kam
pagi tangis. TUHAN perkuah kap, e maka adi tangis kam man baNa mindo penampat,
ialoiNa nge kam.
30:20 Tuhu TUHAN me si erbahanca kam mentasi
paksa-paksa kiniseran si mberat, tapi Ia jine kap ras kam i je lako ngajari
kam. E maka lanai kam perlu terdaram-daram kerna Ia.
30:21 Adi nilah kam ku kawes tah ku kemuhen i bas
dalan si e nari ibegindu me soraNa arah pudindu niNa, "Arah enda kap
dalan. Ikutkenlah.
Fakta
1. Nabi Jesaya menyampaikan sebuah berita dari Tuhan
kepada bangsa Israel yang tinggal di Yerusalem menjelang pembuangan ke Babel.
Sebuah info mengenai Tuhan disampaikan dengan sangat jelas ileh Nabi Jesaya,
bahwa jika Bangsa Pilihan mengalami banyak penderitaan dan tangisan, maka jika
mereka berseru kepada Tuhan, maka Tuhan pasti akan mendengarkannya.
2. Info yang lain yang sangat penting ditegaskan oleh
Nabi Jesaya bahwa benar Tuhan lah yang merancang Bangsa Israel mengalami masa masa
yang berat, tetapi Tuhan tidak melupakan meninggalkan , melainkan TUHAN hadir
pada saat itu untuk memberikan pengajaran. Jadi tidak perlu mencari cari Tuhan,
sebab DIA ada dekat dengan BangsaNYA
3. Jika Bangsa Israel belok ke kiri atau ke kanan, maka dari
belakang aka nada suara yang mengatakan, inilah jalan yang benar dan
ikutkanlah.
Arti
Dan Makna
1. Singkat perikop ini,
hanya 3 ayat. Namun informasi yang dikandungnya sangat padat dan sangat
luar biasa. Banyak hal yang mesti
direnungkan dan dipercaya akan Kasih sayang Tuhan Allah kepada Bangsa
PilihanNYA kepada anak anak yang percaya kepadaNYA. Sekalipun manusia itu dihukum, namum TUHAN
tidak pernah meninggalkannya.
Penderitaan dan masa masa sulit sulit yang dialami manusia, adalah hal
biasa dalam kehidupan dan TUHAN senantiasa selalu siap menolong. Masa masa sulit yang dialami oleh oran Kristen
juga sama halnya dengan yang dialami bangsa jahudi. Ketika Tuhan dipanggil dan dimintai tolong,
maka DIA kan segera menghapiri dan memberikan pertolonganNYA. Dari sejarah Bangsa Jahudi kita bsia belajar,
bahwa sekalipun bangsa itu pernah dibuang ke Babel, namun dilepaskan kembali
dan saat ini Bangsa Jahudi merupakan bangsa yang sangat maju. Melihat penderitaan, jangan lihat saat
penderitaan itu berlangsung, namun lihat sesudahnya, betapa Besar Kasih Sayang
Tuhan di dalam nama AnakNYA Yesus Kristus.
2. Masa masa sulit manusia kebanyakan muncul dari
ulah manusia itu sendiri. Penderitaan adalah konskwensi dari perbuatan manusia,
namun jika pada saat penderitaan itu muncul maka TUHAN memakainya sebagai
kesempatan untuk mengajarkan anak anakNYA. Dan kelak moria yang mampu
menjadikan pengalamannya menjadi pengajaran Tuhan kepada dirinya, maka moria
itu akan memtik buahnya. Penderitaan,
pembuangan, pengasingan, bahkan penayakit adalah media TUHAN untuk mengajar
anak anakNya yang dikasihiNYA. Makanya
Moria belajarlah dan belajarlah senantiasa supaya kasih sayang Allah semakin
nyata didalam hidupNDU,
3. Hidup adalah pilihan. Hampir setiap perjalanan hidup kita selalu melalui
pilihan. Namun disinilah Tuhan
menunjukkan kasih setiaNYA. Bahwa jika ada pilihan yang salah, maka TUHAN
dengan lembut akan berkata, bukan itu jalannya, tapi ini jalannya ikutkenlah. Tuhan menuntun anak anaknya, TUHAN menuntum
semua moria dalam membuat pilihan pilihan dalam hidup ini. Termasuk pilihan
yang paling sulit sekalipun.
Pengkenaina.
Tuhan
mengasihi semua Moria. Tuhan mengasihi
moria dan semua mansuia bahkan dalam sauna yang paling menderita
sekalipun. Jadi jangan pernah berfikir
bahwa Tuhan tidak adil, Tuhan tidak kasih.
Yang benar adalah setiap seruan kepada Tuhan DIA akan dengarkan. Jadi susunlah kegiatan Moria yang sebagai
sarana untuk berseru kepada TUHAN.
Tidak ada
waktu atau momen dalam hidup yang tidak bisa dijadikan sebagai sebagai waktu
belajar untuk menerima pengajaran.
Setiap pengalaman hidup manusia akan TUHAN pakai untuk mengajar anak
anak pilihanNYA. Salah satu wanita yang
paling banyak menderita, dan dia belajar dari pengalamannya itu adalah Maria
Magdalena. Tuhan benar benar mengajar
dia, dan saat TUHAN YESUS bangkit dari kematian pun, Maria Magdalena termasuk
dalam rombongan wanita yang pertama pergi ke kubur. Moria hendaknya mempunyai jiwa yang terbuka,
jiwa yang tidak malu dan tidak gengsian (jaim) tapi jadilah Moria yang
pembelajar. Amin.
Bujur ras
mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin Ginting.
Komentar