Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Maret 2025

Minggu Passion VI/Judika à Cidahken Kerajangku Bujur o Jahwe
Warna
Stola Ungu
Invocatio |
Markus 14 : 36 |
Ogen |
Jeremia 31 : 31 – 34 (tunggal) |
Khotbah |
Heber 5 : 5 - 10 (tunggal) |
Thema |
“Jesus PatuhNdalani KiniseranNa ” |
Khotbah : Heber 5 : 5 - 10
5:5 Bage
me pe Kristus, labo Ia milih diriNa guna ipehaga jadi Imam si Mbelin. Tapi
Dibata ngataken man baNa, "Kam me AnakKu; i bas wari enda Aku enggo jadi
BapaNdu."
5:6 I bas bagin si deban i bas Pustaka Si Badia
ikataken Dibata ka pe, "Jadi Imam me Kam rasa lalap, rikutken golongen
Imam Malkisedek."
5:7 Paksa
Jesus nggeluh i doni enda, ertoto Ia mindo alu serko ras iluh mambur man Dibata
si ngasup nelamatken Ia i bas kematen nari. Erkiteken ipeteruk Jesus diriNa
dingen erpengendes man Dibata, ibegiken Dibata pemindonNa.
5:8 Tapi aminna pe Jesus Anak Dibata, erlajar
patuh Ia arah kiniseranNa.
5:9 Erkiteken
si e me maka kenca Ia serta ibahan Dibata, Ia jadi ulu keselamaten si rasa
lalap, nandangi kerina kalak si erkemalangen man baNa.
5:10 Janah itetapken Dibata Ia jadi Imam si
Mbelin "rikutken golongen Imam Malkisedek.
Lead/Pembukaan
Syaloom ras mejuah juah senina ras turang ibas
kekelengen Tuhan ta Yesus Kristus.
Selamat memasuki minggu Passion VI, Judika si ertina
Nungkun ateku lebe man banta kerina senina ras turang ibas kekelengen Tuhanta Yesus Kristus, menurutndu kam sekalak si taat tah lang ?
Mungkin nungkun ka kam, kai kin ukurenna ketaatan ? kai sukat sukat na ?
Guna si e me salah sada tujuan bahan khotbahta ibas minggu enda senina ras Turang.
Mari kita berteology arah nas renungen khotbahta enda senina
senina ras turang kerina na.
Fakta
1. Penulis
kitab Heber pada bagian ini menunjukkan karakter sejati Jesus Kristus selaku
manusia, dijelaskan dengan sangat detail dan mendalam
a. Jesus
tidak pernah meminta diriNYA menjadi Imam untuk dipermuliakan. Namun Justru
karena kerendahan hatinya itu Allah Bapa berkata kepadaNYA “Kam me AnakKu; i bas wari enda Aku enggo jadi
BapaNdu.”
b. Ada juga
tertulis pada bagian lain di Pustaka si Badia “"Jadi Imam me Kam rasa lalap, rikutken golongen Imam
Malkisedek."
2. Penulis kitab
Heber lebih jauh mengatakan dalam diri kemanusianNYA Jesus pernah Serko “berteriak merintih” dengan air mata
memohon kepada BAPA supaya DiriNYA diluputkan dari kematian. Itulah
pernyataan kerendahan hati yang paling dasar bukti ketaatan yang paling
agung. Dan Allah Bapa di Surga Kemuliaan
mendengarkan doanya. Karena Jesus menuntaskan ketaatanNYA dalam penderitaan
yang Dia rasakan.
3. Saat Jesus
memasuki kematian, disitulah tercipta kesempurnaan ketaatanNya kepada Bapa Di
Sorga, dan selanjutnya Dia menjadi sumber (ulu) keselamatan kepada setiap orang
yang taat kepada Bapa. Dan dialah IMAM
terbesar yang segolongan dengan Imam Melkisedek.
,
Makna
1. Banyak yang penting yang kita lakukan dalam kehidupan di
dunia. Ada juga yang kurang atau tidak
penting namun bahkan ada yang paling penting.
Melalui Nas khotbah kita pada minggu ini kita semua diajak untuk melihat
bagian bagian yang paling penting di dalam kehidupan. Dan ketika kita mencari apa apa yang paling
penting itu maka kita harus mengacu kepada apa yang dicari oleh TUHAN YESUS
saat Dia hidup. Terpenting bagi Jesus
adalah ketaatan kepada Bapa di Sorga.
Taat kepada Tuhan, dalam seluruh prilaku dan karakter yang tercipta
adalah hal yang paling paling paling penting di dalam kehidupan.
2. Berbicara lebih jauh, tentang ketaatan, maka biasanya manusia akan
mengingkari ketaatannya jika ada yang sangat menakutkan dan mengerikan sebagai
harga ketaatan itu. Jesus pun merasa
ngeri menghadapi kematian, sehingga DIA pun menangis dan merintih kepada BAPA
yang mengutus DIA supaya diluputkan dari kematian itu. Namun disitu juga lah DIA melahirkan sebuah
perkataan yang menunjukkan puncak ketaatanNYA saat Dia berkata : Bukan
kehedakku ya Bapa, tapi kehendakMU jadilah. Dan sekejap kemudian, Kehendak BAPA lah yang
jadi, dan Jesus mengikutiNya dengan penuh ketaatan.
3. Ngeri, sakit, mencekam dan tidak berdaya sama sekali, dalam kepasrahan
total. Dan itulah sakramen pengudusan
diriNYA menjadi IMAM terbesar, dan segolongan dengan Imam Malkisedek. IMAM
terbesar tidak ditentukan kemegahan Baju Efod yang dia pakai, tapi oleh
ketaatanNYA melalui lembah kematian.
SelanjutNYA Tuhan Jesus menyatukan dua hal yang berbeda secara substansif dalam
diriNYA, MANUSIA YANG SENPURNA DAN TUHAN YANG RENDAH HATI. Tak dapat lagi
dipisahkan dan diperbedakan. SelamaNYA
MENYATU. Kelahiran Yesus adalah TUHAN
YANG HADIR DALAM MANUSIA, dan KEMATIAN
NYA ADALAH MANUSIA YANG DISEMPURNAKAN MENJADI TUHAN. Yesus lahir dan mati dan menjadi ABADI.
Pengkenaina/Target
(Pemahaman minimal
yang harus didapat jemaat setelah mendengar Firman yang dikhotbahkan)
1. Minggu passion dan selajutnya paskah adalah momentum paling suci
bagi seluruh orang Kristen untuk mengevaluasi ketaatannya kepada yang
Illahi. Tidak ada yang tersembunyi.
2.
Evaluasi diri akan menjadi lebih sempurna saat yang dijadikan
ukuran dan pembanding adalah ketaatan TUHAN YESUS menjelang kematianNYA. Sebenarnya tidak bisa dibandingkan karena
dua hal
a. Besarnya pederitaan atau siksaan yang dialami. Siksaan yang
dialami YESUS tidak akan pernah bisa dibandingkan dengan siksaan yang bisa
dialami manusia.
b.
Situasi ketidak berdosaan nya (Yesus tidak berdosa saat dirinya
memasuki kematian)
3. Jika masa pandemic
ini mengarahkan seluruh orang percaya untuk menjadikan rumah nya sendiri
menjadi Rumah Doa, gereja yang benar, maka disetiap rumah harus ada Imam. Dan IMAM adalah Orang yang lebih taat kepada
Bapa Di Surga melalui anakNYA JESUS KRISTUS.
Yang paling layak menjadi Imam di setiap rumah tangga adalah dia yang
paling taat kepaa BAPA SURGAWI
Respon (Perenungan lebih dalam ).
1.
Bagaimana kam menilai ketaatanndu kepada TUHAN YESUS ?
2.
Berniatkah
kam lebih taat lagi setelah minggu ini ?
3.
Sanggup
kah kam mengalami semua siksaan dan rasa malu supaya tetap taat kepada TUHAN ?
Power Statement
Mamre adalah Imam di dalam keluarga selama dirinya menjadi yang paling taat kepada Tuhan. Jika mamre tidak taat, maka dia tidak layak menjadi imam.
Amin. Bujur Ras mejuah juah kita kerina
Pt Analgin Ginting
Komentar