Featured Post

Catatan Khotbah Minggu 12 Mei 2024

Gambar
 Minggu Eksaudi : Begiken Min O Jahwe Warna Mbentar Invocatio          :  “(Pilipi 3 : 16)” Ogen                     :  Perbahanen Rasul Rasul 1 : 1 - 5  (Tunggal )     Khotbah            :  Masmur 31 : 1 – 5      (Responsoria )     Thema                 :  Pemindon Lako Iampang-ampangi Tuhan              Khotbah : Masmur 31 : 1 – 5     Masmur Daud. Ku Kam aku cicio o TUHAN ula pelepas aku kemalun. Kam kap Dibata si bujur, mindo aku, maka IkeliniNdu aku. Begiken min pertotonku pedas min Kam reh mulahi aku. Jadi min Kam deleng batu inganku cicio, kubungku si nteguh inganku terkawal. Kam kap ingan cebuni dingen bentengku, tegu-tegu dingen babai aku erkiteken GelarNdu. Tegu-tegu aku maka ula aku kena siding itogeng kalak man bangku. Ampang-ampangi aku maka ula aku kena cilaka. Pembukaan   Syalomm mejuah juah senina ras turang, Kidekah nggeluh manusia ibas doni enda, lit lalap perbeben.  Lit nge lalap kiniseran, kiniseraan si mengancam keselamatan ta.  Tapi lit ka nge jalan keluar,

Catatan Tambahan PA Moria Tanggal 21-27 Maret 2021

 

Bahan Penelaahan  : Kisah Para Rasul 16 :25 -31

Thema : PSBB Percaya, Setia ada Berkat dalam Bencana  

Kisah Para Rasul 16 : 25 – 31

16:25  Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

16:26  Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.

16:27  Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.

16:28  Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"

16:29  Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.

16:30  Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"

16:31  Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."

 Fakta

1.     Sebuah kisah yang hanya bisa dilakukan oleh Roh Kudus terlihat pada perkop ini.  Paulus dan Silas dipenjara. Mereka berdoa dan bernyanyi dan di dengarkan semua penghuni penjara. Lalu tejadilah gempa bumi.

2.     Gempa ini sendiri aneh, karena membuat pintu pintu terbuka dan rantai rantai yang membelenggu semua tawanan putus membuat mereka terbebas semua.

3.     Kepala Penjara ketakutan karena merasa bahwa dibawah kepemimpinan nya situasi ini terjadi dan merasa yakin bahwa semua tawanan sudah melarikan diri.  Karena merasa malu dia mau bunuh diri.  Tapi Paulus berteriak, hentikan. Kami masih disini (belum lari).  Ketakutan lah kepada penjara ini

4.     Lalu dia mengajukan pertanyaan paling dasar kepada Paulus, apa yang harus dia perbuat supaya selamat?  Paulus berkata tegas : Percaya lah kepada Tuhan Yesus supaya engkau selamat beserta dengan seluruh isi rumahmu.

 

Sumber Foto : https://woodlandonline.org/

Arti Dan Makna.

 

1.     Tidak ada tempat yang bisa menghambat sukacita dan bernyanyi memuji Tuhan. Paulus dan Silas dipenjara tapi mereka tetap berdoa, bernyanyi dengan suara keras. .

2.     Saat Tuhan dipuji dan disembah dengan penuh hikmat dan ucapan syukur maka Tuhan berkuasa dan segala sesuatu bisa terjadi.  Percayalah kepada kemahakuasaan Tuhan Yesus dan Roh Kudus dan puji lah DIA maka rantai rantai belenggu akan putus dan remuk redam.  

3.  Tuhan bisa memakai apapun untuk menunjukkan KUASA dan KASIH SAYANGNY.  Tuhan memakai  gempa bumi, dan seluruh fenomena alam untuk menunjukkan kuasa NYA.  Seluruh fenomena alam tunduk kepada Tuhan kita.  Dalam bencana pun ada kuasa TUHAN, yang dipakaiNYA untuk menunjukkan kasih sayangNYA kepada manusia.

4.  Keselamatan diperoleh dengan percaya sepenuhnya kepada TUHAN YESUS. Dalam bencana alam sedahsyat apapun ada kasih Sayang TUHAN YESUS yang memberi keselamatan

Pengkenaina.

Moria jangan pernah takut kepada apapun, termasuk kepada gempa bumi dan seluruh fenomena alam semesta.  Jangan takut kepada bencana, karena bisa saja itu dipakai TUHAN untuk menunjukkan kuasaNYA dan Kasih SetiaNYA kepada Moria dan keluarganya.

Jika Moria sudah mampu untuk tidak takut kepada semua hal terutama bencana, maka moria harus aktif ikut dalam penanganan bencana.  Jadilah perpanjangan tangan Tuhan Yesus saat ada bencana, sehingga TUhan semakin dipermuliakan oleh semua orang.   Amin

Bujur ras mejuah juah kita kerina.

Pt. Analgin Ginting. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023