Featured Post

Berngi 7 Pekan Penatalayan 2025

Gambar
  K hotbah: "Menciptakan Perdamaian" Perikop: Matius 5:9 "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." 1. Pembukaan / Ice Breaker Salam Damai Sejahtera! Bapak, ibu, dan saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, siapa di antara kita yang pernah menjadi "penengah" dalam suatu konflik? Mungkin saat teman berselisih, atau saat ada perdebatan di keluarga? Menjadi pembawa damai itu tidak mudah, tapi juga tidak mustahil. Mari kita renungkan: dunia kita hari ini sering kali penuh dengan konflik—baik di rumah, gereja, maupun masyarakat. Tetapi Allah memanggil kita bukan hanya untuk menghindari konflik, melainkan untuk menciptakan perdamaian . Itulah panggilan mulia yang diajarkan oleh Yesus dalam Matius 5:9. 2. Fakta-Fakta dari Matius 5:9 A. Damai Adalah Panggilan Anak-Anak Allah Dalam teks ini, Yesus menyebut mereka yang membawa damai sebagai “anak-anak Allah.” Fakta penting: Menjadi pem...

Catatan Tambahan PA Moria Tanggal 14 – 20 Maret 2021

 

Bahan Penelaahan  : Titus 1 : 9 - 16

Thema : Gelem ras Ajarken Pengajaren Situhu

Titus 1 : 9 – 16

1:9       dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.

1:10     Karena sudah banyak orang hidup tidak tertib, terutama di antara mereka yang berpegang pada hukum sunat. Dengan omongan yang sia-sia mereka menyesatkan pikiran.

1:11     Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.

1:12     Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."

1:13     Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,

1:14     dan tidak lagi mengindahkan dongeng-dongeng Yahudi dan hukum-hukum manusia yang berpaling dari kebenaran.

1:15     Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatu pubn tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis.

1:16     Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

  Fakta

1.     Paulus memberikan sebuah pengajaran dan peringatan yang sangat tegas kepada Titus yang sedang dia gembalakan.  Berkaitan dengan ajaran yang benar dan ajaran yang menyesatkan dan mengacau pikiran.  Paulus menekankan bahwa seorang yang bertugas sebagai pengatur rumah Allah atau Penilik Jemaat haruslah  berpegang kepada pengajaran yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya sanggup menasehati orang yang tidak benar.

2.     Paulus mengingatkan Titus bahwa sudah banyak orang yang tidak tertib, terutama diantara mereka yang berpegang kepada hukum sunat.  Mereka ini harus ditutup mulutnya, sebab omongan mereka menyesatkan pikiran.

3.     Paulus menegaskan beda orang suci dan orang najis.  Bagi orang suci semuanya suci, dan terus mempertahankan kesucian. Sedangkan bagi orang Najis dan tidak beriman, satu pun tidak ada yang suci, sebab akal budi dan suara hati mereka semuanya najis. Mereka mengaku mengenal Allah tapi perbuatan mereka menyangkal Allah



Arti Dan Makna.

1.     Lingkungan orang yang percaya kepada Tuhan selalu berdekatan atau berimpitan dengan orang yang mengaku percaya tapi sebenanrnya tidak.  Akan selalu ada orang orang yang kelihatannya suci, namun sebenarnya tidak.  Untuk itu seorang yang benar, harus selalu mengetahui dan mempertahankan ajaran yang benar dan sehat, dan tetap rendah hati dan berani mempertahankan kebenaran yang dia pegang.

2.     Paulus mengingakan keada Titus supaya berhati hati kepada orang yang mengutamakan hukum sunat, orang yang menekankan ritual ritual keagamaan.  Orang orang yang melihat dan menjadikan agama hanya sebagai aturan aturan hidup, tetapi dia sendiri jauh dari kesucian hidup yang dicontohkan Yesus Kristus.  Jika ada orang seperti ini, mulutnya harus ditutup kata Paulus tegas, sebab omongannya menyesatkan pikiran, sedang dirinya sendiri tetap tidak percaya akan sesuatu yang suci.

3.     Paulus menginformasikan kepada Titus dalam suratnya supaya mempraktekkan iman dengan benar.  Yaitu pengakuan akan keberadaan Allah tidak hanya sebatas kata kata, tapi tercermin dengan seluruh perbuatan.  Beriman percaya dan berharap kepada Allah, bukanlah hanya dalam pengakuan saja, tapi harus dipraktekkan dan diperlihatkan dalam perbuatan dan seluruh akal budi dan suara hati.  Orang benar dan suci kata Paulus adalah yang menerima dan mempraktekkan kesucian di dalam nya.

Pengkenaina.

Moria harus lah menjadi pengajar yang benar tentang Kesucian Hidup khususnya kepada keluarganya.  Kesucian hidup terlihat dari pengakuan kepada Tuhan Allah yang ditunjukkan dalam perkataan dan  perbuatan.

Moria dan seluruh orang percaya harus berani mempertahakan ajaran yang benar, dan mau serta berani mengingatkan siapa saja yang perkatanya bisa mengacaukan pikiran orang lain serta menimbulkan ketidak tertiban.  Beragama dan percaya kepada Tuhan tidaklah ditunjukkan hanya dengan berbicara dan berwacana saja, namun lebih ari itu dipraktekkan dalam bertidak dan berbuat kebenaran yang dilandasi kasih Kristus. Amin

Bujur ras mejuah juah kita kerina.

Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Februari 2024