Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Februari 2025

Gambar
  Sermon Berdasarkan 1 Timotius 6:20-21 Thema: Kep-kep Alu Mehuli – Jagalah dengan Baik Pendahuluan Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, dalam perjalanan kehidupan kita, kita sering kali dihadapkan pada tantangan untuk tetap teguh dalam iman dan nilai-nilai yang telah dipercayakan kepada kita. Dalam 1 Timotius 6:20-21 , Rasul Paulus memberikan peringatan dan nasihat penting kepada Timotius, seorang pemimpin muda dalam gereja, agar menjaga apa yang telah dipercayakan kepadanya . Paulus menekankan pentingnya kesetiaan dalam iman, menjauhi perdebatan yang tidak membangun, dan waspada terhadap ajaran yang menyimpang . Nasihat ini tidak hanya relevan bagi Timotius pada zamannya, tetapi juga bagi kita di zaman sekarang. Oleh karena itu, tema kita hari ini adalah “Kep-kep Alu Mehuli – Jagalah dengan Baik” . Seperti seorang penjaga yang bertanggung jawab atas harta yang berharga, kita dipanggil untuk menjaga iman dan ajaran yang benar agar tidak tersesat dalam ajaran-ajaran yang menyesatka...

Pekan Keluarga 2019. Berngi Peduaken (2)



Thema  :  Jabu si ernalem ate

Khiotbah Lukas 14 : 12-14

14:12   Jenari nina Jesus man si ngundang Ia, "Adi kam erbahan kerja suari ntah berngi, ola undang teman-temanndu, ntah senina-seninandu, ntah kade-kadendu, ntah pe anak kutandu si bayak-bayak gelah ola ia ersimulih man bandu alu ngundang kam ka.

14:13   Tapi adi atendu erbahan kerja man-man, undanglah kalak musil, kalak cempang-cempang, kalak pangpangen ras kalak pentang,

14:14    maka malem tuhu-tuhu atendu sabap la ia ngasup ersimulih man bandu. Dibata nge pagi si ersimulih man bandu i bas wari kekeken kalak si benar.

FAKTA

1.     Tuhan Yesus memberikan sebuah pengajaran yang sangat berbeda dari kenyataan yang dilakukan oleh masyarakat Yahudi pada umumnya.   Yaitu perihal menentukan siapa yag diundang menghadiri pesta.

2.     Yesus berkata kepada semua yang akan mengadakan pesta, pada siang hari atau malam hari, jangan lah mengundang saudara/ kade kade yang  hidupnya kaya dan berkecukupan. Supaya dia tidak membalas mengundang kam juga pada saat dia nantinya mengadakan pesta. 

3.     Lebih baik kata Tuhan Yesus mengundang semua orang yang hidupnya musil/miskin, orang yang tidak sanggup berjalan normal, atau sesorang yang sakit lumpuh. Saat tidak ada seseorangpun  memperhatikan mereka, disitulah dia merasa sangat diperhatikan hidupnya sama seperti manusia biasa.

4.    Tuhan Yesus mengatakan dampaknya, yang mengundang mereka akan merasakan kedamaian hati yang sangat mendalam, sebab mereka yang miskin itu tidak akan sanggup mengadakan pesta dan mengundang balik.   TUHAN sendiri yang akan membalas ketidak-sanggupan mereka pada waktu orang orang benar dibangkitkan oleh TUHAN.



MAKNA

1.   Tuhan Yesus ingin mengajari anak anakNYA untuk mengangkat makna dari sebuah pesta.   Makna pesta bukanlah hanya  adat budaya saja, tapi lebih dari itu mempunyai makna spiritual yang sangat mendalam.

2.    Jangan mengundang orang  hanya supaya dia juga mengundang kita.  Jangan mengundang orang kaya,  baik dia keluarga, saudara, ataupun bagian keluarga yang hidup ekonominya hebat.  Sebab jika mereka yang diundang, maka saat nya akan tiba dia juga mengundang balik. Pada saat itu terjadi selesai lah makna pesta atau undangan.

3.   Jika mengadakan pesta itu tujuannya untuk “kemalemen ate”/kepuasan batin, maka undanglah semua mereka yang tidak akan sanggup mengundang balik. Undanglah semua yang miskin, yang cempang (disabilitas) yang tidak mampu berjalan.  Mereka ini memang tidak akan mampu mengadakan pesta dan mengundang balik,  namun pada saat tulah Bapa Di Surga sendiri lah yang akan membalasnya, dan memberikan kemalemen ate.

4.     Fakta/kenyataan sampai saat ini, justru kebanyakan orang akan bangga jika dia mengundang orang orang hebat, orang kaya, orang yang berkedudukan tinggi dan terkenal, orang yang pasti akan mengdakan pesta lagi suatu saat.  Namun jika mengundang mereka, tidak ada makna spiritual yang didapatkan sebab hanya perjamuan budaya saja yang terjadi. Tidak ada yang lebih dari itu.

5.     Kemalemen Ate hanya bisa didapat /dirasakan  saat Tuhan memberikan balasan dari orang orang yang tidak mampu melakukannya. Kunci kemalemen Ate adalah mendapat perkenaan dari TUHAN.


PENGKENAINA

·       Kemalemen ate hanya bisa dirasakan saat kita mengundang orang orang  yang tidak mendapat perhatian pada umumnya.  Mengundang orang orang miskin yang termarginalkan adalah peluang terbesar untuk memperoleh kemalemen ate dari TUHAN

·        Keluarga sindatken kemalemen ate adalah keluarga yang tidak pernah mengharapkan pamrih dari semua hal yang dia lakukan.

·        Jika berpesta, upayakan lah mengundang orang orang yang tersisihkan. Berbagi sukacitalah  dengan mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024