Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 09–15 November 2025

Gambar
  Lahir Dalam Roh (Tubuh Secara Pertendin) Yohanes 3 : 1–21 Pendahuluan / Pengantar Perikop ini memperlihatkan salah satu percakapan paling mendalam antara Yesus dan manusia—yakni dialog antara Yesus dan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi yang terdidik dan berpengaruh. Dalam konteks sosial Yahudi abad pertama, kedudukan Nikodemus menjadikannya seorang tokoh yang dihormati dan ahli Taurat. Namun di balik segala pengetahuan dan statusnya, ia datang kepada Yesus pada waktu malam—suatu lambang pencarian dalam gelap, kerinduan akan terang yang sejati. Percakapan ini tidak hanya membicarakan tentang pengetahuan teologis, tetapi tentang transformasi eksistensial: kelahiran kembali (born again). Yesus menegaskan bahwa keselamatan dan pengenalan akan Kerajaan Allah bukanlah hasil warisan agama, pengetahuan manusia, atau ketaatan legalistik, tetapi hasil karya Roh Kudus yang melahirkan kembali hati manusia menuju kehidupan baru. Kelahiran kembali ini adalah pintu menuju eksistensi baru...

Pekan Keluarga 2019. Berngi Peduaken (2)



Thema  :  Jabu si ernalem ate

Khiotbah Lukas 14 : 12-14

14:12   Jenari nina Jesus man si ngundang Ia, "Adi kam erbahan kerja suari ntah berngi, ola undang teman-temanndu, ntah senina-seninandu, ntah kade-kadendu, ntah pe anak kutandu si bayak-bayak gelah ola ia ersimulih man bandu alu ngundang kam ka.

14:13   Tapi adi atendu erbahan kerja man-man, undanglah kalak musil, kalak cempang-cempang, kalak pangpangen ras kalak pentang,

14:14    maka malem tuhu-tuhu atendu sabap la ia ngasup ersimulih man bandu. Dibata nge pagi si ersimulih man bandu i bas wari kekeken kalak si benar.

FAKTA

1.     Tuhan Yesus memberikan sebuah pengajaran yang sangat berbeda dari kenyataan yang dilakukan oleh masyarakat Yahudi pada umumnya.   Yaitu perihal menentukan siapa yag diundang menghadiri pesta.

2.     Yesus berkata kepada semua yang akan mengadakan pesta, pada siang hari atau malam hari, jangan lah mengundang saudara/ kade kade yang  hidupnya kaya dan berkecukupan. Supaya dia tidak membalas mengundang kam juga pada saat dia nantinya mengadakan pesta. 

3.     Lebih baik kata Tuhan Yesus mengundang semua orang yang hidupnya musil/miskin, orang yang tidak sanggup berjalan normal, atau sesorang yang sakit lumpuh. Saat tidak ada seseorangpun  memperhatikan mereka, disitulah dia merasa sangat diperhatikan hidupnya sama seperti manusia biasa.

4.    Tuhan Yesus mengatakan dampaknya, yang mengundang mereka akan merasakan kedamaian hati yang sangat mendalam, sebab mereka yang miskin itu tidak akan sanggup mengadakan pesta dan mengundang balik.   TUHAN sendiri yang akan membalas ketidak-sanggupan mereka pada waktu orang orang benar dibangkitkan oleh TUHAN.



MAKNA

1.   Tuhan Yesus ingin mengajari anak anakNYA untuk mengangkat makna dari sebuah pesta.   Makna pesta bukanlah hanya  adat budaya saja, tapi lebih dari itu mempunyai makna spiritual yang sangat mendalam.

2.    Jangan mengundang orang  hanya supaya dia juga mengundang kita.  Jangan mengundang orang kaya,  baik dia keluarga, saudara, ataupun bagian keluarga yang hidup ekonominya hebat.  Sebab jika mereka yang diundang, maka saat nya akan tiba dia juga mengundang balik. Pada saat itu terjadi selesai lah makna pesta atau undangan.

3.   Jika mengadakan pesta itu tujuannya untuk “kemalemen ate”/kepuasan batin, maka undanglah semua mereka yang tidak akan sanggup mengundang balik. Undanglah semua yang miskin, yang cempang (disabilitas) yang tidak mampu berjalan.  Mereka ini memang tidak akan mampu mengadakan pesta dan mengundang balik,  namun pada saat tulah Bapa Di Surga sendiri lah yang akan membalasnya, dan memberikan kemalemen ate.

4.     Fakta/kenyataan sampai saat ini, justru kebanyakan orang akan bangga jika dia mengundang orang orang hebat, orang kaya, orang yang berkedudukan tinggi dan terkenal, orang yang pasti akan mengdakan pesta lagi suatu saat.  Namun jika mengundang mereka, tidak ada makna spiritual yang didapatkan sebab hanya perjamuan budaya saja yang terjadi. Tidak ada yang lebih dari itu.

5.     Kemalemen Ate hanya bisa didapat /dirasakan  saat Tuhan memberikan balasan dari orang orang yang tidak mampu melakukannya. Kunci kemalemen Ate adalah mendapat perkenaan dari TUHAN.


PENGKENAINA

·       Kemalemen ate hanya bisa dirasakan saat kita mengundang orang orang  yang tidak mendapat perhatian pada umumnya.  Mengundang orang orang miskin yang termarginalkan adalah peluang terbesar untuk memperoleh kemalemen ate dari TUHAN

·        Keluarga sindatken kemalemen ate adalah keluarga yang tidak pernah mengharapkan pamrih dari semua hal yang dia lakukan.

·        Jika berpesta, upayakan lah mengundang orang orang yang tersisihkan. Berbagi sukacitalah  dengan mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025