Featured Post

Perlunya Pembinaan Partisipatif dan Regeneratif di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi

Gambar
  Pt. Em Analgin Ginting M.Min.  Pendahuluan Pembinaan jemaat merupakan salah satu tugas hakiki gereja yang tidak dapat dipisahkan dari panggilan teologisnya sebagai ekklesia—umat Allah yang dipanggil, dibentuk, dan diutus ke tengah dunia (Ef. 4:11–13). Gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang pembelajaran iman, karakter, dan kepemimpinan. Oleh karena itu, pembinaan yang berkelanjutan, partisipatif, dan regeneratif menjadi indikator penting kesehatan sebuah gereja lokal. Dalam konteks Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), pembinaan memiliki makna yang lebih luas karena terkait erat dengan sistem pelayanan presbiterial-sinodal yang menekankan kepemimpinan kolektif-kolegial (runggu). Artikel ini hendak memperdalam, melengkapi, dan mengontekstualisasikan tulisan awal mengenai perlunya pembinaan di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi, dengan tetap mempertahankan esensi pengalaman empiris yang telah dituliskan, sekaligus memperkaya dengan muatan teologis dan refleksi aktual....

Catatan Tambahan PJJ 27 Oktober - 2 Nopember 2019


Sikeleng-kelengen Alu Tutus

Thema     :   Penjemataan Unit Pelayanen Diakonia

Ogen  1 Petrus 4 : 7-11

7.           Kerina si nasa lit nggo ndeher kedungenna. Dage kuasailah dirindu janah petenenglah ukurndu gelah ngasup kam ertoto.

8.           I babo si e kerina, sikeleng-kelengenlah kam alu tutus, sabap keleng ate namburi melala dosa.

9.           Metemue lah kam alu la jungut-jungut.

10.          Sekalak-sekalak, selaku pengurus si mehuli i bas pemere Dibata si pelain-lain e, si IberekenNa erpalasken lias AteNa, arus nggunaken pemere e guna kiniulin kalak si deban.

11.          Kalak si ngerana, ngeranalah alu kata-kata si tempa-tempa rehna i bas Dibata nari. Kalak si nampati, isampatinalah kalak alu gegeh si ibereken Dibata man bana, gelah i bas kai pe ipuji kalak Dibata arah Jesus Kristus. Ia me si mada kemulian kuasa seh rasa lalap. Amin!



Fakta

1.     Perikop enda ngajarken kerna kai nilai, prinsip nggeluh sipentingna kal bas nggeluh selaku makhluk social, makhluk si bersekutu ras teman jelma si deban.  Bagepe uga harusna kalak sierkiniteken ngidah ras menyikapi kegeluhen bas sekalak pengurus.

2.    Rasul Petrus mengatakan sudah dekat waktunya terhadap akhir dari segalanya . Pada masa masa akhir ini, yang penting adalah
a.     Penguasaan diri
b.     Prioritaskan berdoa
c.      Saling mengasihi.  Saling mengasihi akan membuat dosa tidak berarti. tertutupi

3.     Petrus juga memohon kepada persekutuan orag percaya ini supaya terbuka dan metemue (senang berinteraksi dengan orang lain)

4.     Selaku pengurus diingatkan supaya kelebihan dan talenta atau kompetensi yang dimiliki akan berguna sekali jika dipergunakan untuk kebaikan orang lain.

5.     JIka berbicara berbicaralah dengan kata kata yang berasal dari Tuhan.  Menyembuhkan dan mencerahkan. JIka menolong, menolong lah dengan  cara dan kemampuan yang berasal dari Tuhan.

Makna    
                                                
1.     Ada batas waktu dari kehidupan di dunia ini.  Semuanya akan berakhir suatu saat nanti.  Petrus menekankan bahwa waktunya tidak lama lagi.

2.     Di dalam batas waktu kehidupan seorang manusia, dia harus tahu apa yang penting , paling bernilai yang bias dilakukan.

3.     Penguasaan diri, berdoa, dan mengasihi orang lain adalah salah satu yang paling penting dilakukan selama hidup.

4.     Mengasihi orang lain dapat dilakukan dengan mengerjakan tugas dan tanggung jawab sebagai pengurus dengan niat membantu orang lain.

5.     Jangan malu mempergunakan talenta, apapun talenta  itu. Yang penting talenta berbicara dengan talenta melakukan dua hal yang berbeda, namun dua duanya bertujuan untuk berbuat kebaikan kepada orang lain.  



Pengkenaina

·      Tidak ada yang bodoh, atau tak mengerti cara untuk berbuat baik kepada orag lain. Masalahya bukan teori berbuat baik (mengasihi) , tapi niat atau dorongan untuk berbuat baik itu yang paling utama.

·        Orang akan berbuat baik jika dia sudah terlebih dahulu merasakan kebaikan dalam hidupnya.  JIka seseorang merasakan kebaikan dari Tuhan, melalui cara orang lain, lembaga, gereja yang baik kepada dirinya maka diapun terdorong untuk berbuat baik kepada orang lain juga.

·       Tuhan adalah sumber semua talenta, sumber kecakapan, sumber kepentaren.  Maka mintalah kepada Tuhan semua nya dan segera lakukan implementasi untuk menunjukkan kebaikan.

·       Seorang pengurus adalah seseorang yang sudah oke/berdamai dengan dirinya sendiri.  Pengurus yang sudah berdamai dengan dirinya sendiri akan menunjukkan pekerjaan dan tanggung jawabnya lebih baik.  Amin.

Bujur ras mejuah juah kita kerina. I
Pt. Analgin Ginting

Komentar

Unknown mengatakan…
Bujur Pt
Mjjh.
Analgin Ginting mengatakan…
Bujur mulihi Man bandu pe. Mejuah juah kita kerina. GBU.
Unknown mengatakan…
Bujur pt ..nambah pemeteh man bangku

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025