Featured Post

Catatan Tambahan Khotbah 30 Maret 2025

Gambar
Thema  Khotbah: Merasakan Penderitaan untuk Mempermuliakan Tuhan (Ngenanami Kiniseraan Guna Mpermuliakan Dibata) Nas: Yohanes 12:27-36 I. Pendahuluan Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan. Namun, respons kita terhadap penderitaan dapat sangat berbeda. Ada yang menyerah, ada yang memberontak, ada pula yang berusaha mencari makna di balik penderitaan tersebut. Yesus Kristus, dalam Yohanes 12:27-36, mengajarkan kepada kita bahwa penderitaan bukanlah tanda kegagalan atau hukuman, melainkan dapat menjadi sarana untuk mempermuliakan Tuhan. Penderitaan yang diterima dengan iman dan ketaatan justru dapat memperlihatkan kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Melalui khotbah ini, kita akan menggali lebih dalam makna teologis dari penderitaan Yesus, relevansinya bagi jemaat saat ini, dan bagaimana kita bisa menghidupi panggilan menjadi "anak-anak terang" di tengah dunia yang gelap. II. Fakta dari Yohanes 12:27-36 Ada empat fakta pentin...

Catatan Tambahan PA PERMATA Minggu 13-19 Oktober 2019



Bahan Alkitab :             Kolose 3:18_19
Thema :                         Ersikap Ku Bas Perjabun

Nas Kolose 3 : 18-19

3:18  Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.

3:19  Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia

FAKTA

1.  Alkibat menjadi sumber dalam penetapan peran suami dan istri dalam Rumah Tangga.

2.    Istri  tunduk kepada suami, sebagaimana manusia tunduk kepada TUHAN .

3.    Suami, mengasihi istri sebagaimana Kristus mengasihi umatNYA

4.    Suami tidak kasar terhadap istri.


 Ishak dan Ribka dalam Maha Karya Rembrandt

MAKNA

1.    Seorang Kristen harus paham terlebih dahulu peranannya dalam rumah tangga.  Ada sumber dari adat dan budaya, namun ada sumber lain yang lebih spiritual dari Alkitab.

2.    Istri harus memperlakukan suaminya dalam konteks  teologis. Istri tunduk bukan karena istri lebih rendah, tapi istri tunduk karena suami adalah representasi TUHAN terhadap jemaatnya. Jadi seandainya pun pendidikan istri lebih tinggi, gaji atau income istri lebih tinggi dari suami, tetap dia tunduk secara teologis.

3.    Suami pun harus memandang istrinya pertama tama sebagai sosok yang lemah, banyk kekurangan, banyak ketidak mengrtian dan banya kesalahan/dosa.  Seperti Tuhan memandang dan memperlakukan jemaatnya. 

4.    Suami harus lah mengasihi istrinya dalam ketotalan keberadaannya.

5.    Kita percaya Jodoh ditentukan Tuhan, artinya peranan TUHAN dalam mempertemukan sepasang calon suami istri lebih besar dari pada peranan masing masing calon tersebut.



PENGKENAINA

·       Tuhan menginginkan dan merancang jodoh dan pernikahan anak anak nya.  Oleh sebab itu bersyukurlah kepada TUHAN jika sudah menemukan jodoh atau pasangan hidup.

·       Ikuti/ taatilah secara penuh penjelasan Alkitab tengtang hubungan dan peranan suami dan istri.

·       Perjabuun dan rumah tangga orang Kristen mempunyai misi khusus yang harus diwujudkan.

·       Keluarga adalah dasar, tujuan, tempat belajar untuk menyembah dan memuliakan TUHAN dalam hidup.

Bujur ras mejuah juah kita kerina
Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024