Berpartisipasi Alu Motivasi Si Mehuli
Thema
: “Berpartisipasi
Alu Motivasi Si Mehuli
Tujuan
: Gelah Mamre
1. Gelah Mamre nggejab maka ia dem/bayak alu
lias ate Dibata
2. Makeken kesempatan guna muat bagin ibas dahin
dahin gereja
2 Korintus
8 : 1-5
8:1 O senina-senina, ate kami
gelah ietehndu kai si enggo ibahan Dibata arah lias ateNa nandangi
perpulungen-perpulungen si i Makedoni enda.
8:2 Perpulungen-perpulungen e
enggo iuji alu mesangat alu kiniseran-kiniseran si inanamina. Tapi keriahenna
si simpar dingen kemusilenna si la teralang e erbahanca ia melumbar mere,
tempa-tempa ia bayak.
8:3 Pang aku ngatakenca, maka
perpulungen e enggo mere asa ngasupna -- lebih nge pe asa ngasupna -- alu
ukurna ersuruh.
8:4 Alu meseksek ipindokenna
man kami gelah ibereken kesempaten man bana guna ikut muat bagin i bas nampati
kalak Kristen si i Judea.
8:5 Labo terjeng si iarapken
kami e saja! Si pentingna e me iendeskenna dirina man Tuhan. Jenari, alu
peraten Dibata, iendeskenna pe dirina man kami.
Fakta
1. Mendalam sekali
pengajaran Paulus kepada Jemaat Korintus yang terttulis di dalam Perikop ini,
yang merupakan pengalaman nyata yag sudah terjadi terhadap jemaat di Makedonia . Paulus berbicara tentang Transformasi,
tentang motif terdalam, dan tentang penyerahan Total kepada Tuhan.
2. TUhan lah sumber
inisiator dan eksekutor yang membuat perubahan di Makedonia.
3. Perpulungen /jemaat Makedonia
hidup dalam kemiskinan (musil) l namun menjalani hidup dengan riang gembira
4. Mereka memberi sesuai
dengan kemampuan., bahkan lebih dari kemampuannya, dengan dorongan hati
terdalam.
5. Bahkan mereka memohon
dan memelas supaya diberi kesempatan ikut membantu jemaat di Judea.
6. Jemaat di Makedonia
sudah menyerahkan hidupnya secara total, dan menghidupi kehidupan sesuai dengan
rencana Tuhan.
Arti Dan Makna.
1.
Pengalaman mempunyai
kesulitan kesulitan terbesar dalam hidup adalah ujian yang sangat penting,
untuk melakukan perubahan dan transformasi.
Kesulitan, kemiskinan, hidup dengan tidak punya apa apa adalah alasan
dan peluang untuk memberi kepada TUHAN .
2.
Trasnformasi terbesar dan tersulit bisa terjadi, jika
TUHAN ikut berkarya, sehingga tidak ada alasan untuk tidak memberi kepada
TUHAN, tidak ada motif terbesar dalam diri manusia selain berasal dari TUHAN
untuk melakuka pekerjaan pekerjaan yang sesuai kehendak TUHAN.
3.
Hidup harus lah
dijalankan dan dilakoni dengan sukacita, optimis dan selalu melayani manusia
untuk melayani TUHAN .
4.
Memberi tentu saja
disesuaikan dengan kemampuan member, namun jika hati yang mendorong, bisa saja
pemberian LEBIH BESAR dari kemampuan. Sebab
kemampuan manusia tidak lah melulu kemampuan manusia itu secara objektif.
Kemampuan manusia harus selalu dikaitkan dengan keterlibatan TUHAN yang Maha
Kuasa.
5.
Kebahagiaan paling
besar dalam hidup hanya bisa diraih dan dinikmati pada saat member kepada orang
lain/jemaat di tempat lain.
6.
Pemberian terbesar
yang bisa dilakukan/dipraktekkan seseorang , bukan dari memberikan harta benda
yang dimilikinya, namun pada saat dia menyerahkan total hidupnya, dan
mempraktekkan hidup hari lepas hari dengan
terlebih dahulu mendengar suara TUHAN lalu mengikutinya dengan
ketat. Suara TUHAN selalu berbicara
dalam gereja, dan langsung tertuju ke dalam hati setiap orang
Pengkenaina.
·
Sebagai Mamre kita
perlu melakukan transformasi diri. JIka
selama ini kita sulit memberi, pelit serta tidak peduli, dan hanya semangat
jika menerima, maka mulai sekarang harus merubahnya dengan melakukan pemberian. Memberilah, bagaimana pun suasana keberadan
ekonomi kita.
·
Mamre sebaiknya dan
seharusnya harus hidup lebih optimis, positive
thinking , dan banyak member. Motto
mamre erdiate ras erpemere, harus dimulai segera dan secara konsisten dan periodic
dilakukan evaluasi.
·
JIka adakesempatan memberi bantuan/pertolongan kepada orang segera
lakukan, jangan lambat lambat.
·
Mamre perlu sekali
menyerahka hidupnya secar total, yaitu melakukan apapun dalam hidupnya dengan
niat member dan mebahagiakan orang lain.
·
Mamre harus
menentukan TIMING atau MOMENTUM saat dia menyerahkan hidupnya secara total
kepada TUHAN.
Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Pt. Analgin Ginting.
Komentar