Bahan
Penelaahan : Perbahanen Rasul 5 : 33 -
39
Tema. : Percaya
Diri
Tujuan : Gelah
Moria
1.
Ngidah kinipangen Gamaliel ndalanken ras
nuriken Kebenaran
2.
Pang ngelakoken ras ndalanken si mehuli
amin gia lit tantangen
Metoda : Study
Kasus Ras Diskusi
Perb. Rasul 5 : 33 – 39
5:33
Megi kata e merawa kal ate anggota
sidang. Ibunuhna pe atena rasul-rasul e.
5:34
Tapi tedis sekalak anggota sidang e, e
me kalak Parisi, gelarna Gamaliel. Ia sekalak guru Undang-undang janah kerina
kalak mehamat man bana. Isuruhna gelah ibaba lebe ndarat rasul-rasul e.
5:35
Jenari nina man anggota sidang,
"O kam kalak Israel, ukurkenlah manjar-anjar kai si atendu ibahanndu
nandangi rasul-rasul enda.
5:36
Sabap nai reh si Tudas, ikatakenna
maka ia sekalak si mbelin; janah lit pe si ngikutken ia empat ratus kalak. Tapi
kenca ia ibunuh kerina pengikut-pengikutna e merap janah pergerakenna ngadi.
5:37
Kenca si e, sanga ilakoken cacah jiwa
reh ka Judas i Galilea nari. Ibabaina kalak si nterem mbrontak. Tapi ia pe
ibunuh janah kerina pengikut-pengikutna merap.
5:38 Perbahan si e kukataken man bandu, ola ugapa
pe ibahan ia. Pelepas sajalah, sabap adi i bas manusia nari kin ajarenna e,
masap nge pagi.
5:39 Tapi adi i bas Dibata nari, labo mungkin
kam ngasup ngolangisa. Banci jadi kam nge si ngelawan Dibata." Kai si
ikataken Gamaliel e ikutken anggota sidang
Contoh Moria Yang Sangat Percaya Diri
Fakta
1. Pada
perikop ini digambarkan perjalanan sebuah persidangan yang sangat seru, serius
dan penuh intrik. Sampai akhirnya
pimpinan Sdang dan Bangsa Israel ingin membunuh para Rasul
2. Tokoh
tokoh agama Yahudi yang memimpin siding dan para hadirin merasa dituduh oleh
Petrus dkk , ketika Petrus dan para rasul menceritakan kronologi kematian Yesus
Kristus, dan kebangkitanNYA pada hari yang ketiga. Ada kata kata Petrus bahwa Imam Iman lah yang
merekayasa untuk membunuh Yesus.
3. Kemarahan
Para Imam pipinan siding silihat oleh Gamaliel, seorang Parisi yang menguasai
banyak hal. Gamaliel lalu menyusun
sebuah narasi yang sangat argumentatif
dengan mengambil Kisah TUDAS dan YUDAS .
Tudas dan Yudas sang pemimpin ditangkap dan dibunuh, anak buahnya kocar
kacir kemudian ajarannya lenyap.
4. Gamaliel
membela Para Rasul dengan sebuah power statement yang sangat kuat, bahwa Jika
ajaran manusia pasti akan lenyap, namun jika itu ajaran dari Allah Bapa, siapapun tidak akan bias menghambatnya. Lalu Gamaliel
menyampaikan bahwa para Rasul tidak usah dibunuh, sebab jika ajarannya
bukan dari Allah Bapa, maka pasti akan lenyap.
Namun jika dari Tuhan tidak akan bias
dihambat dan dimusnahkan.
5. Para
Pimpinan Sidang menerima argument Gamaliel dan tidak jadi membunuh para Rasul.
Arti Dan Makna.
1. Selalu
ada tantangan dalam menjalankan kebenaran, selalau ada tantangan dalam
pelayanan. Tantangan terberat dalam
pelayanan salah satunya adalah seperti yang dialami para Rasul saat siding di
Yerusalem. Nyawa terancam.
2. Situasi
yang mencekam bias diamankan dan diatasi
oleh seorang yang percaya diri, mampu memehami masalah secara logis dan mampu
menyusun argumentasi serta menyampaikan nya dengan gagah berani dan siap
menerima segala risiko.
3. Tuhan
membantu dan menolong seseorang yang
berani dan mampu berkomunikasi secara meyakinkan, serta motifnya bukan
untuk diri sendiri. Maka berani dan
percaya dirilah.
4. TUhan
bias menyuruh/memakai siapa saja untuk membela para rasulNya, untuk membela
serayanNYA .
5. Penyerahan
diri secara utuh dan total kepada TUHAN akan membuat seseorang tampil penuh percaya diri.
6. Persiapan
diri saat adalah salah satu kunci untuk berani tampil, dengan meyakinkan serta
penuh percaya diri.
Pengkenaina.
·
Beranilah tampil dan percaya dirilah
jika pada suatu momentum ide dan gagasan Anda bias memperbaiki situasi.
Persiapan sekarang ini bias membuat kita lebih percaya diri satu tahun lagi, 3
tahun lagi, 5 tahun lagi saat momentumnya tiba.
· Jangan memasang gengsi terlalu tinggi
, siapapun bisa tampil salah. Lakukanlah
dengan sepenuh hati, jika salah bersedialah memperbaiki diri dan belajar kembali. Orang
tidak tampil karena gengsinya terlalu tinggi, sehingga dia tidak siap untuk
melihat dirinya salah dan konyol. Ini
contoh pemikiran yang keliru dan perlu dibuang.Rasul Petrus dan semua Rasul
yang lain pernah dianggap salah. Pada
saat nya TUHAN menghadirka pembela semua anak anaknya.
·
Akrab dengan TUHAN, mau belajar serta
menganggap semua orang lain adlah sahabat dan teman adalah kunci untuk
meningkatkan PERCAYA DIRI.
Terima kasih dan mejuah juah kita kerina .
TUhan simasu masu.
Pt. Analgin
Ginting.
Komentar