Featured Post

Refleksi dari Acara Pisah Sambut Pendeta Runggun GBKP: Suatu Evaluasi Teologis dan Strategis

Gambar
  Pendahuluan Acara pisah sambut pendeta di GBKP Runggun Graha Harapan pada hari Minggu, 14 September 2025, berlangsung dengan penuh sukacita. Panitia merancang acara tersebut sedemikian rupa sehingga setiap sektor PJJ dan kategorial tingkat runggun dapat menyampaikan kata perpisahan kepada Pdt. Erlikasna br. Purba MTh sekaligus menyambut pendeta baru Pdt Walden Masmur Ginting Munte MTh . Hampir semua sektor memberikan cenderamata sebagai bentuk apresiasi. Momen tersebut juga dipenuhi suasana kekeluargaan dengan dokumentasi foto bersama, yang kini menjadi ciri khas budaya digital jemaat. Namun, di balik kemeriahan itu, muncul pertanyaan reflektif: Bagaimanakah ukuran keberhasilan pelayanan seorang pendeta selama lima tahun di satu runggun? Pertanyaan ini penting karena menyentuh inti dari pelayanan pastoral, yakni dampaknya terhadap pertumbuhan teologi dan spiritualitas jemaat.   Substansi: Ukuran Keberhasilan Pelayanan Keberhasilan pelayanan seorang pendeta tidak cukup hanya ...

KATA SAMBUTAN KETUA PGI PADA PEMBUKAAN SIDANG SINODE GBKP TAHUN 2010 : BANGSA INI SEDANG SAKIT.



Di awal kata sambutannya Ketua PGI dengan suara yang sangat lantang mengatakan Thema Sidang Sinode GBKP Tahun 2010 ini sangat baik, karena mengacu kepada kemerdekan kristiani. Selanjutnya kata ketua PGI pada periode yang kedua ini bahwa kemerdekaan kristen adalah kemerdekaan dari Allah untuk melakukan segala sesuatu. Tapi juga BUKAN tanpa batas. Disisi lain ketua PGI juga memuji Khotbah Pembukaan yang disampaikan oleh Pdt Jenni Eva. Bahkan menurut dia khotbah yang disampaikan itu pasti sudah sangat membekali sidang kali ini.

Selanjutnya dengan volume suara yang lebih tinggi ketua PGI mengatakan bahwa Bangsa Indonesia saat ini sedang sakit, karena maraknya korupsi. Korupsi ada dimana-mana dan dalam segala bentuk dan segala aras. Ciri-ciri sakitnya bangsa ini tambah ketua PGI adalah, hadirnya bonek di Jakarta yang merusak segala sesuatu, demonstrasi yang identik dengan pengrusakan. Oleh sebab itu kata ketua PGI, gereja tidak boleh sakit. Gereja harus dapat memberi upaya penyembuhan bangsa yang sakit ini.

Ketua PGI ini kembali memuji khotbah Pdt Jenni (yang memang dengan gaya lelucon menyinggung cara-cara yang tidak baik dalam pemilihan moderamen pada sidang-sidang sebelumnya) supaya mengedepankan nilai-nilai kasih, iman dan integritas dalam mengadakan pemilihan.

Selanjutnya pada giliran sambutannya Bupati Karo kembali menyinggung bahwa bangsa ini memang sakit, dan untuk itu gereja harus berani melakukan cara-cara yang lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025