Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

Bekasi Berubah Seperti Hongkong

Datangilah kota Bekasi, keluar melalui pintu tol Bekasi Barat. Tidak berapa jauh Anda langsung melihat Landmark kota. Metropolitan Mall di sebelah kiri, Mega Bekasi dengan Giant di depan. Lalu di sebelah kanan ada gedung yang sekarang menjadi pusat perabotan milik ACE. Dulu gedung ini tempat Ramayana Dept Store, namun kalah bersaing dengan Matahari di Metropolitan Mall serta Giant. Sempat tutup beberapa waktu, sebelum dikuasai ACE dan Informa.

Lalu di sebelah kiri Metropolitan Mall (MM) di seberang Kali Malang ada gedung lain. Orang Bekasi menyebutnya Hero Plaza sekarang berubah menjadi Bekasi Cyber Park. Sekitar 500 M ke arah Timur Laut ada Apartemen Rusunami yang cukup megah dan baru dibangun namanya Centre Point. Apartemen yang lain adalah Mutiara persis di pinggir jalan Tol, yang jaraknya hanya sekitar 200 M di Selatan Gedung ACE. Persis di seberang Apartemen Mutiara ini menyeberangi Jalan Tol ada Bekasi Square yang cukup luas.


Mega Bekasi, Sumber Foto : Google

Jadi dalam radius tidak sampai 1 km, sudah ada 7 pusat belanja dan apartemen di Bekasi. Di sebelah belakang Metropolitan Mall ada Hotel berlantai 10 yaitu Horizon Hotel. Lengkaplah kawasan ini menjadi pusat belanja sekaligus Landmark Kota Bekasi.

Yang ingin saya ulas dalam tulisan ini adalah keterhubungan antara gedung gedung yang sudah saya sebut diatas. Khususnya antara Metrpolitan Mall dengan Mega Bekasi dan Bekasi Cyber Park. Jarak tiga bangunan ini selain paling dekat juga paling ramai. Metropolitan Mall memang sampai saat ini adalah Mall yang paling diramai diikuti oleh Mega Bekasi dan Bekasi Cyber Park. Dan nampaknya pengunjung yang sudah mengunjungi Mega Bekasi ingin juga berkunjung ke Metroplitan Mall dan sebaliknya. Buktinya bisa dilihat pada penyeberangan di samping Lampu Merah Jalan Jenderal Ahmad Yani, yang senantiasa memacetkan lalu lintas khususnya yang keluar dan menuju ke pintu Tol.


Metropolitan Mall Yang Posisinya Persis Di Seberang Mega Bekasi. Sumber Foto : Google

Saya punya ide agar antara kedua gedung Metropolitan Mall dengan Mega Bekasi dibuat underpass sekaligus kios kios belanja seperti yang ada di Hongkong atau Di Singapura. Di Singapura kita bebas mengunjungi toko toko yang ada di seberang menyeberang Orchad Road karena ada jalan bawah tanah . Bahkan kalau di Hongkong kita bisa mengunjungi Mall yang satu dan Mall yang lain melalui jalan bawah tanah yang juga menghubungkan dengan Stasiun Kereta Bawah Tanah (Subway).

Jika ini dibangun di Bekasi, maka pengunjung akan merasa sangat nyaman mengunjungi Metropolitan Mall dan langsung bisa menyeberang ke Mega Bekasi melalui lorong atau jalan bawah tanah ini. Dan pasti kios yang dibangun disisinya akan menjadi kios yang paling ramai karena pasti dilewati banyak orang.

Untuk tahap selanjutnya dari Metropolitan Mall bisa dibangun lorong serupa ke Bekasi Cyber Park. Tentu lorongnya perlu dibuat lebih dalam karena di bawah Kali Malang. Lalu dari Mega Bekasi bisa juga dilanjutkan pembangunan lorong bawah tanah ini menuju Gedung ACE. Untuk tahap Ketiga dibangun lorong dari gedung Ace menuju Apartemen Mutiara lanjut ke Bekasi Square di seberang jalan Tol. Tahap keempat dari Bekasi Cyber Park ke Apartemen Center Point. Sehingga penghuni apartemen bisa langsung berbelanja ke seluruh mall mall yang ada.

Jika Pemerintah Kota punya ide untuk membangun seperti yang saya sebutkan, ini akan menjadi yang pertama di Indonesia. Sekaligus akan menarik wisatawan dari mana saja hanya untuk melihat dan merasakan lorong lorong bawah tanah ini. Bekasi akan menjadi pusat belanja yang unik, dan akhirnya income kota pun akan meningkat.


Kios Kios Di Sisi Lorong Bawah Tanah di Hongkong. Sumber Foto : Google

Apakah terlalu sulit? Nampaknya tidak ada yang sulit. Langkah awalnya adalah pemerintah kota Bekasi menjalin kerjasama Sister City dengan kota kota yang sudah mempunyai jalur seperti ini. Misalnya dengan Hongkong atau Singapura ataupun kota kota yang lain yang mempunyai infra struktur serupa. Kalau soal dana, saya kira banyak investor yang bersedia membangun dan membiayainya. Toh Sumarecon Agung pun sudah bermain di Bekasi.

Sumber income bisa diambil dari penjualan kios sepanjang jalur ini, ataupun dikenakan bea bagi pengunjung yang melalui jalur ini. Dengan dibuatnya kartu isi ulang seperti Octopus di Hongkong, maka pendapatan sudah semakin pasti dan pengunjung pun nyaman melaluinya.

Sudah saatnyalah Pemerintah Kotamadya Bekasi melihat kedepan dan membangun sruktur kota yang lebih futuris. Daripada hanya melihat ke belakang dan mengurusi masalah korupsi saja. Hahahaha.

Komentar

Serentak Ginting mengatakan…
Sebagai Warga Bekasi, sudah lama terbayang bayang, rupanya banyak orang yang me impikan demikian ! ya saya optimis , pasti ada orang-orang di Pemkot bekasi yang memiliki visi seperti itu ! kalau tidak Jika saya mencalonkan diri sebagai Walikota Bekasi , dukung saya , pasti saya ujudkan impian ini , he heee GBU
Analgin Ginting mengatakan…
Hahahaha, cocok senina, calon kam yah gelah sidukung habis habisan. Lagi pula pemkot bekasi haruslah orang orang yang punya visi dan berani mewujudkannya.

Kita butuh pemimpin yang pemimpi seperti itu. Awalnya kan sebuah mimpi selanjutnya baru kenyataan.

Bujur.

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023