Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 09–15 November 2025

Gambar
  Lahir Dalam Roh (Tubuh Secara Pertendin) Yohanes 3 : 1–21 Pendahuluan / Pengantar Perikop ini memperlihatkan salah satu percakapan paling mendalam antara Yesus dan manusia—yakni dialog antara Yesus dan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi yang terdidik dan berpengaruh. Dalam konteks sosial Yahudi abad pertama, kedudukan Nikodemus menjadikannya seorang tokoh yang dihormati dan ahli Taurat. Namun di balik segala pengetahuan dan statusnya, ia datang kepada Yesus pada waktu malam—suatu lambang pencarian dalam gelap, kerinduan akan terang yang sejati. Percakapan ini tidak hanya membicarakan tentang pengetahuan teologis, tetapi tentang transformasi eksistensial: kelahiran kembali (born again). Yesus menegaskan bahwa keselamatan dan pengenalan akan Kerajaan Allah bukanlah hasil warisan agama, pengetahuan manusia, atau ketaatan legalistik, tetapi hasil karya Roh Kudus yang melahirkan kembali hati manusia menuju kehidupan baru. Kelahiran kembali ini adalah pintu menuju eksistensi baru...

Permintaan Berteman Seorang Kapolda

Saya sempat terkejut membaca permintaan berteman di wall Facebook saya. Sebab permintaan itu datang dari seseorang yang belum saya kenal. Apalagi setelah saya baca identitas dirinya ternyata yang meminta seorang Jenderal Polisis berbintang dua dengan jabatan Kapolda. Lengkapnya adalah Irjen Pol Iskandar Hasan, Kapolda Aceh.

Setelah menyetujui pertemanan kami saya mencoba masuk ke wall nya, untuk melhat apakah dia membalas juga komentar orang lain. Ternyata ada beberapa komentar yang dia balas. Artinya dia benar benar mau berteman.



Ada juga berapa tokoh politik, selebriti yang pernah saya minta beteman. Memang di add, namun tidak sekalipun pun komenar kita baik yang terbuka maupun melalui Japri yang dibalasnya. Hanya dia saja yang sekali sekali meng up date statusnya, lalu direspon banyak orang. Namun dia sendiri tidak mau membalasnya. Saya pikir buat apa berteman dengan orang seperti itu.

Begitulah ketika ada permintaan dari Sang Kapolda hati saya juga bertanya tanya, apa alasan dan tujuannya mengajak saya berteman di FB. Apakah hanya sekedar iseng saja atau dia mengambil nama saya secara acak. Apakah ini benar benar Sang Kapolda sendiri atau dia menyuruh orang lain, juga masih menjadi pertanyaan saya.

Namun dengan niat yang tulus, dengan harapan bisa berteman dengan banyak orang, dan menjadikan pertemanan secara sinergis dan positif saya menyambut pertemanan saya dengan Pak Irjen Pol Iskandar Hasan dengan antusias.

Siapa tahu dia nanti dipromosikan jadi Kapolri dan perteman kami beranjut, saya kan bisa memberikan beberapa ide, gagasan dan mengajukan pertanyaan. Dan kalau Pak Iskandar Hasan benar benar jadi Kapolri saya berharap di masa kepemimpinannya tidak ada lagi kasus sandal jepit. Terima kasih atas pertemanan ini Pak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025