Featured Post

Perlunya Pembinaan Partisipatif dan Regeneratif di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi

Gambar
  Pt. Em Analgin Ginting M.Min.  Pendahuluan Pembinaan jemaat merupakan salah satu tugas hakiki gereja yang tidak dapat dipisahkan dari panggilan teologisnya sebagai ekklesia—umat Allah yang dipanggil, dibentuk, dan diutus ke tengah dunia (Ef. 4:11–13). Gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang pembelajaran iman, karakter, dan kepemimpinan. Oleh karena itu, pembinaan yang berkelanjutan, partisipatif, dan regeneratif menjadi indikator penting kesehatan sebuah gereja lokal. Dalam konteks Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), pembinaan memiliki makna yang lebih luas karena terkait erat dengan sistem pelayanan presbiterial-sinodal yang menekankan kepemimpinan kolektif-kolegial (runggu). Artikel ini hendak memperdalam, melengkapi, dan mengontekstualisasikan tulisan awal mengenai perlunya pembinaan di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi, dengan tetap mempertahankan esensi pengalaman empiris yang telah dituliskan, sekaligus memperkaya dengan muatan teologis dan refleksi aktual....

Permintaan Berteman Seorang Kapolda

Saya sempat terkejut membaca permintaan berteman di wall Facebook saya. Sebab permintaan itu datang dari seseorang yang belum saya kenal. Apalagi setelah saya baca identitas dirinya ternyata yang meminta seorang Jenderal Polisis berbintang dua dengan jabatan Kapolda. Lengkapnya adalah Irjen Pol Iskandar Hasan, Kapolda Aceh.

Setelah menyetujui pertemanan kami saya mencoba masuk ke wall nya, untuk melhat apakah dia membalas juga komentar orang lain. Ternyata ada beberapa komentar yang dia balas. Artinya dia benar benar mau berteman.



Ada juga berapa tokoh politik, selebriti yang pernah saya minta beteman. Memang di add, namun tidak sekalipun pun komenar kita baik yang terbuka maupun melalui Japri yang dibalasnya. Hanya dia saja yang sekali sekali meng up date statusnya, lalu direspon banyak orang. Namun dia sendiri tidak mau membalasnya. Saya pikir buat apa berteman dengan orang seperti itu.

Begitulah ketika ada permintaan dari Sang Kapolda hati saya juga bertanya tanya, apa alasan dan tujuannya mengajak saya berteman di FB. Apakah hanya sekedar iseng saja atau dia mengambil nama saya secara acak. Apakah ini benar benar Sang Kapolda sendiri atau dia menyuruh orang lain, juga masih menjadi pertanyaan saya.

Namun dengan niat yang tulus, dengan harapan bisa berteman dengan banyak orang, dan menjadikan pertemanan secara sinergis dan positif saya menyambut pertemanan saya dengan Pak Irjen Pol Iskandar Hasan dengan antusias.

Siapa tahu dia nanti dipromosikan jadi Kapolri dan perteman kami beranjut, saya kan bisa memberikan beberapa ide, gagasan dan mengajukan pertanyaan. Dan kalau Pak Iskandar Hasan benar benar jadi Kapolri saya berharap di masa kepemimpinannya tidak ada lagi kasus sandal jepit. Terima kasih atas pertemanan ini Pak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025