Dalam wawancara antara ketua KPSI Tony Apriliani dengan Radio Elshinta pagi hari ini ada kesan bahwa KPSI merasa di atas angin karena adanya surat dari FIFA kepada PSSI untuk segera menyelenggarakan Kongres Tahunan PSSI. Toni terkesan merasa surat FIFA itu adalah bukti kemenangannya. Hahahahahaha, nanti dulu bleh… Menurut saya pribadi itu bukan kemenangan KPSI karena sebelumnya sudah mengirim surat kepada AFC dan FIFA untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa pada bulan Maret tahun 2012 ini. Yang katanya di dukung lebih 2/3 anggota PSSI. Bahkan Hinca Panjaitan yang akan menjadi ketua penyelenggara KLB itu mengatakan bahwa sebayak 471 anggota PSSI tidak percaya lagi kepada Djohar Arifin meminpin PSSI dan meminta agar diadakannnya kongres luar biasa.
Mari kita simak. FIFA meminta PSSI untuk mengadakan kongres tahunan karena adanya konflik di tubuh PSSI. Kongres tahunan yang seharusnya diadakan pada bulan Juli 2012 diminta dipercepat pelaksanaannya menjadi paling lambat 20 Maret 2012 ini. Rencana PSSI untuk mengadakan Kongres Tahunan pada buan Juli 2012 sangat konstitusional karena pada saat itu lah waktunya sudah satu tahun sejak Kongres Solo yang diadakan pada Juli 2011. Lalu mengapa FIFA meminta PSSI mengadakan kongres tahunan ini pada bulan Maret?
KPSI menganggap permintaan FIFA untuk mengadakan Kongres tahunan pada bulan Maret adalah bukti pengakuan FIFA kepada Kongres Bali yang dilaksanakan pada bulan Januari 2011. Jadi sudah satu tahun yang lalu. Apakah benar permintan FIFA ini bukti pengakuan kongres Bali? Saya rasa tidak. Bukan kawan kawan, itu hanya akal akalan publikasi dari pihak KPSI saja. Alasan yang sebenarnya menurut hemat saya adalah , FIFA meminta PSSI menjalankan Kongres tahunan pada bulan Maret 2012 dan paling lambat tanggal 20 Maret tujuannya untuk mementahkan rencana KPSI menyelenggarakan KLB pada tanggal 6 Maret 2012. Karena saya duga, dalam suratnya kepada FIFA KPSI menyebutkan tanggal KLB yang akan mereka selenggarakan adalah tanggal 6 Maret 2012.
FIFA cerdik, sebab menurut FIFA sulit untuk menghalangi KLB ini. Jalan keluarnya adalah selenggarakan Kongres tahunan PSSI yang tanggalnya berdekatan. Ketika undangan itu datang kepada seluruh angota PSSI, yang satu tanggal 6 Maret, yang satu tanggal 18 Maret atau tanggal 15 Maret yang mana yang akan diikuti mereka. Semua anggota PSSI akan menentukan pilihannya. Baru ketahuan yang mana yang benar. Ini pikiran FIFA. Jadi akan terbongkar kebusukan KPSI. hahahaha.
Jadi surat FIFA itu bukan lah pil pahit atau mencoreng muka PSSI, tapi langkah cerdas FIFA untuk membantu PSSI dibawah kepemimpinan Djohar Arifin keluar dari kemelut yang dihadapi. Kita yakin FIFA masih mempunyai idealisme, kita yakin FIFA tidak ingin agar politik menguasai PSSI ataupun organisasi sepakbola di seluruh tempat di dunia ini. Sebab Bola beda dengan politik. Bola mempunyai idealisme dan kejujuran. Sedangkan politik, penuh dengan intrik dan kepalsuan. Ujung ujungnya adalah kekuasaan. Apa Anda rela Bola yang murni dan jujur itu dikotori oleh politisi politisi gagal yang hanya mementingkan dirinya sendiri?
Kita dukung PSSI menyelenggarakan Kongres tahunannya, dengan satu harapan agar semua yang kotor dan palsu dan mempunyai kepentingan disingkirkan. Hidup PSSI, Hidup Sepak Bola Indonesia.
Komentar