Featured Post

Catatan Tambahan Khotbah 30 Maret 2025

Gambar
Thema  Khotbah: Merasakan Penderitaan untuk Mempermuliakan Tuhan (Ngenanami Kiniseraan Guna Mpermuliakan Dibata) Nas: Yohanes 12:27-36 I. Pendahuluan Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan. Namun, respons kita terhadap penderitaan dapat sangat berbeda. Ada yang menyerah, ada yang memberontak, ada pula yang berusaha mencari makna di balik penderitaan tersebut. Yesus Kristus, dalam Yohanes 12:27-36, mengajarkan kepada kita bahwa penderitaan bukanlah tanda kegagalan atau hukuman, melainkan dapat menjadi sarana untuk mempermuliakan Tuhan. Penderitaan yang diterima dengan iman dan ketaatan justru dapat memperlihatkan kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Melalui khotbah ini, kita akan menggali lebih dalam makna teologis dari penderitaan Yesus, relevansinya bagi jemaat saat ini, dan bagaimana kita bisa menghidupi panggilan menjadi "anak-anak terang" di tengah dunia yang gelap. II. Fakta dari Yohanes 12:27-36 Ada empat fakta pentin...

Daya Tarik Bali Yang Sesungguhnya

Apa yang paling mengesankan dengan Pulau Bali? Jawabannnya bisa banyak dan beragam, sesuai dengan selera masing masing wisatawan yang datang berkunjung ke Bali. Bagi para turis dari manca negara, barangkali selain alamnya tentu saja harga nya yang relatif lebih murah serta kebebasan yang dirasakan selama di Bali.

Bagi para turis atau wisatawan dari dalam negeri selain alam dan beragamnya tempat wisata pertemuan dengan turis turis Bule, serta turis dari Korea atau Jepang pun sudah menciptakan suatu kegembiraan. Banyak pemandangan dimana wisatawan dalam negeri meminta berfoto bersama dengan para Bule. Bahkan kadang kadang sampai cekikikan karena minimnya pakaian Bule yang diajak berfoto.




Jumlah dan lokasi Hotel yangdemikian banyak, tempat wisata yang beragam, ketersediaan pusat pusat belanja dan makanan serta keamanan yang dirasakan membuat Bali menjadi tujuan wisata lokal no 1 untuk turis dalam negeri. Namun satu lagi yang paling berkesan adalah keramah tamahan dan ketotalan membantu manusia Bali.

Demikianlah yang saya rasakan saat berlibur bersama keluarga pada akhir Desember kemarin. Kami bertemu dengan seorang laki laki Bali yang berperan sebagai driver dari mobil yang kami sewa. Pada saat pertama bertemu saya merasakan wajahnya sedikit garang, dengan kaca mata hitamnya. Mengingat saya datang dengan anak anak saya yang masih kecil, saya sempat ragu melihat tampangnya. Namun setelah berinteraksi dan bercakap cakap dengan dia, saya menemukan ada ketulusan dan keramahan yang tidak dibuat buat yang terpancar dari dirinya.


Ketut Sudarsa Yang Ramah Dan Mau Menolong


Namanya Ketut Sudarsa. Usianya sudah sekitar 40 tahun. Logat Bali nya masih sangat kental. Namun kesungguhannya menemani kami membuat semua perjalanan yang kami lakukan terasa lebih nikmat. Dengan cekatan dia menawarkan lokasi lokasi serta rute yang kami tempuh. Jika kami masuk ke lokasi wisata yang satu, maka dia dengan sabar menunggu dan membershkan kenderaannya. Lalu menyampaikan tujuan kami berikutnya. Jika ada yang harus dibayar seperti tiket parkir dan tiket masuk ke lokasi, maka sebelum sampai tujuan sudah dia beri tahu sebelumnya.

Sangat mengesankan, dari rencana awal hanya memakai jasanya satu hari akhirnya kami teruskan menjadi empat hari. Anak anak saya pun sangat terkesan kepadanya, sampai sampai mengatakan tahun depan pun masih ingin bertemu dengan Mas Ketut. Saat kami sampai kembali ke Jakarta, sehari kemudian dia mengirim SMS “Saya mohon maaf Pak jika ada kekurangannya. Salam sama keluarga, dan met Tahun Baru”

Orang orang seperti Mas Ketut Sudarsa inilah yang saya lihat menjadikan Bali tetap yang teratas sebagai tujuan wisata. Karakter seperti inilah daya tarik Bali yang sesungguhnya. Kalau keindahan alamnya, Danau Toba atau Bunaken saya kira tidak kalah dari Bali. Namun kejujuran, ketulusan, ketotalan serta penghormatan yang diberikan oleh manusianya, Bali memang beda. Mereka ramah dan sangat dipercaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024