Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 24 – 30 Agustus 2025

Gambar
  Thema: Lakon Persadan Si Badia Nas: 1 Korintus 11:23–32 Pengantar Perjamuan Kudus adalah salah satu momen paling sakral dalam kehidupan gereja. Rasul Paulus menuliskan kembali tradisi yang telah ia terima langsung dari Tuhan Yesus untuk menjadi pedoman bagi jemaat. Sakramen ini bukan hanya ritual, melainkan pengingat akan kasih Kristus yang rela menyerahkan diri-Nya demi keselamatan manusia. Fakta 1. Peristiwa Malam Perjamuan Terakhir Pada malam Yesus diserahkan, Ia berkumpul dengan dua belas murid-Nya. Di situ Ia melakukan jamuan makan malam terakhir (Last Supper). Peristiwa ini monumental karena Yesus memberikan makna baru atas roti dan anggur yang biasa dimakan dalam jamuan Paskah Yahudi. 2. Roti sebagai Tubuh Kristus Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya, lalu berkata: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” (1Kor. 11:24). Roti menjadi tanda tubuh Kristus yang dipecahkan di kayu salib demi umat manusia. 3. ...

Diego Mitchel Dan AyuTing Ting Lebih Terkenal Daripada Sutan Bathoegana

Siapa anggota DPR yang paling sering tampil di TV dan akhirnya paling dikenal? Mungkin salah satunya Sutan Bathoegana. Namun Sutan Bathoegana tidak dikenal di dunia swasta. Dia tidak dikenal oleh para profesional muda yang bekerja di sektor swasta. Buktinya hanya 7 % persen yang mengenal Sutan Bathoegana. Sedangkan sisanya sebanyak 93 persen mengaku tidak mengenal siapa Sutan Bathoegana yang memang kerap sekali tampil di TV atau Surat Kabar.


Ayu Ting Ting (Sumber Foto : Google)

Bahkan dari 28 orang yang saya survey, 24 orang diantaranya berpendidikan Sarjan, lebih mengenal Diego Mitchel (60 %), atau Tom Cruise ( 75 %), serta Ayu Ting Ting ( 79 %) daripada Sutan Bathoegana. Di sela sela training yang saya bawakan saya mencoba mendapatkan feedback dari peserta tentang pengenalan mereka terhadap selebriti, olahragawan atau politisi anggota DPR. Hasilnya seperti yang saya paparkan di atas.

Pada awalnya saya menduga alasan para profesional ini tidak mengenal Sutan Bathoegana karena mereka sudah tidak membaca berita mengenai politik atau sosial ekonomi Bangsa Indonesia. Namun dugaan saya keliru karena ternyata responden yang saya tanyai mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia serta jumlah orang miskin yang ada di Indonesia.

Sutan Bathoegana (Sumber Foto : Google)


Ketika saya mengajukan pertanyaan berapa persen tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahn 2011, sebanyak 40 % megatakan sekitar 6 %, dan sebanyak 29% mengatakan 5%. Dalam pubikasi yang dikatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 adalah sebesar 6,6 %. Pertanyaan tentang jumlah orang miskin di Indonesia pun dijawab dengan tepat, sebanyak 40 % mengatakan diatas 40 juta orang, dan 40 % yang lain mengatakan di atas 30 juta orang.

Artinya para profesional yang rata rata usianya sekitar 30 an tahun ini tidak mengenal Sutan Bathoegana atau anggota DPR yang lain bukan karena mereka tidak mengetahui berita dan mengikuti perkembangan, namun disebabkan karena mereka tidak tertarik untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh anggota DPR.

Kalau dugaan ini benar, maka bisa disimpulkan bahwa rakyat kelas menengah sudah tidak peduli siapa wakilnya, sudah tidak peduli apakah dia diwakili atau tidak. Mereka tetap punya perhatian dan kepedulian kepada Negara Indonesia, tapi tidak kepada para politisinya.

Mengapa ini terjadi? Mungkin penyebabnya adalah karena tidak adanya berita positif yang didengar dari Senayan. Selain berita mengenai korupsi memang etika berbicara para anggota DPR ini pun sudah luntur. Tidak ada lagi sopan santun ketimuran, yang ada hanya etika “ikan”. Ada ikan Salmon (asal ngomong) , ada ikan tongkol (tong kosong melompong) , ada ikan teri asin (teriak sana sini) dan sebagainya. Sementara korupsi atau mark up anggaran terus saja dijalankan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 15–21 Juni 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025