Laki laki di awal 40 tahun adalah laki laki yang sangat bergairah dan percaya diri. Dia akan mencari sensasi sensasi baru dalam hidupnya. Bahkan banyak yang mengatakan di usia itu seorang laki laki benar benar menjadi laki laki yang sebenarnya. Pendapat yang lain mengatakan “puber kedua”.
Salah satu yang paling dicari laki laki di usia ini adalah pelukan. Benar, pelukan dari seorang wanita yang ada dalam puncak dambaannya terhadap sensualitas lawan jenisnya. Ada yang mulus melewati usia ini namun banyak yang akhirnya terdampar dalam penyesalan yang amat mendalam. Melewatinya dengan gagah perkasa dan mampu mengatasi semua godaan yang merangsang dan menjebak. Bagi yang gagal, kegagalannya berawal dari pikiran jangka pendek yang hanya mampu merasa hangatnya pertemanan (tapi mesra) tanpa berhasil berimajinasi untuk mengantispiasi akibat akibat negatif selanjutnya.
Ada dua jenis pelukan yang hanya bisa dirasakan laki laki yang sudah berusia 40 an tahun. Pelukan jenis pertama rasanya sangat eksotis, hangat, dan menggairahkan. Sekujur tubuh ikut tebangun merasakan nikmatnya pelukan ini. Saat merasakannya, jantung berdebar sedikit lebih kencang, pikiran sangat fokus terhadap sensasinya. Yang lebih mendebarkan adalah percampuran berjuta perasaan yang ikut menyertainya, nafas tersengal sengal dan mata mendelik dan terpejam silih berganti. Rasa senang dan rasa takut pun berbarengan sekaligus, tangan yang memeluk pun seolang tidak ingin tinggal diam, berusaha menggapai apa yang bisa digapai, semakinlembut semakin enak, semakin basah semakin nikmat. Bibir pun mencari apa saja yang bisa ditempelkan. Nafas bergerak semakin lama semakin cepat. Seluruh panca indra seketika mati, hanya bayangan kenikmatan yang ada. Akan tetapi, prosesnya hanya berlangsung beberapa menit, setelah itu hilang. Dua yang terisisa, rasa bersalah dan keinginan untuk melanjutkannya lagi di lain waktu. Kalau Rasa bersalah muncul, maka pelukan jenis ini bisa dihentikan. Namun kalau keinginan untuk melanjutkan yang lebih dominan, maka dia akan mencari kesempatan lain, bahkan wanita lain. Dan bisa terus seperti itu tanpa henti. Satu satunya yang bisa menghentikan adalah penyakit yang datang tiba tiba.
Pelukan jenis kedua adalah pelukan yang rasanya hambar. Melakukannya pun ogah ogahan. Rasa sensualnya jauh, karena terlalu biasa. Namun jenis rasa yang lain bisa muncul jika saat memeluknya imaginasi berjalan ke masa lalu, mengingat segala peristiwa yang sudah dilalui bersama. Mengingat akan anak anak yang sudah dilahirkan. Mengingat saat saat sulit yang sudah dilewati bersama. Jika melakukannya dengan ingatan seperti ini, bukan badan yang merasakan nikmatnya pelukan namun hati. Hati akan menghangatkan, jiwa akan melahirkan sebuah kreativitas untuk menentukan perjalanan hidup berikutnya. Perasaan yang muncul berikutnya adalah sebuah kenikmatan abadi. Tidak ada penyesalan, tidak ada ketakutan, tidak ada rasa bersalah dan berdosa. Sebaliknya akan muncul rasa kasih sayang yang kekal.
Kalau Anda laki laki yang baru memasuki usia 40 an tahun, mungkin anda sedang mengalami dua duanya jenis pelukan ini. Kalau Anda sudah menjelang 50 tahun, saya yakin Anda tinggal menyisakan satu jenis pelukan. Namun saya tidak tahu pelukan yang mana. Apakah jenis yang menggairahkan atau pelukan yang hambar. Saya sarankan, pilihlah pelukan yang hambar yang akan melahirkan kasih sayang yang abadi. Bebas dari AIDS. Hahahahaha.
Komentar