Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Maret 2025

Gambar
  Thema : Ciptakan Perdamaian Dengan Sepenuh Hati (Bulatken Ukur Erbahan Perdamaian) Nas Alkitab: Masmur 34:12-15 I. FAKTA Penulis Mazmur 34, yang diyakini adalah Daud, menguraikan beberapa prinsip penting terkait kehidupan yang damai dan penuh berkat: Keinginan akan hidup panjang dan menikmati kebaikan Setiap manusia pada dasarnya memiliki keinginan alami untuk hidup panjang dan menikmati hal-hal yang baik. Ini mencerminkan kebutuhan dasar manusia akan kesejahteraan dan kebahagiaan. Menjaga lidah terhadap yang jahat dan bibir dari ucapan menipu Perkataan memiliki dampak besar dalam kehidupan manusia. Kata-kata yang jahat, menipu, atau memecah belah akan menimbulkan kehancuran baik secara pribadi maupun dalam komunitas. Menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik Perdamaian tidak hanya terjadi secara otomatis, tetapi membutuhkan upaya aktif untuk menghindari kejahatan dan secara sadar melakukan kebaikan. Mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya Perd...

Catatan Khotbah Minggu 22 Maret 2020

Minggu Passion V/ Minggu Letare: Teridahlah

Warna Stola Ungu   

Invocatio
Genduari lakoken dingen cidahken lah i bas tahun-tahun kegeluhen kami, perbahanen si mbelin bagi si enggo ilakokenNdu mbarenda. Aminna nembeh pe ateNdu, mekuahlah min ateNdu kempak kami (Habakuk 3 : 2b)
Ogen
1 Petrus 4 : 12 – 19 (tunggal)     
Khotbah
Masmur 69 : 30-37  (Antiponal )    
Thema
Kuberitaken Kemuliaan Tuhan

Khotbah :  Masmur 69 : 30-37

69:30     Aku enda itindih dingen ndehereng, e maka angkat min aku, o Dibata, jenari kelini min aku.

69:31     Kupuji TUHAN i bas ende-enden. Kuberitaken kemulianNdu alu ngataken bujur.

69:32     Ngenan ate TUHAN ende-enden pujin asangken persembahen lembu, lembu jarah-jarah si mbur.

69:33     Ngidah si e, meriah iakap kalak si itindas, nggedang ate kalak si nembah man Dibata.

69:34     Sabap iperdiateken Dibata kap kalak musil, la ilupakenNa kalak si i bas penjara.

69:35     Pujilah Dibata, o langit ras doni, o lawit, ras kerina si nggeluh i je.

69:36     Ia pagi ngkelini Jerusalem, ipantekiNa mulihi kuta-kuta Juda. I je me ringan bangsa TUHAN , negeri e jadi sikerajangenna,

69:37     jenari iwariskenna man anak kempuna, kalak si erkeleng ate man TUHAN i je me ringan

Pembukaan/Lead

Syaloom ras mejuah juah kita kerina senina senina ras turang ibas kekelengen Tuhan Yesus Kritus. Selamat hari minggu ibas minggu passion V enda.

Lit sada berita sangat positif ibas generasi millennial ta nari.

Ibas sada paksa ibas tahun 2019, ibaha me survey man generasi milenial si berusia 18 – 35 tahun.  

Hasil survey mengatakan, bahwa man generasi muda (1400 kalak respondenna) ternyata menomor satukan Keluarga ibas geluhna. Nina bahwa hidup dan mempunyai keluarga yang sejahtera eme dambaan lebih kurang 30 % dari semua millennial si isurvey. Puji Tuhan.


Adi kam, adi kita kerina, bas kai nge siakap simeriahna bas geluh enda?

Enda me inti bahan khotbah tai bas passion pe limake enda. Mari sinen terdauhen.




Fakta

1.     Perikop yang menjadi bahan Khotbah dan Renungan untuk minggu Passion V ini memberikan info yang sangat penting tentang kenyataan hidup yang dihadapi setiap orang, termasuk yang dihadapi dan dirasakan Jesus Kristus, sebagai Manusia utuh (100%) .  Jesus Kristus sendiri adalah Allah yang mengalami imanensi sebagai manusia, sehingga DIA 100 % Allah dan 100%  Manusia.

2.    Ada situasi  manusia itindih ras ndehereng (menderita dan merintih) yang tidak mungkin lagi dapat  ditolong oleh siapapun dan apapun  selain ditolong oleh Allah sendiri.  Oleh sebab itu, rintihan manusia yang paling dalam tertuju kepada ALLAH BAPA DI SORGA.

3.     Pada saat manusia itu sudah ditolong oleh  ALLAH dan terbebaskan, maka bebaslah sudah seluruh jiwa dan raganya.  Respon nya selanjutnya, tidak ada yang lebih luhur selain memuji dan bernyanyi bagi serta mengucap syukur sepanjang hidupnya.

4.     Dampak pertolongan TUHAN, sekali dibebaskan berarti TUHAN sudah membebaskan selama lamanya.  Tuhan tidak perah tanggung dalam membebaskan dan menolong anak anaknya. Oleh sebab itu segala kondisi, segala peristiwa, segala keberadaan dan pengalaman anak anak NYA yang sudah dibebaskan tadi akan dikawal dan dijaga  terus.  Maka patut lah manusia itu mengajak alam semesta dan seluruh ciptaan untuk memuji kebesaran TUHAN yang MAHA KUASA.


Makna

1.  Tuhan Allah mengenal seluruh anak anak yang DIA Pilih, dan tahu  segala sesuatu yang menimpa anakNYA, dan dengar setiap suara yang diucapkan anak anakNYA, termasuk rintihan rintihan yang paling halus pun TUHAN DENGAR.

2.   Saat TUHAN mendengar rintihan anak NYA, DIA juga sudah membuat mekanisme diriNYA supaya sesegera mungkin  memberikan pertolongan yang paling sempurna.  ALLAH menyempurnakan pertolonganNya kepada manusia pilihanNYA di dalam Yesus Kristus TUhan dan Manusia.

3.  Segala rintihan, segala keluhan, segala masalah sudah diselesaikan TUHAN pada saat manusia itu menyampaikan puji pujian kepada TUHAN di dalam lagu pujian yang paling indah, paling murni dan paling merdu.  Lagu itu sendiri menjadi obat mujarab,apabila dinyanyikan dengan gembira dan penuh rasa syukur. Memuji Tuhan denga lagu pujian, adalah obat yang paling mujarab dalam menyembuhkan dan membebaskan kita dari Virus CORONA ini 

4.   Manusia yang paling berbahagia, manusia yang paling berprestasi, manusia yang menemukan jati diri kemanusiaannya paling tinggi adalah manusia yang senantiasa dan sepanjang hidupnya memuliakan nama TUHAN.  Manusia paling unggul adalah manusia yang tahu, yakin, dan mempraktekkan dalam kebiasaan hidup sehari hari  bahwa dirinya sudah diselamatkan oleh TUHAN ALLAH di dalam YESUS KRISTUS.   Manusia yang paling mengenal dirinya sendiri adalah manusia yang mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan.


Ekspressi Generasi Millenial, yang harus "ditangkap" oleh Gereja

Pengkenaina/Target                                                         (Pemahaman minimal yang harus didapat jemaat setelah mendengar Firman     diKhotbahkan)

1.   Tidak ada rintihan kesakitan kita yang tidak diketahui oleh Tuhan Yesus.   Yesus Maha tahu terhadap kemanusiaan kita, karena DIA juga manusia, sekaligus Tuhan.

2.   TUHAN segera beraksi memberikan pertolonganNYA kepada semua anak anakNya yang merintih dan berseru kepadaNYA.

3.     Rintihan karena penderitaan diubah menjadi nyanyian pujian kepada TUHAN Yesus, maka tidak ada lagi sakit penyakit yang tak terobati. Kaisar Nero pernah memerintahkan untuk membakar hidup hidup orang Kristen yang tetap percaya kepada Tuhan Yesus.  Mereka bernyanyi saat dibakar, memuliakan TUHAN. 

4.     Salah satu misi hidup paling penting dalam diri anak anak pilihan Tuhan adalah : Memberitakan Kemuliaan TUHAN.

 Respon (Perenungan lebih dalam )

1.     Pernah nge kam mindo penampat LA Ku TUHAN? Kai sebabna?

2.     Lit kin gegehen selain TUHAN YESUS si banci nampati kam?

3.     Adi bage, ersura sura ras erkomitmen nge kam mpermuliaken gelar Tuhan ibas geluhndu?


Power Statement

Rudang Si Mejilena  bauna pe  merim
Putikkenlah ras sangketken bas pusuhndu
Ende enden simejilena peturah ate malem
Muliakenlah Tuhan segedang geluhndu.


Bujur Ras mejuah juah kita kerina
Pt Analgin Ginting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024