CATATAN TAMBAHAN PJJ 09 – 15 FEBRUARI 2025

Photo Shin Tae Yong dengan Menteri BUMN Erick Tohir dan Presiden Jokowi Viral. Photo yang diambil saat jamuan makan kenegaraan yang diselenggarakan oleh Presiden Korea Selatan kepada tamunya Presiden Jokowi, tidak hanya menciptakan kekaguman luar biasa, namun juga menimbulkan sederet pertanyaan.
Pertanyaan paling penting adalah, mengapa Shin Tae Yong
diundang ke acara yang sangat terhormat tersebut, padahal sebagai pelatih Timnas
Indonesia, Shin Tae Yong belum ada meraih satu gelar pun? Memang ada beberapa
prestasi yang cukup membanggakan, namun hal tersbut belum memenuhi target yang
diberikan PSSI kepada beliau. Runner Up
piala AFF, meraih medali perunggu di Sea Games Vietnam dan lolos ke babak Final PIALA ASIA
tahun 2023.
Shin Tae Yong sebagai
pelatih salah satu cabang olah raga mungkin menjadi orang yang pertama diundang
ke jamuan makan dua orang presiden. Sebelum
sebelumnya belum pernah ada momentum se unik yang dialami oleh Shin Tae Yong.
Oleh sebab itu momentum ini merupakan sebuah apresiasi yang sangat tinggi
terhadap pekerjaan Shin Tae Yong, dan saya yakin bagi beliau pun hal ini akan
menjadi kebanggaan yang sangat besar.
Perjumpaan Shin Tae Yong dengan Presiden Jokowi, adalah
sebuah hadiah maha besar dari Presiden Korea Selatan kepada anak bangsanya
sendiri, yang menyiratkan pengakuan bahwa Coach Shin Tae Yong sudah melakukan
pekerjaannya dengan benar. Dan itu juga yang kita dengar, bahwa Presiden Jokowi
menyampaikan pesan, good work coach STY and go ahead. Teruskan dan
tuntaskan pekerjaan karena anda sudah melakukan dengan baik dan benar pekerjaan
kepelatihan Anda.
Kita ikut bangga semua, terutama para netizen yang sudah
sangat lama merindukan sebuah prestasi dari Timnas Indonesia. Ada harapan yang dipancarkan oleh Coach Shin
Tae Yong. Harapan akan tercapainya prestasi
sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun kedepan ini. Sejauh ini prestasi kepelatihan terbesar Shin
Tae Yong adalah dia menciptakan optimisme sepak bola Indoesia.
Saya pribadi tidak terlalu kaget akan apresiasi yang
didapatkan Shin Tae Yong. Karenas sejauh
pengamatan saya Shin Tae Yong bukan hanya seorang pelatih, melainkan dia
seorang pemimpin seorang leader yang mengetahui apa misinya. Leader selalu tahu apa masalah, apa yang
harus dicapai dan bagaimana mencapainya. Dan satu lagi Shin Tae Yong sebagai
leader bekerja dengan hati dan perhatiannya kepada pemain saat latihan dan saat
bermain, sangat total dan sangat serius.
Ketika mengamati permainan, Shin Tae Yong selalu berdiri
tidak pernah duduk, dan jika ada pemain yang dikasari berlebihan, maka dia akan
protes sekeras kerasnya membela pemainnya.
Tidak tanggung tanggung cara Shin Tae Yong protes kepada wasit, sangat
ekspressif.
Saat latihan, Shin Tae Yong tidak hanya focus kepad dirinya
apa yang harus dia instruksikan, namun dia lebih focus kepada pemain. Apa yang bisa diserap dan dipelajari setiap pemain. Itulah sebabnya dia mampu melihat pemain itu
secara keseluruhan; daya tangkapnya,
ketahanan fisiknya, mental bermainnya, keberaniannya melakukan body charge,
teknik teknik bermainnya termasuk egoisme
setiap pemain.
Shin Tae Yong dalam berbagai publikasi menyatakan bahwa dia
memang tidak terlalu focus untuk mendapatkan gelar, namun lebih focus kepada perkembangan
jangka panjang sepak bola Indonesia. Dia menyinggung pola makan pemain, pola
latihan personal pemain, disiplin pemain, keberanian dan mental pemain, dan
potensi yang dimiliki setiap pemain.
Buktinya Ketika melihat potensi
Marcellino Ferdinand, dia tidak sungkan sungkan memainkannya dalam tim
senior.
Dia berbicara tentang training centre sepak bola
Indonesia yang membuat tersentak seluruh pengurus PSSI, karena memang belum ada
selama ini. Lalu kemampuan dia memetakan
kualitas pemain yang saat ini tersedia. Sehingga
dia mengusulkan naturaslisasi pemain untuk meningkatkan kualitas timnas senior
maupun timnas U-19.
Jika melatih sepakbola itu disamakan dengan sebuah pekerjaan
atau professi, maka Shin Tae Yong mengerjakan pekerjaan nya dengan penuh passion,
dan target tinggi untuk dicapai. Jika ada
pemain yang perlu ditegor dan dimarahi, maka dia marah, namun jika perlu
diapresiasi dia apresiasi setiap pemain yang bermain dengan penuh ketaatan kepada
strategi yang dia sarankan.
Komentar