Featured Post

Berngi 7 Pekan Penatalayan 2025

Gambar
  K hotbah: "Menciptakan Perdamaian" Perikop: Matius 5:9 "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." 1. Pembukaan / Ice Breaker Salam Damai Sejahtera! Bapak, ibu, dan saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, siapa di antara kita yang pernah menjadi "penengah" dalam suatu konflik? Mungkin saat teman berselisih, atau saat ada perdebatan di keluarga? Menjadi pembawa damai itu tidak mudah, tapi juga tidak mustahil. Mari kita renungkan: dunia kita hari ini sering kali penuh dengan konflik—baik di rumah, gereja, maupun masyarakat. Tetapi Allah memanggil kita bukan hanya untuk menghindari konflik, melainkan untuk menciptakan perdamaian . Itulah panggilan mulia yang diajarkan oleh Yesus dalam Matius 5:9. 2. Fakta-Fakta dari Matius 5:9 A. Damai Adalah Panggilan Anak-Anak Allah Dalam teks ini, Yesus menyebut mereka yang membawa damai sebagai “anak-anak Allah.” Fakta penting: Menjadi pem...

Catatan Tambahan PA PERMATA Minggu : 23-29 Februari 2020


Bahan Alkitab :             Roma 12 : 1-2

Thema :                         Kekudusan Yang Memerdekakan
 (Jam Doa     Permata GBKP)
Roma 12 : 1-2

12:1      O senina-seninangku, nginget perkuah ate Dibata si mbelin si isehkenNa man banta, kupindo man bandu: Endeskenlah kulandu man Dibata saja selaku persembahen si nggeluh rikutken si ngena ateNa. Sabap bage me arusna kam ersembah man Dibata sue ras biakndu selaku mahluk si rukur.

12:2      Ola pelepas dirindu jadi seri ras doni enda, tapi berelah maka perukurenndu ipelimbarui Dibata. Alu bage banci idatndu kai sura-sura Dibata, kai si mehuli, kai si ngena ateNa, janah kai si sempurna.

FAKTA

1.    Paulus berbicara kepada Jemaat di Roma dengan tegas namun bersandar kepada Kasih Setia Tuhah Yesus

2.    Paulus meminta kepada Jemaat di Roma supaya mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang suci dan hidup kepada Tuhan Allah sesuai kehendak Allah. Paulus menegaskan begitulah seharusnya dilakukan semua makhluk yang bisa berfikir.

3.    Paulus meminta supaya jemaat di Roma  tidak mengikuti kata dunia, atau berusaha memberikan diri kepaa TUhan agar Dia yang melakukan pembaharuan pemikiran.



MAKNA

1.    Akal sehat dan iman kepada Tuhan yang Maha Pengasih harus dijadikan sebagai landasan dalam memilih aktivitas , terutama dalam melakukan semua tindakan. Jangan melakukan dan berusaha lah menghindari segala perbuatan yang mencemari tubuh. Sebab Tubuh harus dipersembahkan kepada TUhan Allah Yang Maha pengasih lagi penyayang.

2.    Banyak godaan dan tawaran untuk menyenangkan tubuh di Roma (prilaku sex bebas, dan tindakan tindakan hedonis dipraktekkan oleh para pejabat kerajaan dan masyarakat Roma).  Hal ini lah yang diminta Paulus supaya jemaat Kristen tidak ikut ikutan.

3.    Pikiran bisa menguasai Tubuh, terutama jika Roh Kudus diminta untuk melakukanNYA.  Perlu perbaikan pikiran supaya sejalan dengan pikiran Tuhan Yesus.

PENGKENAINA

·       Orang Kristen, khususnya anak permata harus menahan diri, control diri supaya perbuatannya tidak sama dengan perbuatan dunia.  Kalimat ini Ola pelepas dirindu jadi seri ras doni enda”, adalah sebuah penegasan bahwa manusia berkuasa atas dirinya, dan Tuhan seudah memberikan kemampuan dan kuasa untuk pengendalian diri itu.

·       Anak Permata harus bersedia membaharui/mentransformasi pemikirannya supaya mampu mengontrol diri, dan tidak sama dengan dunia.

·       Pengurus Permata di Runggun, Klasis dan Pusat (Moderamen)  HARUS punya program untuk mengedukasi anggota permata agar mampu mengendalikan diri, dan membaharui pikiran.  Muliakan lah Tuhan dengan tubuhmu.

Bujur ras mejuah juah kita kerina
Pt. Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Februari 2024