Featured Post

Perlunya Pembinaan Partisipatif dan Regeneratif di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi

Gambar
  Pt. Em Analgin Ginting M.Min.  Pendahuluan Pembinaan jemaat merupakan salah satu tugas hakiki gereja yang tidak dapat dipisahkan dari panggilan teologisnya sebagai ekklesia—umat Allah yang dipanggil, dibentuk, dan diutus ke tengah dunia (Ef. 4:11–13). Gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang pembelajaran iman, karakter, dan kepemimpinan. Oleh karena itu, pembinaan yang berkelanjutan, partisipatif, dan regeneratif menjadi indikator penting kesehatan sebuah gereja lokal. Dalam konteks Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), pembinaan memiliki makna yang lebih luas karena terkait erat dengan sistem pelayanan presbiterial-sinodal yang menekankan kepemimpinan kolektif-kolegial (runggu). Artikel ini hendak memperdalam, melengkapi, dan mengontekstualisasikan tulisan awal mengenai perlunya pembinaan di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi, dengan tetap mempertahankan esensi pengalaman empiris yang telah dituliskan, sekaligus memperkaya dengan muatan teologis dan refleksi aktual....

Catatan Tambahan PJJ 9-15 Februari 2020



Kejadian 2:7
Thema : Dibata Sinjadiken Manusia

2:7 Ibuat TUHAN Dibata sitik abu taneh ijadikenNa jelma; iembuskenNa kesah kegeluhen ku bas igungna, e maka mulai me jelma ndai nggeluh


FAKTA

1.      Ada proses atau urut urutan bagaimana Tuhan  Allah menciptakan manusia

2.      TUhan Allah mengambil tanah, lalu membentuknya menjadi prototype manusia.

3.     Setelah prototype selesai dengan keseluruhan detailnya, TUHAN Allah menghembuskan NAFAS  KEHIDUPAN

4.     NAFAS KEHIDUPAN itu lalu bekerja dalam prototype manusia tadi, sampai akhirnya membuat manusia itu hidup.  Jadilah manusia itu seperti kam ras aku,ras pe kita kerina. 

5.     Warna kulit manusia bisa  berbeda beda, bentuk hidung dan struktur wajah pun bisa berbeda.  Namun darah, tempat nyawa kehidupan itu berada semua sama berwarna MERAH



ARTI

1.      Tuhan Allah lah menciptakan manusia di dalam dan oleh Tuhan Yesus.  Sebab Tuhan Yesus lah Allah yang bisa berbuat sesuatu dalam dunia yang DIA ciptakan.  TUHAN ALLAH yang Berfirman atau Ber Yesus dalam menciptakan segala sesuatu.

2.      Manusia adalah MAHA KARYA Tuhan ALLAH, sebab dalam manusia lah ada dan satu satunya yang ada bagian dari TUHAN ALLAH yaitu NAFAS NYA.

3.     NAFAS dari TUHAN ALLAH lah yang memberi hidup atau menghidupkan manusia yang sudah dibentuk TUHAN dari tanah.  Tubuh manusia yang dibentuk dari tanah, belum mempunyai kehidupan, belum menjadi satu sistim kerja tubuh sebelum NAFAS itu dihebuskan TUHAN melalui hidung manusia. Tapi begitu nafas itu dihembuskan maka segera terjadi reaksi kimia, reaksi biologis, reaksi matematis, reaksi fisika dalam tubuh manusia. Terbentuk lah organ organ dalam ritme yang sangat indah dan teratur menghasilkan kehidupan yang sempurna dalam diri manusia. Ada tarikan nafas yang teratur, ada denyut darah, ada detak jantung, ada kerlip mata, ada gelombang otak, ada  peredaran darah dan seterusnya sampai kepada  gerakan dan gelombang yang paling detil sekalipun.  Ada air liur, ada penciuman dan seterusnya. 

4.     Tuhan lah yang MAHA TAHU terhadap system tubuh manusia, yang bekerja dalam prinsip prinsip teratur dan disiplin.  Ada volume perut, dan diameter kerongkongan untuk mengatur jumlah dan frekwensi makanan yang bisa masuk sesuai sistemnya dan seterusnya.  Ganguan terhadap sistem tubuh itu lah yang menjadi sumber penyakit. 

5.      Proses TUHAN menghidupkan manusia pertama di Taman Eden, sekarang dipahami secara simpel melalui  proses 9 bulan  manusia di kandung ibunya.





PENGKENAINA

1.     TUHAN lah   pencipta manusia, artinya Manusia berasal dari TUHAN.   Jadi tujuan, visi dan target manusia hidup di dunia ini berasal dari TUHAN.   Perlu ditanya kepada TUHAN, apa tujuan hidupndu,  tujuan hidupku dan tujuan hidup kita semua.

2.     Manusia adalah Makhluk Teologis, sehingga kehidupan teologis lah yang menjadi awal dan dasar dari semua praktek hidup kita yang lain.  Uga kita er budaya, uga kita erkeluarga, uga kita encari, uga kita menghadapi semua masalah dalam hidup, pertama tama harus kuat dasar teologis na.  Kepada Tuhan lah kita harus bertanya  apa yang harus kita kerjakan dalam hidup, dan juga bertanya kepadaNYA bagaimana kita bekerja.  Matius 6 : 33  berkata,   Tapi si pentingna kal, daramilah lebe KinirajanNa, janah dalankenlah si ngena ateNa, maka icukupiNa kai si perlu man bandu HARUS MENJADI PRINSIP PALING PENTING,  dalam kehidupan kita.  GBKP Secara organisasi mengatakan melalui visinya :  Manusia GBKP (jemaat GBKP) MENJADI KAWAN SEKERJA TUHAN dalam hidup di dunia ini.

3.     Tuhan lah penyembuh manusia yang paling utama, setiap gangguan dalam tubuh pasti lah DIA tahu., sebab DIA penciptanya.   Maka respon pertama saat sakit adalah berseru lah kepada Tuhan.           

Bujur ras mejuah juah kita kerina.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025