Featured Post

GBKP Menjadi Keluarga Allah yang Diutus untuk Mengerjakan Missi Allah di Dunia bagi Seluruh Ciptaan

Gambar
  (Markus 16:15; 1 Pet 2:9-10) Ceramah utuk Konvent Pendeta GBKP Wilayah 4 (7 Nov.2025) Pdt.Prof.Dr.Risnawaty Sinulingga MT.h Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan untuk kesempatan berharga saat ini dalam menyampaikan ceramah tentang visi baru gereja GBKP. Ceramah ini disampaikan menurut perumusan visi, dianalisa berdasarkan teks acuan (Markus 16:15 dan 1 Petrus 2:9-10), dibandingkan dengan panggilan gereja dalam Tata Gereja GBKP. Rumusan visi dan panggilan GBKP yang sedikit berbeda dengan teks acuan Alkitab, menunjukkan bahwa GBKP memiliki landasan dogmatis yang cukup kuat dalam perumusan vissi ini. Dalam bagian pertama ceramah, akan dipaparkan makna kata-kata dalam visi yaitu “Menjadi Keluarga Allah yang Diutus”, “Untuk Mengerjakan Missi Allah di Dunia” dan “Bagi seluruh Ciptaan”. Penjelasan ini penting bukan saja karena merupakan bagian dari visi GBKP, tetapi karena adanya perbedaan dengan kalimat teks Alkitab (“…beritakanlah Injil kepada segala makhluk…”) dan panggi...

Menanti Dua Tanda Pencalonan Jokowi Menjadi Presiden

Hasil survey calon presiden yang marak dilakukan beberapa lembaga menempatkan 3 nama yang paling sering muncul; Jokowi, Prabowo dan Aburizal Bakrie. Kalau Aburizal Bakrie dan Prabowo memang sudah lama berkeinginan untuk maju menjadi calon Presiden. Sedangkan Jokowi meskipun namanya selalu yang teratas dalam survey calon presiden, sampai saat ini belum secara tegas menyatakan akan maju atau tidak menjadi calon Presiden di Pemilu tahun 2014 mendatang.


Meskipun publik menanti ketegasan Jokowi apakah maju atau tidak dalam Pemilu Presiden tahun 2014, namun Jokowi tetap santai menanggapinya. Memang pencalonan Jokowi akan sangat ditentukan oleh keputusan partai pendukungnya yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dan keputusan Partai PDIP sangat ditentukan oleh Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri.


                                            Jokowi Dan Megawati Soekarnoputri

Akan ada dua tanda tanda yang dapat dijadikan sebagai acuan apakah Jokowi akan maju atau tidak menjadi calon Presiden RI tahun 2014 yang akan datang. Kedua tanda tanda itu adalah sinyal positif atau pernyataan langsung dari Megawati dan perjalanan Jokowi ke Luar Negeri, khususnya ke Eropah atau Amerika Serikat. Yang mana dari dua tanda tanda ini yang akan muncul duluan, apakah kunjungan ke luar negeri atau pernyataan Megawati masih belum bisa diprediksi dengan tepat.


Apa alasan menempatkan dua hal diatas sebagai tanda tanda pencalonan Jokowi menurut hemat penulis adalah sesuai dengan perkembangan politik nasional dan internasional.


Sinyal atau pernyataan langsung dari Megawati belum akan diperoleh publik dalam waktu dekat ini. Karena Megawati nampaknya sangat hati hati untuk mempertimbangkan keputusan terbaik. Sebab Megawati pun nampaknya masih berkeinginan untuk maju mancalonkan diri menjadi calon presiden. Jadi pilihannya adalah dua, mau mencalonkan diri lagi atau memilih calon lain dari kader PDIP. Sebab amanah partai melalui kongres PDIP yang pernah dilakukan mengatakan seperti itu.


Akan tetapi kali ini Megawati akan lebih hati hati dan bijaksana dalam membuat keputusan. Megawati belajar dari dua kali kekalahannya terhadap SBY dalam dua pilpres sebelumnya, bahwa sulit menjadi presiden tanpa dukungan kelompok sangat berpengaruh dari luar negeri. Kemenangan SBY pada Pilpres tahun 2004 dan 2009 diyakini karena besarnya dukungan dari kelompok berpengaruh dari luar (negeri).
Dan itulah alasan saya menempatkan kunjungan Jokowi ke luar negeri sebagai tanda kedua pencalonan Jokowi sebagai calon Presiden tahun 2014 nanti. Sebab kunjungan ke luar negeri akan dipakai sebagai kesempatan untuk bertemu dan bernegosiasi dengan kelompok sangat berpengaruh ini. Jika Jokowi sudah pernah ke luar negeri dan bertemu secara rahasia dengan kelompok berpengaruh ini, maka kemungkinan besar Jokowi akan dicalonkan dan diupayakan untuk memenangkan Pilpres tahun 2014.


Ada 3 orang Presiden Republik Indonesia dalam kurun waktu 1998 sampai 2004 (6 tahun) yaitu BJ Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Dan hanya satu orang Presiden yaitu Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden dalam kurun waktu 10 tahun (2004-2014). Sulit sekali untuk tidak mengatakan bahwa SBY tidak didukung oleh kelompok berpengaruh dari luar negeri.


Indonesia adalah salah satu negara terbesar potensi ekonominya karena terutama kekayaan alamnya yang sangat berlimpah, sehingga pihak manapun dari luar negeri akan sangat tergiur untuk menancapkan pengaruhnya melalui presiden kepala pemerintahan Republik Indonesia. Salah satu kelompok berpengaruh itu adalah kelompok Bilderberg yang didirikan tahun 1954. Tercatat kelompok inilah yang sudah memprediksi (dan mendekati serta mempengaruhi) Bill Clinton, Tony Blair dan Angela Merkel akan menjadi presiden, perdana menteri dan kanselir beberapa tahun sebelum mereka terpilih.


Ada dua orang yang selalu hadir dalam kelompok Bilderberg ini yaitu Henry Kissinger dan George Soros. Dan dalam banyak publikasi diberitakan bahwa George Soros sangat dekat dengan Hary Tanoesoedibjo yang sudah mendeklarisasikan diri menjadi calon wakil presiden bersama Wiranto. Pendeklarisasian ini unik, karena bukan Wiranto memilih Hary Tanoesoedibjo sebagai wakil presidennya. Akan tetapi Hary Tanoe lah yang memilih Wiranto menjadi calon presidennya.




Jadi kemungkinan besar jika Jokowi tidak maju sebagai presiden, maka Hary Tanoesoedibjo lah yang akan didukung oleh kelompok berpengaruh dari luar negeri untuk menjadi calon wakil presiden untuk selanjutnya dia didukung penuh menjadi calon presiden pada pilpres lima tahun kemudian. Jika tahun 2019 Jokowi baru maju menjadi calon presiden, maka peluangnya akan sulit sebab pada saat itu saingannya kemungkinan besar adalah Hary Tanoesudibjo. Momentum Jokowi jadi presiden dengan demikian adalah tahun 2014 atau tidak sama sekali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025