Akhirnya Lutfi Hasan Ishaq mengakui bahwa Darin adalah istrinya. Pada awalnya sengaja dikaburkan status hubungan antara LHI dengan Darin. Maka lengkaplah petualangan laki laki mantan Presiden PKS ini. Setelah
menduduki jabatan (tahTA) tertinggi di partai politik, lalu terlibat
dalam (dugaan) korupsi bermilyar milyar uang atau harTA, dan terakhir
membuktikan diri dalam menaklukkan waniTA baik yang setengah tua maupun
muda belia. Jika dikatakan bahwa
laki laki selalu mempunyai obsesi untuk meraih dalam 3 bidang (3 TA)
maka Lutfi Hasan Ishaq membenarkannya dengan sangat jelas.
Darin Mumtazah, wanita muda belia yang baru saja
lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan adalah istri ketiga dari Lutfi
Hasan Ishaq yang dinikahinya sekitar tahun 2012. Dua istri sebelumnya telah memberikan anak 15 orang kepada Lutfi Hasan Ishaq. Keperkasaan Lutfi Hasan Ishaq dalam penguasaan dan penaklukkan tiga TA,
(tahta, harta dan wanita) sekarang mengantarkan dia menjadi pesakitan
atas tuduhan korupsi dalam pengaturan import daging sapi dari luar
negeri.
Darin Mumtazah
Ternyata kisah yang dialami LHI tidak hanya dia,
namun ada 2 laki laki lain yang kisahnya sangat mirip bahkan bisa
dikatakan melampui dirinya. Kedua
laki laki tersebut adalah Ahmad Fathanah yaitu teman sangat dekat dari
Lutfi Hasan Ishaq, dan juga Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo.
Ahmad Fathanah adalah orang yang mengatur dan
melaksanakan manuver manuver pengaturan import daging beberapa
pengusaha, yang mendapat power dari Presiden PKS. Saat ini dialah yang menjadi tertuduh utama dalam kasus korupsi ini. Ahmad Fathanah terkenal sangat hebat dalam urusan penaklukkan wanita. Tercatat diberbagai media bahwa puluhan wanita yang silih berganti berdekatan dengannya.
Mulai dari artis dan mantan artis, model majalah, sekretaris dan lain sebagainya. Tahta barangkali tidak dipunyai secara langsung oleh Ahmad Fathanah namun harta dan wanita wah, berlimpah, pah, pah.
Laki laki yang ketiga dan tidak kalah hebatnya
seorang Inspektur Jenderal Polisi yang bisa juga disebut sebagai manusia
200 milyard adalah Djjoko Susilo. Hartanya berjibun, rumah dan tanahnya tersebar dimana mana. Koleksi mobilnya berbagai merek. Pemilik puluhan bahkan ratusan keris pusaka. Belakangan terungkap bahwa salah satu fungsi keris nya (diyakininya) untuk menaklukkan wanita.
Irjen Djoko Susilo mantan Kepala Korlantas Polri juga mempunyai 3 orang istri yang sangat cantik. Bahkan istri ketiganya pernah menjadi Putri Solo, dan dinikahinya pada tahun 2008 saat usianya masih 18 tahun. Namun sekarang Pak Djoko Susilo juga menjadi pesakitan karena tuduhan korupsi dalam pengadaan simulator SIM.
Tiga laki laki perkasa, macho, penakluk wanita
pemilik banyak harta dan sebelumnya sangat berkuasa sekarang menjadi
pesakitan secara hukum karena keluar dari batas batas kewajaran dalam
gaya hidup. Pelajaran apakah yang bisa kita petik dari pengalaman atau kegagalan mereka?
Ternyata naluri laki laki untuk berhasil dalam 3
bidang harus mempunyai dasar yang sangat kuat sekali dalam karakter dan
penghayatan nilai nilai agama. Kalau hanya dipacu berdasarkan keinginan hedonisme maka tidak akan lama. Apalagi kalau sudah berani menempun cara cara yang berlawanan dengan hukum dan kewajaran. Maka akan sampai pada satu titik yang dapat segera mementahkan, memalukan dan bahkan mematikan. Penghayatan
terhadap nilai nilai agama yang diinternalisasi berdasarkan pengalaman
hidup yang panjang sejak masa kecil dipercaya akan mampu memberikan
kontrol dalam hidup seorang laki laki.
Sehingga
upaya untuk meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kekuasaan (tahta)
kepemilikan (harta) juga kelaki lakian (wanita) bisa terkontrol dan
mampu membawa terhadap kesejatian dan kemuliaan diri.
Saya teringat akan ceramah seroang dokter yang banyak menangani kasus perselingkuhan di Bandung pada hari Sabtu kemarin. Benteng terkuat dan terakhir yang mungkin ada dalam diri laki laki untuk menahan godaan perselingkuhan adalah pengamalan agama dan keinginan berlaku suci. Dia
tidak mengatakan bahwa jabatan yang tinggi serta kedudukan yang hebat
dalam organisasi keagamaan adalah jaminan untuk tidak terjebak dalam
perselingkuhan dan mencari kepuasaan bersama wanita.
Maka jika kelak anakku bertanya maka saya akan mengatakan, “
nak carilah uang dan kedudukan dengan cara yang benar. Jangan korupsi, supaya kamu tidak terjebak dalam pelukan wanita muda nan cantik”.
Komentar