Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

Siapakah Penguasa Bank Indonesia Yang Sebenarnya?

Coba lihat dompet Anda. Lalu keluarkan lah satu lembar uang Anda tukaran Rp 50.000 yang dicetak oleh Bank Indonesia. Lalu perhatikan tahun pencetakannya. Kalau uang Anda di cetak sebelum tahun 2011, maka tidak akan ada dua gambar segitiga pada posisi seperti gambar di bawah ini. Namun jika uang Anda adalah cetakan tahun 2011 atau lebih baru, maka akan ada dua simbol segitiga.

13734499021285229970 
Sumber Foto : Amriawan.blogspot.com
 
Apa fungsinya dua simbol segitiga itu? Tidak jelas, dan belum ada penjelasan yang diberikan oleh Bank Indonesia mengapa gambar segitiga itu dicantumkan. Dua simbol segitiga bisa jadi ada hubungannya dengan heksagram. Heksagram adalah satu simbol segi enam yang berasal dari dua simbol segitiga yang salah satunya terbalik, dan didempetkan bersama. Perhatikan gambar di bawah ini.
13734500351936168956 
 Sumber Foto : Koleksi Pribadi

Heksagram banyak dipergunakan sejak jaman dahulu kala. Sekarang heksagram ini dipakai oleh Negara Jahudi sebagai benderanya seperti gambar dibawah ini. Adakah hubungannya segitiga dalam mata uang rupiah tukaran Rp 50.000 dengan bendera negara Jahudi? Karena bukan hanya segitiganya yang sama, akan tetapi warna birunya pun hampir sama.

13734502436828449 
Sumber Foto : News.Okezone.com

Sebenarnya pada tukaran seratus ribu dan dua puluh ribu pun ada simbol. Lingkaran dua buah pada tukaran seratus ribu yang berwarna merah, dan empat persegi dalam tukaran dua puluh ribu yang berwarna hijau. Saya melihat uang saya yang kebetulan ada di dompet saya, bahwa pada tukaran seratus ribu yang mempunyai simbol lingkaran dua buah hanya ada pada uang cetakan tahun 2011. Sedangkan pada mata uang Rp 20.000 yang mengandung dua buah empat persegi panjang adalah cetakan tahun 2013.

13734503261854394584 
Sumber Foto : Suaramerdeka.com

Mengapa segitiga pada warna biru, lingkaran pada merah, dan empat persegi panjang pada warna hijau? Apakah ini secara kebetulan, dan akan bisa diganti ganti misalnya mata uang tukaran Rp 100.000 cetakan tahun 2015 nanti simbolnya diganti dengan dua segitiga berwarna merah dan seterusnya? Saya tidak yakin akan begitu. Karena tidak mungkinlah pemakaian simbol itu tanpa makna dan tanpa penjelasan. Pasti ada sebuah penjelasan mengapa dibuat seperti itu.


Seriuskah pertanyaan ini? Tentu sangat serius jika serius menanyakannya. Namun bisa juga seolah tanpa makna. Akan tetapi, kalau misalnya pencantuman simbol ini mempunyai hubungan dan makna yang sangat kuat terhadap sesuatu, dan kita luput memperhatikannya maka hal ini adalah kesalahan kita semua.


Simbol dua segitiga terbalik pernah populer sekali di Jerman beberapa waktu yang lalu. Warnanya bukan biru tapi merah, sehingga disebut Red Shield. Red Shield dalam bahasa Jermannya adalah Roth Schild. Roth Schild sekarang penulisannya digabung menjadi Rothcshild, mengacu kepada nama keluarga yang sangat kaya raya dan sangat berpengaruh di dunia. Adakah hubungannya antara keluarga Rothschild dengan mata uang Rp 50.000 yang dicetak Bank Indonesia? Kita perlu mendengar jawaban Pak Darmin Nasution yang menjabat sebagai Gubernur BI pada tahun 2011.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023