Coba lihat dompet Anda. Lalu keluarkan lah satu lembar uang Anda tukaran Rp 50.000 yang dicetak oleh Bank Indonesia. Lalu perhatikan tahun pencetakannya. Kalau uang Anda di cetak sebelum tahun 2011, maka tidak akan ada dua gambar segitiga pada posisi seperti gambar di bawah ini. Namun jika uang Anda adalah cetakan tahun 2011 atau lebih baru, maka akan ada dua simbol segitiga.
Sumber Foto : Amriawan.blogspot.com
Apa fungsinya dua simbol segitiga itu? Tidak jelas, dan belum ada penjelasan yang diberikan oleh Bank Indonesia mengapa gambar segitiga itu dicantumkan. Dua simbol segitiga bisa jadi ada hubungannya dengan heksagram. Heksagram
adalah satu simbol segi enam yang berasal dari dua simbol segitiga yang
salah satunya terbalik, dan didempetkan bersama. Perhatikan gambar di
bawah ini.
Sumber Foto : Koleksi Pribadi
Heksagram banyak dipergunakan sejak jaman dahulu kala. Sekarang heksagram ini dipakai oleh Negara Jahudi sebagai benderanya seperti gambar dibawah ini. Adakah hubungannya segitiga dalam mata uang rupiah tukaran Rp 50.000 dengan bendera negara Jahudi? Karena bukan hanya segitiganya yang sama, akan tetapi warna birunya pun hampir sama.
Sumber Foto : News.Okezone.com
Sebenarnya pada tukaran seratus ribu dan dua puluh ribu pun ada simbol. Lingkaran
dua buah pada tukaran seratus ribu yang berwarna merah, dan empat
persegi dalam tukaran dua puluh ribu yang berwarna hijau. Saya
melihat uang saya yang kebetulan ada di dompet saya, bahwa pada tukaran
seratus ribu yang mempunyai simbol lingkaran dua buah hanya ada pada
uang cetakan tahun 2011. Sedangkan pada mata uang Rp 20.000 yang mengandung dua buah empat persegi panjang adalah cetakan tahun 2013.
Sumber Foto : Suaramerdeka.com
Mengapa segitiga pada warna biru, lingkaran pada merah, dan empat persegi panjang pada warna hijau? Apakah
ini secara kebetulan, dan akan bisa diganti ganti misalnya mata uang
tukaran Rp 100.000 cetakan tahun 2015 nanti simbolnya diganti dengan dua
segitiga berwarna merah dan seterusnya? Saya tidak yakin akan begitu. Karena tidak mungkinlah pemakaian simbol itu tanpa makna dan tanpa penjelasan. Pasti ada sebuah penjelasan mengapa dibuat seperti itu.
Seriuskah pertanyaan ini? Tentu sangat serius jika serius menanyakannya. Namun bisa juga seolah tanpa makna. Akan
tetapi, kalau misalnya pencantuman simbol ini mempunyai hubungan dan
makna yang sangat kuat terhadap sesuatu, dan kita luput memperhatikannya
maka hal ini adalah kesalahan kita semua.
Simbol dua segitiga terbalik pernah populer sekali di Jerman beberapa waktu yang lalu. Warnanya bukan biru tapi merah, sehingga disebut Red Shield. Red Shield dalam bahasa Jermannya adalah Roth Schild. Roth
Schild sekarang penulisannya digabung menjadi Rothcshild, mengacu
kepada nama keluarga yang sangat kaya raya dan sangat berpengaruh di
dunia. Adakah hubungannya antara keluarga Rothschild dengan mata uang Rp
50.000 yang dicetak Bank Indonesia? Kita perlu mendengar jawaban Pak
Darmin Nasution yang menjabat sebagai Gubernur BI pada tahun 2011.
Komentar