Sebuah kemajuan telah didapat oleh sepak bola Indonesia. Bukan
dalam prestasi pertandingan, namun kemampuan mendatangkan tim tim besar
kelas dunia serta simpati dari penonton di Jakarta. Kualitas
penonton bola yang hadir Stadion Gelora Bung Karno benar benar membuat
tim tim tamu sangat puas dan mendapat kesan yang mendalam. Penonton sangat simpati, sportif, aman dan tertib serta memberikan dukungan yang sulit terlupakan.
Saat Arsenal dan Liverpool bermain di Stadion Bung
Karno dukungan penonton yang merupakan pendukung fanatis kedua klub
raksasa tersebut tidak ada hentinya. Sejak
saat mereka tiba di bandara, lalu di tempat penginapan, saat bermain
bahkan sampai permainan usai pun penonotn Indoesia menunjukkan
kedewasaan dan kecintaannya kepada klub kesayangannya dan sepakbola
Indonesia. Apakah Tim Indonesia sendiri dilupakan? Tidak, sebab tim Indonesia pun diberi dukungan yang sebanding. Khususnya
pada pertandingan melawan Liverpool tadi malam, saat tim Indonesia
menampakkan grafik permainan yang benar benar meningkat dibanding saat
melawan Arsenal, maka penonton dengan nyanyian khas, Indonesia,
Indonesia, Indonesia tetap membahana.
Pelatih Liverpool, Brendan Rogers tak mampu menyembunyikan keterkejutan dan rasa bangganya. Sampai sampai dia mengatakan, “kalau penonton Indonesia datang ke Anfield maka akan disambut dengan tangan terbuka”. Ini jelas kemenangan untuk sepakbola Indonesia. Lalu bagaimana dengan permainan sendiri?
Seperti yang dituliskan oleh rekan rekan kompasianer maka permainan Indonesia meningkat tajam. Berbeda saat the dream team melawan Arsenal sampai kebobolan 7 gol tanpa balas, maka pertandingan terakhir melawan Liverpool permainan Indonesia XI lebih tertata, lebih percaya diri, lebih tinggi kerja samanya serta lebih mampu dan berani melakukan serangan. Ada peningkatan tajam.
Tetapi masih ada kelemahan elementer dalam penguasaan bola, umpan umpan yang salah serta
ketidak tenangan di depan gawang lawan bagi penyerang Indonesia. Akan
tetapi secara keseluruhan sudah mampu menyuguhkan permainan yang nyaris
sama kuat. Hanya kebobolan 1 gol di babak I dan 1 gol lagi dibabak kedua. Berubah dari 7 gol menjadi hanya 2 gol, jelas sebuah prestasi yang perlu diapresiasi. Bagaimana dalam pertandingan selanjutnya?
Pertandingan terakhir melawan klub besar akan
dilakukan pada tanggal 25 Juli hari kamis nanti melawan raksasa klub
juga dari Inggris, Chelsea. Chlesea saat ini adalah satu dari 5 klub terbesar di dunia, selain Manchester United, Bayern Muenchen, Real Madrid dan Barcelona FC. Bahkan
Chelsea adalah juara piala Champion pada musin 2011-2012, serta juara
Liga Eropah (satu level dibawah Liga Champion) pada tahun 2012-2013. Chelsea juga menduduki ranking 3 di Liga Primer Inggris dibawah Manchester United dan Manchester City. Ini adalah gambaran yang menandakan bahwa Chelsea sangat kuat, ditambah lagi pemain pemain yang merupakan perpaduan pemain
muda dan pemain tua (matang) maka suguhan yang akan dipertontonkan oleh
Chelsea akan sangat menarik. Dibandingkan dengan Arsenal dan Liverpool
maka boleh dikatakan Chelsea lah klub paling kuat.
Sedangkan Tim Indonesia sendiri pun sejak pertandingan tadi malam melawan Liverpool sudah menorehkan suatu harapan yang sangat besar. “ Lanjutkan, lanjutkan, lanjutkan”, permainan seperti melawan Liverpool. Tingkatkan permainan, tahan Chelsea atau bahkan kalahkan Chelsea. Paling tidak Tim Indonesia harus mampu mencetak satu gol. Harus ada gol. Gol satu biji pun cukup”. Titus Bonai atau Ferdinan Sinaga harus bisa cetak satu gol. Itulah harapan semua insan sepakbola Indonesia.
Maka dengan demikian pertandingan melawan Chelsea
adalah puncak pertandingan dari seluruh pertandingan melawan raksasa
sepakbola dunia. Sejak Tim Nasional Belanda, Arsenal, Liverpool dan akhirnya Chelsea.
Kita telah kalah 3 kali dan kemasukan 13 gol. Masa tidak bisa memasukkan satu gol saja pun? Benar benar menarik pertandingan pada hari kamis nanti. Harapan
yang sangat besar untuk mencetak satu gol saja, namun lawan yang akan
dihadapi adalah raksasa dunia yang didukung struktur dan infrastruktur
sepakbola yang terhebat di dunia. Bagaimana tidak menegangkan dan tidak dinantikan, pertandingan itu?
Membutkikan Tim Indonesia mampu mencetak satu gol saja akan mengobati rindu terhadap kehausan prestasi sepakbola. Namun yang dilawan adalah Chelsea dengan inspirasi permainan yang sangat menakjubkan. Pemain
belakang mereka terbuki salah satu yang paling tangguh di Liga Inggris,
ada Cahil, Ivanovich, David Luiz serta penjaga gawang Petr Cech. Belum lagi sang kapten John Terry dan Ashley Cole. Membuat Chelsea sulit tertembus oleh penyerang terbaik dari klub terbaik di dunia. Dua tahun lalu, Barcelona dan Bayern Muenchen mereka mandulkan. Bisakah tim Indonesia mencuri satu gol atau memaksa pertandingan berakhir seri.
Eh satu lagi, Jose Maurinho the special one sudah kembali dan sekarang menjadi arsitek dan inspirator team Chelsea. Namun dalam sepakbola semangat dan teknik bermain kan sama besarnya pengaruhnya untuk memenangkan pertandingan sepakbola. Saya
masih optimis team Indonesia bisa mencetak gol, asal pemain bermain
dengan semangat menggebu gebu dan tak henti dari menit awal sampai
menit akhir. Bola masih bundar, artinya segala kemungkinan bisa terjadi. Itulah eloknya sepakbola.
Pertandingan
Indonesia melawan Chelsea adalah pertandingan yang paling menegangkan
dalam seluruh pertandingan persahabatan yang pernah dilakukan Indonesia. Karena
merupakan upaya membuktikan kemampuan mencetak gol yang mengandalkan
semangat juang melawan sebuah tim yang sangat sempurna. Limpuluh satu persen, hati saya masih meramalkan Chelsea tetap akan memenangkan pertandingan. Namun seperseratus persen hati saya pun tetap masih yakin Indonesia mampu mencuri minimal satu gol. Chelsea dan Indonesia, dua duanya adalah pujaan hatiku.
Komentar