Sulit mencari momentum untuk menunjuk diri menjadi
ayah yang baik pada masa sekarang ini. Lebih sulit lagi sebenarnya
menjadi ayah yang benar benar baik untuk anggota keluarga. Khususnya
bagi para politikus dan legislator ataupun para pemangku jabatan publik
lain, yang setiap hari berkecimpung dengan praktek kolusi, korupsi dan
nepotisme. Maka menunjukkan diri sebagai Ayah yang baik alangkah
sulitnya. Namun pada awal tahun 2013 ini seorang sosok sebagai ayah
yang baik dicerminkan oleh Hatta Rajasa, Menko Perekonomian Republik
Indonesia, sekaligus Ketua Umum Partai PAN.
Ibarat mendapat nestapa dan peluang sekaligus, ini adalah pengalaman
Hatta Rajasa. Setelah mendapat khabar yang sangat menggembirakan atas
kelahiran cucu pertamanya (Anak Pasangan Edhie Baskoro Yudhoyono dan
Aliya Rajasa) beberapa hari kemudian mendapatkan berita yang sangat
mengejutkan dan mengecewakan. Hal ini terjadi karena Mobil BMW X5 yang
dikendarai putra bungsunya Rasyid Amrullah Rajasa menabrak mobil
Daihatsu Luxio di jalan tol Jagorawi pada tanggal 1 Januari 2013.
Tabrakan ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia serta beberapa
orang lainnya cedera dan masih dirawat di Rumah Sakit.
Dalam peristiwa tabrakan ini ada dua hal yang membuat saya berani
mengatakan bahwa Hatta Rajasa adalah ayah yang baik. Yang pertama
adalah kecepatan dan keberanian Hatta Rajasa untuk segera memohon maaf
dan mengakui kelalaian anaknya kepada keluarga korban, serta kesedian
bertanggung jawab untuk menanggung semua beban pembiayaan. Hatta
Rajasa bahkan berjanji untuk menanggung biaya pendidikan anak korban
sampai berhasil menamatkan sekolahnya. Juga keterbukaan Hatta Rajasa
untuk mengatakan bahwa anaknya Rasyid akan diperlakukan sesuai dengan
hukum dan perundangan undangan yang berlaku saat ini di Indonesia.
Fakta yang kedua adalah, apa yang ditunjukkan oleh Rasyid sendiri.
Dalam test terhadap urine dan darahnya untuk mengetahui kondisi saat
tabrakan terjadi ternyata negatif dari narkoba. Rasyid juga berani
berkata secara spontan untuk mengatakan “saya bertanggung jawab”. Dari
berita berita yang beredar pun dikhabarkan bahwa Rasyid tidak berniat
untuk bersembunyi setelah tabrakan namun ikut juga menolong korban
untuk dibawa ke Rumah Sakit. Perlakuan sangat bertanggung jawab dari
Rasyid adalah hasil dari pendiudikan karakter keluarga yang diterimanya
dan juga pola komunikasi yang baik dengan keluarganya, khususnya dengan
ayah sebagai kepada keluarga.
Sumber Foto : http://id.wikipedia.org
Meskipun peristiwa kecelakaan ini sangat disesalkan oleh semua pihak,
akan tetapi apa yang ditunjukkan oleh keluarga Hatta Rajasa sangat
menyejukkan hati, karena nilai nilai keluarga masih dipertahankan oleh
keluarga politikus yang terlihat selalu santun dan bersahaja ini.
Kesibukan dalam menjalankan tugas tugasnya sebagai menteri koordinator
dan ketua umum partai ternyata tidak membuat Hatta Rajasa melupakan
memberikan pendidikan (karakter) kepada keluarganya.
Calon Presiden 2014.
Partai Amanat Nasional memang sudah menetapkan bahwa Hatta Rajasa adalah
calon presiden dari PAN pada tahun 2014. Kedekatan secara politis
dengan Presiden SBY serta fakta bahwa hubungan kekeluargaan yang sangt
erat (berbesanan) tentu besar kemungkinan Partai Demokrat pun akan
didorong untuk mendukung pencalonan Hatta Rajasa.
Karier politik Hatta Rajasa pun tercatat maju dengan tenang, tanpa
meledak meledak. Dimulai dengan kedudukannya sebagai Ketua Fraksi
Partai Reformasi di DPR pada tahun 1999 -2000, lalu menjadi Sekretaris
Jenderal PAN pada tahun 2000 sampai 2005. Pada periode ini Hatta Rajasa
sering terlihat tampil di televisi, karena ikut aktif mendorong
lengsernya Gusdur dari Kursi Presiden yang digantikan oleh Megawati
Soekarnoputri.
Ketika Megawati menggantikan Gusdur menjadi Presiden Republik Indonesia
dia diangkat menjadi Menteri Riset dan Teknologi. Mungkin karena jasa
jasanya yang ikut menghantarkan Megawati menjadi Presiden pada waktu
itu.
Hatta Rajasa ternyata lihai dan piawai dalam berpolitik. Buktinya
ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terpilih menjadi Presiden
berikutnya dia tetap diangkat menjadi menteri, kali ini menjadi menteri
perhubungan. Pada reshuflle kabinet tahun 2007 Hatta Rajasa
dipromosikan dari menteri perhubungan menjadi Menteri Sekretaris Negara
menggantikan Yusril Ihza Mahendra. Diangkatnya Hatta Rajasa menjadi
Menteri Sekretaris Negara adalah bukti bahwa dia mempunyai hubungan yang
sangat dekat dengan Presiden SBY.
Pada penyusunan kabinet tahun 2009, bahkan Hatta Rajasa diangkat menjadi
Menteri Koordinator Perekonomian, dimana dia pernah menjadi Care Taker
saat Sri Mulyani mengundurkan diri. Hatta Rajasa adalah orang pertama
di Indonesia yang menjadi menteri perekonomian yang bukan berasal dari
disiplin ilmu ekonomi.
Pada tahun 2010 dalam Kongres Nasional Partai Amanat Nasional, Hatta
Rajasa diangkat secara aklamasi menjadi Ketua Umum PAN. Ini adalah
bukti bahwa Hatta Rajasa mempunyai kemampuan untuk diterima dan
disenangi semua kalangan. Tidak heran kalau kemudian Partai Amanat
Nasional mencalonkan Hatta Rajasa mejadi Calon Presiden, dan publik
menyikapinya dengan sangat tenang dan positif. Berbeda dengan
pencalonan Aburizal Bakrie menjadi Calon Presiden yang mendapat
tantangan dari intern Partai Golkar sendiri.
Siapkah Hatta Rajasa Menjadi Presiden Indonesia Berikutnya?
Perjalanan karier politiknya menjanjikan Hatta Rajasa mampu untuk
menciptakan sinergi dari berbagai komponen jika terpilih menjadi
Presiden. Sekilas mirip Ir Soekarno karena sama sama begelar Insinyiur
dan dua duanya alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Jika Soekarno
mempunyai penasihat politik antara Haji Oemar Said Cokroaminoto, maka
tak dapat disangkal bahwa Hatta Rajasa pun mempunyai penasihat politik
Amin Rais dan Presiden SBY sendiri.
Dan jika Hatta Rajasa menjadi calon presiden, maka kemungkinan besar
pendampingnya menjadi calon wakil presiden adalah Dahlan Iskan atau
Jenderal Pramono Edhie Wibowo. Namun menurut saya karena fokus saat ini
lebih condong kepada faktor kemajuan dan pemerataan ekonomi daripada
pendekatan keamanan, maka berpasangan dengan Dahlan Iskan adalah pilihan
yang lebih baik.
Dan untuk menjadi calon presiden berikutnya, sikap bertanggung jawab
serta cepat dan terbuka yang telah ditunjukkan oleh Hatta Rajasa dalam
kasus tabrakan mobil anaknya dapat dijadikan jaminan bahwa Hatta Rajasa
adalah orang yang berkarakter baik. Jadi, peristiwa kecelakaan yang
pada awalnya sangat mengecewakan pikiran dan perasaan keluarga Hatta
Rajasa ternyata oleh karakter yang dimilikinya dapat dirubah menjadi
kesempatan yang sangat baik untuk menyongsong tahun 2014.
Satu lagi catatan adalah, hampir semua Mantan Presiden dan Presiden
Republik Indonesia adalah kepala keluarga atau ayah yang hebat di
tengah tengah keluarganya. Mulai sejak Soekarno, Soeharto, BJ Habibie,
Abdurrahman Wahid sampai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah ayah
ayah yang hebat dalam menjaga kehormatan keluarga dan kebanggaan putra
putrinya. Demikian juga jika Hatta Rajasa pun terpilih menjadi Presiden
Indonesia berikutnya.
Komentar
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)