Featured Post

GBKP Menjadi Keluarga Allah yang Diutus untuk Mengerjakan Missi Allah di Dunia bagi Seluruh Ciptaan

Gambar
  (Markus 16:15; 1 Pet 2:9-10) Ceramah utuk Konvent Pendeta GBKP Wilayah 4 (7 Nov.2025) Pdt.Prof.Dr.Risnawaty Sinulingga MT.h Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan untuk kesempatan berharga saat ini dalam menyampaikan ceramah tentang visi baru gereja GBKP. Ceramah ini disampaikan menurut perumusan visi, dianalisa berdasarkan teks acuan (Markus 16:15 dan 1 Petrus 2:9-10), dibandingkan dengan panggilan gereja dalam Tata Gereja GBKP. Rumusan visi dan panggilan GBKP yang sedikit berbeda dengan teks acuan Alkitab, menunjukkan bahwa GBKP memiliki landasan dogmatis yang cukup kuat dalam perumusan vissi ini. Dalam bagian pertama ceramah, akan dipaparkan makna kata-kata dalam visi yaitu “Menjadi Keluarga Allah yang Diutus”, “Untuk Mengerjakan Missi Allah di Dunia” dan “Bagi seluruh Ciptaan”. Penjelasan ini penting bukan saja karena merupakan bagian dari visi GBKP, tetapi karena adanya perbedaan dengan kalimat teks Alkitab (“…beritakanlah Injil kepada segala makhluk…”) dan panggi...

Motivasi Surga Versus Motivasi Strategis

Motivasi strategis yang saya maksud kan disini adalah motivasi  yang tidak terang benderang  kemana arahnya.  Bisa saja yang dilakukan A dengan maksud B.  Atau yang dilakukan C tapi maksudnya kembali ke A.  Yang tahu hanyalah pelakunya saja.


Dan biasanya motivasi strategis ini hanya dapat dilakukan oleh orang orang yang kedudukannya tinggi, berpengalaman, punya jaringan yang luas, serta berani melakukan hal hal  bertentangan dengan nurani banyak orang.


Itulah yang terfikir dalam benak saya, saat membaca laporan majalah Tempo edisi terbaru, Edisi 28 Januari – 3 Februari 2013,  pada halaman 40 dan 41 dengan judul “Jejak Tiopan Di Gereja Yasmin”.  Tiopan adalah bagian nama dari Tiopan Bernhard Silalahi yang lebih terkenal dengan nama TB Silalahi. TB Silalahi merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden,  yang meringankan langkahnyanya untuk ikut mencari penyelesaian atas kasus gereja Yasmin di Bogor pada pe nghujung tahun 2012 kemarin.




TB Silalahi dituliskan dalam Tempo berinisiatif atas nama pribadinya, untuk mencoba mencari solusi atas gereja Yasmin di Bogor yang sudah bertahun tahun tidak mendapat penyelesaian.  Mungkin saja inisiatif Pak Tebe (nama panggilan beliau dikalangan orang Batak) muncul untuk menangkis tuduhan bahwa Presiden  SBY seolah melakukan kebijakan pembiaran terhadap kasus Yasmin yang kedudukannya sudah dimenangkan oleh Mahkamah Agung Negara republik Indonesia.


Apa yang dilakukan oleh Pak Tebe adalah mulai dari menghubungi PGI sebagai wadah tertinggi gereja gereja Protestan di Indonesia yang juga memayungi keberadaan Gereja GKI Yasmin.  Ada beberapa langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Tebe untuk mencari titik temu agar ada kesamaan pandangan antara GKI Yasmin dengan Walikota Bogor, Diani Budiarto.  Beberapa langkah yang nampaknya strategis karena melibatkan beberapa orang penting dan lembaga gereja tertinggi.  Namun sayangnya pihak gereja Yasmin sendiri tidak pernah sekali pun diundang.


Belakangan gerakan Pak Tebe   menimbulkan persepsi yang kurang baik bagi pengurus gereja GKI Yasmin sendiri yang pada saat ini mempunyai hubungan yang kurang harmonis dengan ketua Sinodenya sendiri.  Adalah Juru Bicara Gereja GKI Yasmin, Bona Sigalingging yang dikutip Tempo melaporkan terciumnya bau tak sedap dari  strategis Pak Tebe. Bona mengatakan bahwa ada arah penyelesaian seperti kasus  HKBP Ciketing, yaitu direlokasi ke tempat lain.


Usulan relokasi ini sudah sering dilontarkan oleh beberapa pihak, namun semuanya ditolak oleh pihak GKI Yasmin, karena  menurut mereka tidak sesuai dengan hukum yang berlaku.  Sebab Mahkamah Agung sudah memenangkan GKI Yasmin, berarti negara secara  hukum sudah menyetujui ijin gereja Yasmin.




Jadi jika usulan Pak Tebe hanya mendorong GKI Yasmin agar mau dan bersedia direlokasi, tentu ini hanya kemenangan sepihak saja.  Bukan pendekatan win win, melainkan hanyalah win lose.  Kalau GKI Yasmin direlokasi maka akan muncul istilah kampung Islam dan Kampung kristen ujar Pdt Gomar Gultom, Sekretaris Umum PGI.  Nampaknya sampai disini upaya Pak Tebe sudah diketahui dan mendapat tantangan.



Apakah Pak Tebe akan berhenti sampai disini atau terus berusaha mencari sampai solusi win win benar benar ada , perlu kita nantikan bersama sama.  Namun saya mengambil kesimpulan jika Pak Tebe berhenti sampai disini maka benar lah motivasinya hanya motivasi strategis.  Bukan Motivasi surga.  Sebab Motivasi Surga adalah motivasi yang menempuh  jalan damai dan keteguhan hati.  Motivasi surga tidak akan berhenti, karena alasan dan tujuannya menyatu yaitu  memuliakan Tuhan dan menjalankan kebenaran.


Umat Kristiani di Indonesia  menginginkan agar Pak Tebe yang berkali kali menjadi ketua umum panitia natal secara nasional, benar benar  mempraktekkan apa yang dia ucapkan bahwa keterlibatannya dalam kasus Yasmin adalah inisiatif pribadinya.  Tentu Pak Tebe pun ingin agar motivasi Surga lah yang nyata, dan GKI Yasmin mendapat penyelesaian yang sebaik baiknya.



Tentu kasihan sekali jemaat  GKI  Yasmin dan Jemaat HKBP Filadelfia Tambun Bekasi, yang sampai saat ini berkebaktian di jalanan di depan Istana negara, karena tempat ibadah mereka yang sudah disahkan haknya oleh Mahkamah Agung tidak bisa mereka pergunakan.



Lagipula hari ini beredar sms dari Kupang, NTT tempat Persekutuan Gereja  Gereja sedang melakukan musyawarah yang mendukung sepenuhnya perjuangan GKI Yasmin. “ Hampir Semua peserta MPL  turut mempertahankan perjuangan GKI Yasmin”, antara lain bunyi sms dari salah seorang peserta. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025