Featured Post

Berngi 6 Catatan Tambahan Pekan Keluarga 2024

Gambar
  Renungen: Masmur 128: 1-6 Tema : Jabu Si Dem Alu Kesangapen   128:1 Sangap kal kalak si malang man TUHAN , si nggeluh ngikutken kerina perentahNa. 128:2 Ipanna me ulihna latih, sangap nggeluh, mehuli sikerajangenna. 128:3 Ndeharana bali ras anggur si meramis buahna i bas rumahna, dingen anak-anakna bali ras tunas batang saitun i sekelewet mejana. 128:4 Bage me pasu-pasu TUHAN , man kalak si malang man baNa. 128:5 TUHANlah si masu-masu kam i Sion nari, mbera idahndu kesangapen Jerusalem kidekah umur geluhndu. 128:6 Cawirlah kam metua, maka sempat idahndu kempu-kempundu. Damelah sikerajangen Israel ! FAKTA , ARTI DAN MAKNA 1.      Sangap kal kalak si malang man TUHAN , si nggeluh ngikutken kerina perentahNa.   Ipanna me ulihna latih, sangap nggeluh, mehuli sikerajangenna. Ndeharana bali ras anggur si meramis buahna i bas rumahna, dingen anak-anakna bali ras tunas batang saitun i sekelewet mejana . Kerina kal kita ersura sura ra...

SUARANYA MEMATAHKAN POHON

Siapakah orang yang paling berkuasa saat ini di  dunia?  Pertanyaannya dalam bahasa Karo “ Ise si masin na katana i babo doni enda”.  Apapun yang dikatakannya berhasil, apapun yang diucapkannya dituruti orang, apapun yang dimintanya dipenuhi orang, apapun yang disarankannya di dengar dan dituruti orang.  Dan bayangkan orang yang seperti ini menjadi pembantundu.



Iya benar, menjadi pembantundu.  Pembantu yang bersedia menolong kam dalam hal apa saja.  Apapun yang kam minta diberikannya, apapun masalahndu diselesaikannya.  Apapun “sura surandu”  dipenuhinya.  Kalau ada anakndu atau adikndu belum dapat kerja, segera dia perintahkan para direktur perusahaan untuk menyediakan pekerjaan bagi adikndu itu.  Atau kalau ada anakndu atau adikndu yang belum mempunyai pacar dan atau calon istri/suami bisa langsung dia ambil salah satu peserta terbaik dari acara take me out.  Nah bagaimana perasaanndu jika kam mempunyai pembantu seperti itu?


Bagaimana perasaanndu jika pembantundu itu seorang Walikota Bekasi?  Bagaimana perasaanndu  jika pembantu itu Jokowi, atau Dahlan Iskan.  Bagaimana perasaanndu kalau pembantundu itu salah seorang konglomerat, orang terkaya dan paling berkuasa di Indonesia?  Bagaimana perasaanndu kalau pembantundu itu adalah Presiden ?  Masih adakah ketakutanndu atau rasa kecewandu dalam hidup ini? Masih adakah  yang kam risaukan, yang kam khawatirkan, yang kam tidak yakini dan sebagainya? 

Pertanyaan yang lain, mungkin kah kam, saya, kita mempunyai pembantu atau istilah yang lebih tepat “penolong” seperti itu?  Nah.... mulai ragu lagi kan?

Namun perlu kam ketahui bahwa sehebat hebatnya orang orang yang digambarkan diatas dia hanya mampu memerintah manusia.  Dia hanya bisa menyuruh, memerintah, membentak, menghimbau, mendorong, memotivasi ataupun menghardik manusia.  Dia tidak akan mampu memerintah nyamuk.  Dia tidak akan mampu membentak katak, ayam, kerbau, anjing, monyet, harimau atau buaya
.
Dia tidak mampu berbicara kepada rumput, kepada tanaman sayur atau jeruk.  Suaranya tidak akan didengar pohoh.  Suaranya tidak mampu memerintah kayu atau hutan dan tumbuh tumbuhan.

Dia tidak bisa memerintah air, dia tidak akan mampu memerintah angin, dia tak pernah bisa berbicara dengan api, dengan matahari, atau dengan gunung gunung.

Tapi saya ingin katakan  kepada kam, kepada kita semua, sejak kita dibaptis, atau sejak kita dingawanken sudah ada pembantu atau penolong setia kita.  Kalau Jeremia bilang, bahkan sejak kita dalam kandungan pun  Dia sudah menyatakan diri menjadi pembantu atau penolong setia kita.  Yaitu Tuhan raja semesta alam. 






Tapi jangan kam samakan Tuhan dengan satpam ya, sebab Dia mau membantu atau menolong kita bukan karena Dia takut kepada kita, tapi karena Dia penuh dengan Kasih Sayang.  Dan Kasih SayangNya kekal selama lamanya,  itu yang disebut dengan Kasih Setia.  Bisa kam bedakan sekarang antara Kasih  Sayang, Anugrah dan Kasih Setia?   Coba deh berfikir sedikit, temukan  bedanya.


Kehebatan Tuhan kita dituliskan dengan sangat indah dan benar oleh Pemazmur.  Saya kutipkan Mazmur 29 : 1-11 .

Mazmur Daud. Kepada TUHAN, hai penghuni sorgawi, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan!
Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan!

Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar.
Suara TUHAN penuh kekuatan, suara TUHAN penuh semarak.
Suara TUHAN mematahkan pohon aras, bahkan, TUHAN menumbangkan pohon aras Libanon.
Ia membuat gunung Libanon melompat-lompat seperti anak lembu, dan gunung Siryon seperti anak banteng.
Suara TUHAN menyemburkan nyala api.
Suara TUHAN membuat padang gurun gemetar, TUHAN membuat padang gurun Kadesh gemetar.
Suara TUHAN membuat beranak rusa betina yang mengandung, bahkan, hutan digundulinya; dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru: "Hormat!"
TUHAN bersemayam di atas air bah, TUHAN bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya.
TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!



Mungkin kam bertanya, Koq Tuhan adalah seorang Raja?  Kalau Tuhan menjadi Raja, berarti Dia direndahkan dong.  Sebab Raja kan hanya penguasa manusia.  Sehebat hebatnya Raja akhirnya mati juga.  Tuhan kalau disamakan dengan Raja, berarti turun pangkat dong Dia.


Hehehehe, cerdas juga ya pertanyaanndu.  Tuhan itu mau jadi Raja supaya Dia bisa bergaul dengan manusia.  Tuhan itu adalah Raja menunjukkan supaya manusia bisa menemuinya dan mendengar suaraNya. Memang benar bahwa Tuhan lebih dari Raja.  Sebab seperti yang kita baca dalam Mazmur tadi, bahwa Tuhan kita adalah raja atas segala sesuatu.  Karena Dia bisa memerintak terhadap segala sesuatu.


Dan Tuhan yang Jadi Raja itulah yang kita temui dalam Yesus Kristus.  Yesus Kristus adalah Tuhan, dan Dia adalah Raja.  Dan Namanya lebih dari apapun di seluruh alam semesta ini.  Apa kata Johanes dalam Lukas 3 : 16, Membuka tali kasutNya pun aku tidak layak”.  Namun Tuhan kita Yesus Kristus itu adalah orang yang sangat rendah hati, dan sangat taat.  Dalam diriNYA ada semua kemahakuasaan Allah.

Dengarkan lah baik baik Suara Surga itu “Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit.  dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
\

Bersykurlah dan berterima kasihlah, bahwa Yesus adalah Raja yang akan menjadi penolong kita dalam komitmen Kasih Setianya.  Jadi apalagi yang kam takuti? Tidak ada.  Tidak ada lagi apapun yang perlu kita takuti dengan Tuhan Yesus sebagai penampat/penolong kita.  Sebutkan namaNya setiap saat, dalam setiap tarikan nafasndu dan  berterima kasih lah kepadaNya.  TUHAN JESUS KAP RAJA PENAMPAT





Catatan : "Kam"  (bahasa Karo) adalah bentuk yang lebih halus untuk menyatakan orang kedua, "Kamu"  kalau dalam bahasa Indonesia.
"ndu"  (bahasa Karo), juga menyatakan kepemilikan orang kedua.  Contoh bukumu menjadi bukundu (lebih halus)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Februari 2024