Featured Post
Pohon Kurma Tumbuh Subur dan Berbuah Lezat di Kabupaten Karo
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kabupaten Karo suatu saat akan menjadi penghasil buah kurma, karena ternyata pohon kurma tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas. Seorang petani yang juga mantan kepala sekolah dan penilik sekolah mengembangkan tanaman kurma ini di desa Kutambaru, di sekitar Gunung Sinabung. Video tiktoknya menjadi viral, karena sangat menakjubkan tidak disangka bahwa kurma bisa tumbuh dan berbuah di Kabupaten Karo.
Namanya Bena Ukur Tarigan adalah mamtan guru dan kepala
sekolah yang punya keberanian untuk menanam kurma di Kabupaten Karo. Dia mulai menanam kurma ini sejak sekitar 7
tahun yang lalu pada lahan seluas 1,5 ha.
Pak Tarigan mendapatkan bibit kurma ini dari Inggris, yang merupakan hasil
teknik Kultur Jaringan
Keberanian Pak Tarigan menanam kurma tidak terlepas dari
pengalaman pribadinya sebelumnya. Dimana
sekitar tahun 2003 yang lalu dia menaman salak pondoh di kampung tempat nya tinggal. Ternyata tanaman salak itu berhasil dia tanam
dan kualitas buahnya tidak kalah dari tempat aslinya di Jogjakarta. Bahkan tanaman salak itu sudah
merambah/sudah ditanam oleh petani dari desa desa lain sekitar desa
Kutambaru. Pada percakapan kami sekitar
2 minggu yang lalu Pak Tarigan berkata bahwa saat ini setiap hari dihasilkan 20
ton salak pondoh dari Kutambaru sekitarnya.
Suatu saat sekitar awal tahun 2000an Pak Tarigan
mengirim/menjual jeruk manis Karo ke daerah Jogja yang diangkut oleh mobil Colt
Diesel miliknya sendiri. Saat pulang
dari Jogja, ternyata tidak ada komoditi yang bisa dibawa pulang ke Karo. Daripada kosong melompong colt dieselnya, Pak
Tarigan memerintahkan kepada supirnya untuk membeli dan membawa bibit salak
pondoh dari Jogja. Coba coba pada awalnya
Lalu mulai lah Pak Tarigan menanam bibik salak pondoh dari
Jogja. Pada awalnya banyak petani dan
tetangganya yang mencibir dan menuduhnya stress, karena menanam pohon buah
buahan yang belum pernah ada sebelumnya.
Apalagi Pak Tarigan menanam salak pondoh tersebut pada lahan/ladang yang
datar yang dia miliki. Akan tetapi
berkat ketekunannya merawat pohon salak pondoh nya, akhirnya berhasil. Buahnya manis persis salak pondok di Jogja,
berbeda dengan salak Padang Sidempuan yang sepat sepat asam manis.
Begitulah awalnya sejarah salak pondoh di Kutambaru, Tanjung
Merawa dan sekitarnya, yang sudah berhasil mengangkat ekonomi masyarakat. Dan saya pernah menulis tentang salak pondoh Kutambaru ini pada tahun 2010 yang lalu, saat buah buah salak yang manis ini dipamerkan pada Sidang Sinode GBKP 2010. Bisa dibaca disini
Keberhasilan menjadi petani salak ponoh membuat Pak Tarigan
mempunyai modal dan kesempatan untuk berwisata termasuk ke Inggris, Thailand
dan banyak tempat / negara lain di luar negeri.
Saat dia ke Inggris dia menemukan ada bibit pohon korma, hasil dari
teknit kultur jaringan. Mengingat pohon
korma bisa tahan ratusan tahun seperti di Timur Tengah dan keberhasilan
sebelumnya menanam salak pondoh, maka dia memberanikan diri menanam pohon kurma
dan berhasil. Dan sekarang sudah diikuti
juga oleh beberapa petani lain.
Visi dan keberanian satu orang, ternyata bisa berdampak secara
positif kepada banyak orang. Dan juga
Kabupaten Karo dan Tanah Karo memang mempunyai tanah yang subur dan iklim yang pas
untuk banyak tanaman buah buahan. Termasuk tanaman jeruk yang minggu lalu
dikunjungi oleh Pak Jokowi di Desa Liang Melas Datas.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar