Featured Post

Catatan Khotbah Minggu 12 Mei 2024

Gambar
 Minggu Eksaudi : Begiken Min O Jahwe Warna Mbentar Invocatio          :  “(Pilipi 3 : 16)” Ogen                     :  Perbahanen Rasul Rasul 1 : 1 - 5  (Tunggal )     Khotbah            :  Masmur 31 : 1 – 5      (Responsoria )     Thema                 :  Pemindon Lako Iampang-ampangi Tuhan              Khotbah : Masmur 31 : 1 – 5     Masmur Daud. Ku Kam aku cicio o TUHAN ula pelepas aku kemalun. Kam kap Dibata si bujur, mindo aku, maka IkeliniNdu aku. Begiken min pertotonku pedas min Kam reh mulahi aku. Jadi min Kam deleng batu inganku cicio, kubungku si nteguh inganku terkawal. Kam kap ingan cebuni dingen bentengku, tegu-tegu dingen babai aku erkiteken GelarNdu. Tegu-tegu aku maka ula aku kena siding itogeng kalak man bangku. Ampang-ampangi aku maka ula aku kena cilaka. Pembukaan   Syalomm mejuah juah senina ras turang, Kidekah nggeluh manusia ibas doni enda, lit lalap perbeben.  Lit nge lalap kiniseran, kiniseraan si mengancam keselamatan ta.  Tapi lit ka nge jalan keluar,

Pohon Kurma Tumbuh Subur dan Berbuah Lezat di Kabupaten Karo

 Kabupaten Karo suatu saat akan menjadi penghasil buah kurma, karena ternyata pohon kurma tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas.  Seorang petani yang juga mantan kepala sekolah dan penilik sekolah mengembangkan  tanaman kurma ini di desa Kutambaru,  di sekitar Gunung Sinabung.  Video tiktoknya menjadi viral, karena sangat menakjubkan tidak disangka bahwa kurma bisa tumbuh dan berbuah di Kabupaten Karo.

Namanya Bena Ukur Tarigan adalah mamtan guru dan kepala sekolah yang punya keberanian untuk menanam kurma di Kabupaten Karo.  Dia mulai menanam kurma ini sejak sekitar 7 tahun yang lalu pada lahan seluas 1,5 ha.  Pak Tarigan mendapatkan bibit kurma ini dari Inggris, yang merupakan hasil teknik Kultur Jaringan

Keberanian Pak Tarigan menanam kurma tidak terlepas dari pengalaman pribadinya sebelumnya.  Dimana sekitar tahun 2003 yang lalu dia menaman salak pondoh di kampung tempat nya tinggal.  Ternyata tanaman salak itu berhasil dia tanam dan kualitas buahnya tidak kalah dari tempat aslinya di Jogjakarta.   Bahkan tanaman salak itu sudah merambah/sudah ditanam oleh petani dari desa desa lain sekitar desa Kutambaru.   Pada percakapan kami sekitar 2 minggu yang lalu Pak Tarigan berkata bahwa saat ini setiap hari dihasilkan 20 ton salak pondoh dari Kutambaru sekitarnya.

Benar Ukur Tarigan dengan pohon kurma miliknya. Sumber photo https://www.hariansib.com/


Suatu saat sekitar awal tahun 2000an Pak Tarigan mengirim/menjual jeruk manis Karo ke daerah Jogja yang diangkut oleh mobil Colt Diesel miliknya sendiri.  Saat pulang dari Jogja, ternyata tidak ada komoditi yang bisa dibawa pulang ke Karo.  Daripada kosong melompong colt dieselnya, Pak Tarigan memerintahkan kepada supirnya untuk membeli dan membawa bibit salak pondoh dari Jogja. Coba coba pada awalnya

Lalu mulai lah Pak Tarigan menanam bibik salak pondoh dari Jogja.  Pada awalnya banyak petani dan tetangganya yang mencibir dan menuduhnya stress, karena menanam pohon buah buahan yang belum pernah ada sebelumnya.  Apalagi Pak Tarigan menanam salak pondoh tersebut pada lahan/ladang yang datar yang dia miliki.  Akan tetapi berkat ketekunannya merawat pohon salak pondoh nya, akhirnya berhasil.  Buahnya manis persis salak pondok di Jogja, berbeda dengan salak Padang Sidempuan yang sepat sepat asam manis. 

Begitulah awalnya sejarah salak pondoh di Kutambaru, Tanjung Merawa dan sekitarnya, yang sudah berhasil mengangkat ekonomi masyarakat. Dan saya pernah menulis tentang salak pondoh Kutambaru ini pada tahun 2010 yang lalu, saat buah buah salak yang manis ini dipamerkan pada Sidang Sinode GBKP 2010.  Bisa dibaca disini 

Keberhasilan menjadi petani salak ponoh membuat Pak Tarigan mempunyai modal dan kesempatan untuk berwisata termasuk ke Inggris, Thailand dan banyak tempat / negara lain di luar negeri.  Saat dia ke Inggris dia menemukan ada bibit pohon korma, hasil dari teknit kultur jaringan.  Mengingat pohon korma bisa tahan ratusan tahun seperti di Timur Tengah dan keberhasilan sebelumnya menanam salak pondoh, maka dia memberanikan diri menanam pohon kurma dan berhasil.  Dan sekarang sudah diikuti juga oleh beberapa  petani lain. 

Visi dan keberanian satu orang, ternyata bisa berdampak secara positif kepada banyak orang.  Dan juga Kabupaten Karo dan Tanah Karo memang mempunyai tanah yang subur dan iklim yang pas untuk banyak tanaman buah buahan. Termasuk tanaman jeruk yang minggu lalu dikunjungi oleh Pak Jokowi di Desa Liang Melas Datas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023