Featured Post

Berngi 6 Catatan Tambahan Pekan Keluarga 2024

Gambar
  Renungen: Masmur 128: 1-6 Tema : Jabu Si Dem Alu Kesangapen   128:1 Sangap kal kalak si malang man TUHAN , si nggeluh ngikutken kerina perentahNa. 128:2 Ipanna me ulihna latih, sangap nggeluh, mehuli sikerajangenna. 128:3 Ndeharana bali ras anggur si meramis buahna i bas rumahna, dingen anak-anakna bali ras tunas batang saitun i sekelewet mejana. 128:4 Bage me pasu-pasu TUHAN , man kalak si malang man baNa. 128:5 TUHANlah si masu-masu kam i Sion nari, mbera idahndu kesangapen Jerusalem kidekah umur geluhndu. 128:6 Cawirlah kam metua, maka sempat idahndu kempu-kempundu. Damelah sikerajangen Israel ! FAKTA , ARTI DAN MAKNA 1.      Sangap kal kalak si malang man TUHAN , si nggeluh ngikutken kerina perentahNa.   Ipanna me ulihna latih, sangap nggeluh, mehuli sikerajangenna. Ndeharana bali ras anggur si meramis buahna i bas rumahna, dingen anak-anakna bali ras tunas batang saitun i sekelewet mejana . Kerina kal kita ersura sura ra...

Pohon Kurma Tumbuh Subur dan Berbuah Lezat di Kabupaten Karo

 Kabupaten Karo suatu saat akan menjadi penghasil buah kurma, karena ternyata pohon kurma tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas.  Seorang petani yang juga mantan kepala sekolah dan penilik sekolah mengembangkan  tanaman kurma ini di desa Kutambaru,  di sekitar Gunung Sinabung.  Video tiktoknya menjadi viral, karena sangat menakjubkan tidak disangka bahwa kurma bisa tumbuh dan berbuah di Kabupaten Karo.

Namanya Bena Ukur Tarigan adalah mamtan guru dan kepala sekolah yang punya keberanian untuk menanam kurma di Kabupaten Karo.  Dia mulai menanam kurma ini sejak sekitar 7 tahun yang lalu pada lahan seluas 1,5 ha.  Pak Tarigan mendapatkan bibit kurma ini dari Inggris, yang merupakan hasil teknik Kultur Jaringan

Keberanian Pak Tarigan menanam kurma tidak terlepas dari pengalaman pribadinya sebelumnya.  Dimana sekitar tahun 2003 yang lalu dia menaman salak pondoh di kampung tempat nya tinggal.  Ternyata tanaman salak itu berhasil dia tanam dan kualitas buahnya tidak kalah dari tempat aslinya di Jogjakarta.   Bahkan tanaman salak itu sudah merambah/sudah ditanam oleh petani dari desa desa lain sekitar desa Kutambaru.   Pada percakapan kami sekitar 2 minggu yang lalu Pak Tarigan berkata bahwa saat ini setiap hari dihasilkan 20 ton salak pondoh dari Kutambaru sekitarnya.

Benar Ukur Tarigan dengan pohon kurma miliknya. Sumber photo https://www.hariansib.com/


Suatu saat sekitar awal tahun 2000an Pak Tarigan mengirim/menjual jeruk manis Karo ke daerah Jogja yang diangkut oleh mobil Colt Diesel miliknya sendiri.  Saat pulang dari Jogja, ternyata tidak ada komoditi yang bisa dibawa pulang ke Karo.  Daripada kosong melompong colt dieselnya, Pak Tarigan memerintahkan kepada supirnya untuk membeli dan membawa bibit salak pondoh dari Jogja. Coba coba pada awalnya

Lalu mulai lah Pak Tarigan menanam bibik salak pondoh dari Jogja.  Pada awalnya banyak petani dan tetangganya yang mencibir dan menuduhnya stress, karena menanam pohon buah buahan yang belum pernah ada sebelumnya.  Apalagi Pak Tarigan menanam salak pondoh tersebut pada lahan/ladang yang datar yang dia miliki.  Akan tetapi berkat ketekunannya merawat pohon salak pondoh nya, akhirnya berhasil.  Buahnya manis persis salak pondok di Jogja, berbeda dengan salak Padang Sidempuan yang sepat sepat asam manis. 

Begitulah awalnya sejarah salak pondoh di Kutambaru, Tanjung Merawa dan sekitarnya, yang sudah berhasil mengangkat ekonomi masyarakat. Dan saya pernah menulis tentang salak pondoh Kutambaru ini pada tahun 2010 yang lalu, saat buah buah salak yang manis ini dipamerkan pada Sidang Sinode GBKP 2010.  Bisa dibaca disini 

Keberhasilan menjadi petani salak ponoh membuat Pak Tarigan mempunyai modal dan kesempatan untuk berwisata termasuk ke Inggris, Thailand dan banyak tempat / negara lain di luar negeri.  Saat dia ke Inggris dia menemukan ada bibit pohon korma, hasil dari teknit kultur jaringan.  Mengingat pohon korma bisa tahan ratusan tahun seperti di Timur Tengah dan keberhasilan sebelumnya menanam salak pondoh, maka dia memberanikan diri menanam pohon kurma dan berhasil.  Dan sekarang sudah diikuti juga oleh beberapa  petani lain. 

Visi dan keberanian satu orang, ternyata bisa berdampak secara positif kepada banyak orang.  Dan juga Kabupaten Karo dan Tanah Karo memang mempunyai tanah yang subur dan iklim yang pas untuk banyak tanaman buah buahan. Termasuk tanaman jeruk yang minggu lalu dikunjungi oleh Pak Jokowi di Desa Liang Melas Datas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Februari 2024