Featured Post
Apakah Anda Seorang Komunikator Yang Efektif
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Siapa yang lebih menentukan makna dari sebuah percakapan atau komunikasi? Apakah si pemberi pesan/pembicara atau si penerima pesan/pendengar? Misanya, jika si A sebagai pembicara menyampaikan sebuah pesan yang menurutnya positif dan bermakna, lalu dia memilih kalimat untuk mengatakannya kepada seseorang atau sekelompok orang akan tetapi pemahaman dan respon orang yang mendengar bukan nya positif , tetapi sebaliknya terjadi ketakutan dan kekisruhan, nah dalam kejadian ini siapa yang paling bertanggung jawab? Siapa yang patut disalahkan?
Komunikasi ternyata bukan apa yang dikatakan, namun
bagaimana respon orang mendengarnya.
Dalam contoh diatas, pendengar baik individu maupun kelompok bukan pihak
yang salah, namun si pembicara lah yang perlu sekali mengatur kapan
menyampaikan pesan nya, kata kata apa yang harus dipilih bahkan mengantisipasi
kemungkinan apa yang akan terjadi dalam diri semua pendengarnya.
Pendeknya, seorang komunikator yang baik, yang mampu
menciptakan komunikasi yang efektif
tidak hanya pandai berkata kata, namun juga bijak dalam menentukan timing
serta pemilihan kata yang pas. Menurut Kerry Croce, komunikasi yang efektif
itu perlu sekali direncanakan. Khususnya
dalam situasi krisis seperti saat ini, masih merebak nya pandemic covid-19
Dalam sebuah artikelnya yang berjudul “ How To Communicate
in Crisis” Kerry Croce menekankan bahwa tanggung jawab terpenting dari seorang
pemimpin organisasi adalah berkomunikasi secara efektif. Jadi kesempatan berkomunikasi itu menurutnya
perlu sekali direncanakan. Pendekatan
terencana itu dimulai dengan membuat rencana komunikasi. Ini dimulai dengan
merinci konstituen beragam yang perlu
terus diinformasikan: karyawan, investor, pelanggan, mitra, pemasok, pasar
keuangan, pers. Rencana tersebut juga
harus memasukkan jenis informasi apa yang akan dikomunikasikan, bagaimana hal
itu akan disampaikan (yaitu, melalui media apa), dan seberapa sering
frekwensinya.
Apa yang disampaikan oleh Kerry Croce diaminkan oleh ahli
atau penulis yang lain yaitu Lauren Landry yang mengatakan bahwa seorang pemimpin yang efektif, harus unggul dalam
komunikasi. Faktanya, kesuksesan bisnis bergantung kepada keterampilan
komunikasi yang efektif ini. Lauren
Landry dalam artikelnya menyunting hasil penelitian yang dilakukan Economist
Intelligence Unit, dimana risiko kehilangan
perusahaan kecil karena
komunikasi yang tidak efektif rata rata $420.000 per tahun. Sedangkan untuk
perusahaan besar, risiko kehilangan karena gagal berkomunikasi adalah rata rata
sebesar $64,2 juta per tahun. Wooow hampir 900 Milyar Rupiah bisa hilang
bro.
Baru baru ini ada juga masalah komunikasi di Negara
kita. Bagaimana seluruh penduduk pulau
Kalimantan merasa sangat tersinggung sekali dan marah, karena pemilihan kata
yang tidak pas dari seseorang di Jakarta.
Kita bisa melihat bagaimana komunikasi ini bisa berdampak sangat besar
kerugiannya.
Untuk menciptakan komunikasi yang efektif Kerry Croce
menyarankan agar para pemimpin
organisasi -direktur, general manager dan manager- memiliki panduan apa yang
bisa dikatakan dan apa yang tidak bisa dikatakan kepada konstituennya. Bahkan dia menekankan bahwa dalam komunikasi resmi yang sedang berlangsung,
para pemimpin harus menyadari bahwa mereka perlu menghindari spekulasi kosong
dan penyebaran rumor.
Beberap tip dari Kerry Croce untuk para pemimpin dalam
menciptakan komunikasi efektif adalah :
·
Meskipun akan ada pesan yang berbeda untuk grup
yang berbeda, ada beberapa karakteristik yang harus dimiliki semua komunikasi
Anda
·
Berikan detail yang cukup untuk benar-benar
menginformasikan audiens Anda, tanpa terjebak dalam hal-hal kecil yang tidak
perlu
·
Tanpa mengungkapkan hal-hal yang bersifat
rahasia, bersikaplah setransparan mungkin tentang apa yang Anda ketahui dan
bagaimana Anda mengambil keputusan
·
Beri orang kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan – dan dengarkan mereka dengan sungguh-sungguh
Sedangkan Lauren Landry juga menyampaikan beberapa keterampilan untuk dimiliki para
pemimpin organisasi, ataupun siapa saja yang berencana meningkatkan
keterampilan berkomunikasinya.
1.
Kemampuan Menyesuaikan Gaya Komunikasi Anda.
Sangat penting untuk mengidentifikasi gaya kepemimpinan Anda, sehingga Anda
dapat lebih memahami bagaimana Anda berinteraksi dengan, dan dirasakan oleh,
karyawan di seluruh organisasi
2.
Mendengarkan Aktif. Pemimpin yang
efektif tahu kapan mereka perlu berbicara dan, yang lebih penting, kapan mereka
perlu mendengarkan. Tunjukkan bahwa Anda peduli dengan meminta pendapat, ide,
dan umpan balik karyawan atau siapa saja teman Anda berkomunikasi.
3.
Transparansi. Dengan berbicara secara
terbuka tentang tujuan, peluang, dan tantangan perusahaan, para pemimpin dapat
membangun kepercayaan di antara tim mereka dan menumbuhkan lingkungan di mana anak
buah merasa diberdayakan untuk berbagi ide dan berkolaborasi
4.
Kejelasan. Saat berkomunikasi dengan
karyawan, bicaralah secara spesifik. Tentukan hasil yang diinginkan dari sebuah
proyek atau inisiatif strategis dan jelaskan apa yang ingin Anda lihat dicapai
pada akhir setiap tonggak sejarah
5.
Kemampuan untuk Mengajukan Pertanyaan Terbuka.
Jika Anda ingin memahami motivasi, pemikiran, dan tujuan karyawan dengan
lebih baik, berlatihlah mengajukan pertanyaan terbuka. Beberapa contoh
pertanyaan terbuka : “jelaskan kepada saya”, “tolong ceritakan maksud kamu”
6.
Empati. Ada alasan mengapa empati
menduduki peringkat keterampilan kepemimpinan teratas yang dibutuhkan untuk
sukses. Semakin baik Anda mengakui dan memahami perasaan dan pengalaman
karyawan, semakin didengar dan dihargai perasaan mereka
7.
Bahasa Tubuh. Untuk memastikan Anda menyampaikan pesan
yang tepat, fokuslah pada bahasa tubuh Anda.
Lakukanlah kontak mata untuk membangun minat dan hubungan baik dan
tunjukkan senyum tulus untuk menyampaikan kehangatan dan kepercayaan.
8.
Menerima dan Menerapkan Umpan Balik. Meminta umpan balik dari tim Anda tidak
hanya dapat membantu Anda tumbuh sebagai seorang pemimpin, tetapi juga
membangun kepercayaan di antara rekan kerja Anda. Namun, sangat penting bahwa
Anda tidak hanya mendengarkan umpan balik. Anda juga perlu menindaklanjutinya
Komunikasi adalah sebuah keterampilan yang amat penting
untuk dimiliki siapa saja khususnya semua orang yang ditempatkan sebagai
pimpinan. Tidak hanya pimpinan
organisasi formal, tapi juga organisasi organisasi non formal. Keterampilan komunikasi tidak datang dari
penguasaan teori komunikasi, namun dari
praktek sehari sehari saat berkomunikasi seseorang. Alangkah mudahnya menemui seseorang untuk
diajak (berlatih) berkomunikasi. Sikap terbuka, menghargai setiap orang dan mau
memulai percakapan akan memampukan
setiap orang untuk berkomunikasi secara efektif. Dalam pengalaman saya pribadi tidak sulit
untuk memulai pembicaraan dengan seseorang yang kita tidak kenal sama sekali,
asal ada niat yang tulus untuk bercakap cakap dengannya. Nah setelah percakapan selesai perlu juga mengadakan perenungan untuk mengevaluasi percakapan kita tadi.
Sebuah kiat sederhana dari Dale Carniege penulis buku yang
sangat terkenal itu, berbicaralah tentang hal yang diminati orang lain. Jika bertemu dengan seseorang yang sedang
membeli es krim, berbicara lah tentang es krim. Terima kasih dan semoga
bermanfaat.
Komentar